ISKANDAR
Security Team Leader, LOGIQUE
Halo semuanya, terima kasih sudah bergabung dalam diskusi hari ini. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia, perhatian terhadap keamanan digital semakin meningkat. Saya ingin kita berbicara tentang bagaimana kita, sebagai pengembang dan profesional keamanan, bisa memastikan sistem IT, aplikasi, dan infrastruktur yang kita kembangkan sesuai dengan standar keamanan terbaru. Menurut kalian, apa saja aspek paling kritis dalam keamanan untuk pengembang saat ini?
HARIS
Back End Team Leader, LOGIQUE
Dari sudut pandang back end, jelas bahwa pengamanan basis data dan logika aplikasi sangat penting. Dengan diberlakukannya UU PDP, perusahaan harus melindungi data pribadi, jadi salah satu perhatian utama kita adalah bagaimana data tersebut disimpan dan dikelola. Kita harus memastikan bahwa informasi sensitif dienkripsi, baik saat disimpan maupun saat ditransmisikan. Selain itu, kontrol akses memainkan peran besar—siapa yang bisa mengakses data dan bagaimana kita memastikan data tersebut aman dari akses yang tidak sah.
TAUFIK
Front End Development Leader, LOGIQUE
Setuju, Haris. Tapi, kita harus ingat bahwa keamanan dimulai dari front end juga. Banyak pengembang fokus pada UX dan kinerja, tapi praktik coding yang aman juga sama pentingnya. Hal seperti validasi input untuk mencegah serangan SQL injection atau cross-site scripting (XSS) dapat membuat perbedaan besar. Saya pikir salah satu hal yang sering diabaikan adalah bagaimana kerentanan pada front end bisa menjadi celah untuk pelanggaran yang lebih besar.
ISKANDAR
Security Team Leader, LOGIQUE
Betul. Saya selalu mengatakan pada klien adalah bahwa keamanan harus diintegrasikan di setiap tahap pengembangan, bukan sesuatu yang diperbaiki di akhir. Jangan lupa juga, memperbarui aset digital secara rutin itu penting, karena banyak kerentanan muncul di sistem yang sudah usang. Bagaimana menurutmu, Rian? Apa pandanganmu tentang infrastruktur dari sudut pandang DevOps?
RIAN
DevOps Team Leader, LOGIQUE
Dari sudut pandang DevOps, pengaturan infrastruktur adalah fondasi untuk menjaga semuanya tetap aman. Pergeseran ke platform cloud seperti AWS atau GCP memberi kita lebih banyak fleksibilitas, tetapi juga membawa tantangan baru. Misalnya, pengamanan endpoint API, memastikan konfigurasi manajemen identitas dan akses (IAM) yang benar, dan memastikan bahwa kita memiliki protokol enkripsi yang kuat di seluruh sistem.
Dengan UU PDP, perusahaan harus menunjukkan bahwa mereka secara proaktif melindungi data. Infrastruktur harus dirancang dengan memperhatikan privasi sejak awal. Salah satu hal yang selalu kami lakukan di LOGIQUE adalah menjalankan pemindaian kerentanan secara terus-menerus di infrastruktur kami untuk memastikan tidak ada celah. Ini adalah bagian besar dari menjaga kepatuhan, tidak hanya pada UU PDP, tetapi juga standar Eropa seperti GDPR.
FAISHAL
Mobile Development Leader, LOGIQUE
Rian, itu poin yang bagus. Dan dalam pengembangan aplikasi mobile, taruhannya bahkan lebih tinggi karena aplikasi berinteraksi langsung dengan data pribadi pengguna. Kita berbicara tentang data sensitif seperti lokasi, kontak, dan bahkan informasi pembayaran. Di LOGIQUE, kami memastikan bahwa aplikasi dibangun untuk menangani data tersebut dengan aman dengan menerapkan protokol enkripsi , terutama untuk komunikasi antara aplikasi dan server. Hal lain yang selalu saya tekankan adalah perlunya metode otentikasi yang aman, seperti OAuth dan otentikasi multi-faktor (MFA), untuk mengurangi risiko akses tidak sah.
