Modular Pattern di Node.js: Kenapa LOGIQUE Memilih Pendekatan Ini?

Sumber: www.freepik.com

Modular Pattern di Node.js telah menjadi pilihan utama dalam pengembangan aplikasi skala besar, termasuk di LOGIQUE. Dengan pendekatan ini, pengembang dapat memisahkan logika aplikasi menjadi modul-modul kecil yang terstruktur dan mudah dikelola.

Di Logique, seiring bertumbuhnya jumlah fitur dan kompleksitas sistem, kami menghadapi tantangan dalam menjaga agar kode tetap terstruktur, mudah dipelihara, dan scalable. Pada fase awal pengembangan, pendekatan monolitik atau terpusat seringkali dianggap cukup.

APLIKASI ABSENSI ONLINE

Namun, seiring bertambahnya tim dan modul bisnis, pola tersebut mulai menunjukkan keterbatasannya: duplikasi kode, sulitnya tracing bug, dan meningkatnya beban kognitif developer baru.

Untuk menjawab tantangan tersebut, kami mengadopsi pendekatan Modular Pattern dalam pengembangan aplikasi Backend Node.js kami — yaitu menyusun setiap fitur/domain menjadi modul independen dengan struktur internal yang seragam dan jelas.

Pengertian Modular Pattern

Modular pattern adalah pendekatan arsitektur di mana setiap fitur aplikasi dipecah menjadi modul terisolasi. Setiap modul memiliki tanggung jawab penuh terhadap fitur yang diwakilinya, dan biasanya terdiri dari file seperti:

  • index.ts (entry point)
  • handler.ts (logika utama)
  • validation.ts (validasi input)
  • schema.ts (struktur data)
  • repository.ts (akses ke database)

Struktur ini meningkatkan keterbacaan kode, isolasi tanggung jawab, dan kemudahan dalam kolaborasi tim.

Alasan Logique Menggunakan Modular Pattern

a. Maintainability – Mudah Dipelihara

Dengan memisahkan kode ke dalam modul, developer dapat fokus pada satu area logika bisnis tanpa perlu memahami keseluruhan sistem. Jika membuat modul (user contoh) maka semua file fokus di dalam satu folder module user tersebut.

b. Encapsulation – Isolasi Tanggung Jawab

Setiap modul hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri, sehingga mengurangi risiko efek samping ketika melakukan perubahan.

c. Scalability – Mudah Diskalakan

Penambahan fitur baru tidak akan mengganggu modul lain. Anda cukup membuat folder modul baru dengan struktur yang sama.

d. Testability – Mudah Diuji

Struktur modular membuat proses pengujian lebih efisien, karena setiap bagian dapat diuji secara terpisah.

e. Team Collaboration

Tim bisa bekerja secara paralel di modul-modul berbeda tanpa saling mengganggu satu sama lain. dan bisa fokus di satu modul tertentu.

Contoh Struktur Modular di Node.js yang Logique Terapkan

src/
└── modules/
    └── user/
        ├── index.ts              # Entry point modul
        ├── user.handler.ts       # Endpoint handler
        ├── user.validation.ts    # Validasi input (Zod/express-validator)
        ├── user.schema.ts        # Skema untuk DB/DTO
        └── user.repository.ts    # Operasi data ke DB

Dengan struktur ini, file index.ts bisa dipakai sebagai pintu masuk untuk menggabungkan bagian-bagian penting dari modul:

Kesimpulan

Modular pattern bukan sekadar strategi pengorganisasian file, tetapi pendekatan sistemik untuk membangun sistem yang scalable, maintainable, dan developer-friendly.
Di Logique, pola ini telah membantu kami dalam:

  • Mengurangi kompleksitas aplikasi
  • Mempercepat proses development
  • Meningkatkan kolaborasi tim
  • Memudahkan proses debugging dan testing

Dengan modular pattern, kita tidak hanya menulis kode untuk menyelesaikan masalah hari ini, tapi juga membangun fondasi kuat untuk masa depan aplikasi.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk pengembangan website, hubungi LOGIQUE. Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional sehingga proyek bisa berhasil diselesaikan dengan tepat waktu. Hubungi kami segera!

Firman
Firman

https://www.logique.co.id/blog/author/firman/

Backend enthusiast, Trying to share by writing according to experience

Scroll to top