Patching Adalah: Arti, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

Sumber:

Patching adalah proses penerapan pembaruan atau perbaikan pada perangkat lunak atau sistem. Langkah ini diterapkan untuk mengatasi kerentanan keamanan, memperbaiki bug, atau meningkatkan kinerja serta fungsionalitas perangkat lunak. Simak arti patching selengkapnya di artikel kami berikut ini.

Patching adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi sistem. Perlu Anda ketahui bahwa setiap kali kerentanan keamanan ditemukan, developer perangkat lunak biasanya merilis patch sebagai respons untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Kerentanan yang tidak ditambal sangat berisiko dieksploitasi peretas untuk mengakses data atau mengambil kendali atas sistem.

Untuk memahami apa itu patching, berikut penjelasan selengkapnya untuk Anda. Mari simak bersama!

Patching adalah Langkah Penting dalam Keamanan Sistem

Dalam dunia teknologi, patching artinya adalah proses memperbarui atau memperbaiki perangkat lunak dan sistem untuk meningkatkan keamanan, mengatasi bug, dan memastikan kompatibilitas. Arti patch adalah potongan kode atau instruksi yang dirancang khusus untuk memperbaiki kelemahan atau masalah tertentu dalam perangkat lunak atau sistem operasi. 

Ketika patch diterapkan, maka sistem dapat berjalan dengan lebih aman dan efisien. Dengan demikian, sistem bisa terlindungi dari kerentanan yang berpotensi dieksploitasi oleh peretas.

Patching merupakan bagian penting dari manajemen keamanan dan pemeliharaan sistem karena memastikan perangkat lunak selalu dalam kondisi terbaik. Proses patching biasanya dilakukan secara berkala atau sesegera mungkin setelah penemuan kerentanan besar.

Baca Juga: Manajemen Risiko Perlindungan Data Pribadi untuk Patuhi UU PDP

Fungsi Patching untuk Keamanan Sistem

1. Meningkatkan Keamanan 

Salah satu fungsi utama patching adalah meningkatkan keamanan sistem dengan menutup kerentanan atau celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Setiap perangkat lunak atau sistem operasi memiliki potensi kelemahan yang dapat dieksploitasi, baik itu karena kesalahan kode, kekurangan fitur keamanan, atau celah lain yang tidak disengaja. 

Ketika pengembang atau pihak keamanan menemukan kerentanan ini, mereka biasanya merilis patch keamanan untuk memperbaiki masalah tersebut. Dengan menerapkan patch, pengguna dapat melindungi sistem mereka dari risiko serangan siber. 

2. Memperbaiki Bug 

Selain meningkatkan keamanan, patching juga berfungsi untuk memperbaiki bug. Bug adalah kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam kode perangkat lunak yang bisa menyebabkan gangguan. Nah, patch yang ditujukan untuk perbaikan bug dapat mengatasi kesalahan tersebut dan membuat perangkat lunak berjalan lebih lancar. 

3. Mengoptimalkan Kinerja dan Stabilitas 

Patching juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas sistem. Beberapa patch dirilis untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti memori atau CPU. Dengan demikian, aplikasi bisa berjalan secara lebih efisien. Misalnya, setelah menerapkan patch, pengguna mungkin akan merasakan bahwa aplikasi mereka bekerja lebih cepat atau sistem operasi lebih responsif. 

4. Memastikan Kompatibilitas Antar Sistem

Kompatibilitas antar sistem adalah aspek penting lainnya yang didukung oleh patching. Ketika suatu sistem atau perangkat lunak mengalami pembaruan besar, atau ketika ada perangkat keras baru yang diperkenalkan, perangkat lunak yang ada mungkin tidak langsung dapat berfungsi dengan baik. Patch untuk memperbaiki kompatibilitas memungkinkan perangkat lunak yang lama untuk tetap kompatibel dengan perangkat atau sistem yang baru. 

Baca Juga: Apa Itu Social Engineering: Cara Kerja & Contoh Metode yang Digunakan

Cara Menggunakan Patching

1. Mengidentifikasi Patch yang Tersedia

Langkah pertama dalam patching adalah mengidentifikasi patch yang tersedia dan relevan untuk sistem atau perangkat lunak yang digunakan. Patch biasanya dirilis oleh vendor perangkat lunak atau pengembang sebagai respons terhadap bug atau kerentanan keamanan yang ditemukan. 