ISKANDAR
Security Team Leader, LOGIQUE
Poin yang bagus, Faishal. Saya sering melihat pelanggaran keamanan terjadi melalui aplikasi mobile karena pengembang tidak memikirkan perlindungan data di tahap awal. Dengan meningkatnya penggunaan mobile di Indonesia, semakin banyak perusahaan yang akan menangani sejumlah besar data sensitif melalui aplikasi mereka. Kita perlu memastikan bahwa mereka mengikuti praktik terbaik untuk keamanan mobile.
HARIS
Back End Team Leader, LOGIQUE
Itu mengingatkan saya pada hal yang sering dilupakan—manajemen kerentanan. Saat ini tidak cukup hanya mengembangkan sistem back end yang aman; kita juga harus terus mengujinya. Di LOGIQUE, kami secara rutin melakukan penetration testing untuk menemukan kerentanan dalam sistem. Dan kami tidak hanya mengidentifikasi kerentanannya, namun kami juga menawarkan layanan remediasi untuk memperbaikinya. Sangat penting melihat keamanan sebagai proses yang berkelanjutan, bukan hanya aktivitas yang cukup dilakukan sekali saja.
RIAN
DevOps Team Leader, LOGIQUE
Tepat. Keamanan tidak berakhir setelah deployment. Dalam DevOps, kami menjalankan CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment), dan di setiap tahap deployment, kami menjalankan pemeriksaan keamanan otomatis untuk memastikan semuanya tetap aman. Ini membantu menjaga kinerja dan keamanan sistem. UU PDP mengharuskan audit berkala, dan dengan mengintegrasikan keamanan ke dalam pipeline CI/CD, kami membantu perusahaan tetap mematuhi undang-undang dengan menjaga aset digital mereka selalu diperbarui dan aman.
TAUFIK
Front End Development Leader, LOGIQUE
Ketika kita berbicara tentang kepatuhan, jangan lupa bahwa validasi di sisi klien sama pentingnya dengan validasi di sisi server. Banyak pengembang terlalu mengandalkan keamanan di back end, padahal memastikan kode front end bisa menangani input pengguna dengan aman—tanpa memberi celah untuk kode berbahaya—juga harus menjadi prioritas.
ISKANDAR
Security Team Leader, LOGIQUE
Poin bagus, Taufik. Intinya adalah kolaborasi antara pengembang front end, back end, dan tim infrastruktur. Pada akhirnya, kepatuhan terhadap peraturan seperti UU PDP adalah tanggung jawab bersama. Nah, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah: Bagaimana kita bisa membantu bisnis di Indonesia memastikan bahwa mereka patuh? Banyak dari mereka tidak memiliki tim keamanan khusus.
FAISHAL
Mobile Development Leader, LOGIQUE
Benar sekali, Iskandar. Banyak bisnis, terutama yang kecil, mungkin bahkan tidak tahu bagaimana cara memulai pengamanan aset digital mereka. Di sinilah layanan audit keamanan dari LOGIQUE berperan. Kami bisa membantu bisnis mengevaluasi sistem mereka saat ini, mengidentifikasi risiko, dan memberikan rekomendasi rinci untuk meningkatkan keamanan. Dan jika perusahaan tidak memiliki sumber daya internal, kami bisa menawarkan dukungan berkelanjutan, baik itu untuk manajemen kerentanan, penetration testing, atau peningkatan sistem.
RIAN
DevOps Team Leader, LOGIQUE
Saya juga ingin menambahkan, ini bukan hanya soal audit sekali dan selesai. Bisnis harus berpikir jangka panjang. Kami menawarkan pemantauan terus-menerus dan manajemen infrastruktur untuk memastikan langkah-langkah keamanan tetap efektif dari waktu ke waktu. Dengan adanya UU PDP, kepatuhan bukanlah tugas sekali saja; ini adalah komitmen berkelanjutan.
HARIS
Back End Team Leader, LOGIQUE
Tepat sekali. Salah satu hal yang selalu kami sampaikan kepada klien adalah bahwa mereka perlu mendokumentasikan langkah-langkah keamanan mereka. Baik itu kebijakan enkripsi, kontrol akses, atau bahkan cara mereka mengelola basis data. Dokumentasi membantu mereka membuktikan bahwa mereka mematuhi standar baik lokal maupun internasional seperti GDPR.
ISKANDAR
Security Team Leader, LOGIQUE
Ngomong-ngomong soal standar internasional, bagaimana menurut kalian tentang perbandingan antara regulasi Eropa seperti GDPR dengan UU PDP? Saya pikir bisnis di Indonesia bisa banyak belajar dari pendekatan Eropa, terutama karena kita sedang bergerak menuju undang-undang privasi yang lebih ketat.
RIAN
DevOps Team Leader, LOGIQUE
Saya setuju. GDPR sudah berlaku selama beberapa tahun, dan itu memberikan contoh yang bagus tentang perlindungan data. Salah satu hal utama adalah bahwa GDPR sangat fokus pada persetujuan pengguna. Perusahaan harus sangat transparan tentang bagaimana mereka mengumpulkan dan menggunakan data pribadi, dan UU PDP juga bergerak ke arah yang sama. Dari sudut pandang DevOps, memastikan kedaulatan data—memastikan data disimpan dan diproses sesuai dengan undang-undang setempat—sangat penting.
HARIS
Back End Team Leader, LOGIQUE
Benar. Kami juga semakin sering melihat perusahaan meminta API yang aman dan sesuai dengan peraturan, baik lokal maupun internasional. Misalnya, di sisi back end, memastikan API mengelola data dengan aman itu penting untuk mematuhi undang-undang privasi. Di LOGIQUE, kami mengurus detail-detail ini, jadi bisnis bisa fokus pada operasi utamanya.
TAUFIK
Front End Development Leader, LOGIQUE
Di front end, satu hal yang perlu kita pastikan adalah bahwa kita mengumpulkan data dengan cara yang sesuai dengan peraturan ini. Misalnya, banner persetujuan cookie yang jelas dan syarat layanan yang transparan sudah menjadi standar. Ini bukan hanya soal fungsionalitas lagi—ini soal transparansi dan kepatuhan.
ISKANDAR
Security Team Leader, LOGIQUE
Tepat. Transparansi adalah kuncinya. Dengan adanya UU PDP, perusahaan harus terbuka tentang bagaimana mereka menangani data, dan itu berarti perusahaan perlu memastikan bahwa sistem IT mereka dibangun dengan aman sejak awal. Di LOGIQUE, kami tidak hanya menyediakan keahlian teknis untuk mewujudkannya, tetapi juga memberikan dukungan berkelanjutan untuk memastikan kepatuhan tetap terjaga seiring waktu.
FAISHAL
Mobile Development Leader, LOGIQUE
Untuk aplikasi mobile sendiri, prioritasnya adalah memastikan bahwa setiap aspek, mulai dari penyimpanan data hingga persetujuan pengguna, dibangun dengan keamanan dan kepatuhan. Kami sudah melihat banyak sekali aplikasi yang diretas hanya karena mereka tidak mengikuti praktik terbaik. Dengan hadirnya LOGIQUE, bisnis bisa lebih tenang karena mengetahui bahwa aplikasi mereka aman dan mematuhi peraturan.
ISKANDAR
Security Team Leader, LOGIQUE
Nah, ini sudah menjadi diskusi yang produktif. Kesimpulannya jelas: keamanan bukan hanya tanggung jawab IT—ini adalah tanggung jawab bisnis. Dengan diberlakukannya UU PDP, risikonya semakin besar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, bisnis dapat melindungi diri mereka dan pelanggan, sekaligus tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
Narasumber