Untuk mengetahui patch terbaru, Anda dapat mengunjungi situs resmi vendor, memeriksa pengaturan pembaruan otomatis pada perangkat lunak, atau berlangganan pemberitahuan keamanan dari vendor. Perlu diketahui bahwa sebagian besar perangkat lunak dan sistem operasi juga umumnya memiliki fitur pembaruan otomatis atau pengingat untuk memberitahukan pengguna jika ada patch baru yang tersedia. 

2. Mengunduh dan Menguji Patch

Setelah Anda menemukan patch yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah mengunduhnya dari sumber resmi. Patch harus diunduh langsung dari situs resmi vendor atau platform terpercaya untuk memastikan keamanan dan keaslian.

Setelah mengunduh patch, disarankan untuk mengujinya terlebih dahulu di lingkungan terkontrol (seperti sistem uji atau sandbox) sebelum menerapkannya pada sistem utama. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa patch tidak menimbulkan masalah tambahan, seperti konflik dengan perangkat lunak lain atau bug baru. 

3. Menerapkan Patch ke Sistem

Jika patch sudah diuji dan dianggap aman, langkah berikutnya adalah menerapkannya pada sistem atau aplikasi yang memerlukan pembaruan. Langkah-langkah penerapan patch biasanya tergantung pada jenis perangkat lunak yang digunakan, tetapi umumnya melibatkan beberapa prosedur standar seperti berikut:

  • Backup data penting: lakukan backup data sistem untuk berjaga-jaga jika terjadi masalah saat patch diterapkan.
  • Menonaktifkan sementara layanan terkait: jika patch berhubungan dengan layanan atau aplikasi tertentu, disarankan untuk menonaktifkannya sementara agar penerapan patch berjalan lancar.
  • Pasang patch sesuai petunjuk vendor: ikuti petunjuk yang diberikan oleh vendor untuk memastikan pemasangan patch dilakukan dengan benar.
  • Menyalakan ulang sistem atau aplikasi: dalam beberapa kasus, sistem perlu di-restart untuk menerapkan perubahan secara penuh.

4. Pemantauan Pasca-Patching

Setelah patch diterapkan, langkah terakhir adalah memantau kinerja sistem untuk memastikan patch bekerja sebagaimana mestinya dan tidak menyebabkan masalah lain. Pemantauan ini melibatkan pengamatan terhadap performa sistem secara keseluruhan dan memastikan bahwa bug atau kerentanan yang ditargetkan benar-benar teratasi. 

Baca Juga: Apa Itu Penetration Testing dan Manfaatnya bagi Perusahaan

Pentingnya Patching dan Penetration Testing

Dalam dunia siber yang semakin kompleks, patching dan penetration testing merupakan dua komponen vital dalam mempertahankan keamanan sistem. Kedua langkah ini saling melengkapi dalam menjaga sistem tetap terlindungi dari ancaman baru maupun yang sudah diketahui.

Arti penetration testing atau pentest, adalah proses pengujian sistem secara menyeluruh yang menyerupai serangan siber. Tujuan utama pentest adalah untuk mengidentifikasi kelemahan atau kerentanan yang ada di dalam sistem, aplikasi, atau jaringan.

Setelah kelemahan atau kerentanan teridentifikasi, security patching perlu dilakukan. Security patching sendiri adalah pembaruan yang dikeluarkan oleh vendor perangkat lunak atau pengembang untuk mengatasi kerentanan keamanan tertentu yang telah ditemukan. Proses ini penting untuk mencegah peretas mengeksploitasi kelemahan yang sudah diketahui. Patch ini memperbaiki bug, memperkuat mekanisme keamanan, dan memastikan sistem berjalan sesuai standar keamanan terbaru. 

Mengombinasikan penetration testing dengan security patching dapat menciptakan sistem yang lebih aman. Pentest mengidentifikasi celah baru, sementara patching dilakukan untuk menambalnya.Jika Anda ingin memastikan keamanan sistem Anda tetap optimal, LOGIQUE menyediakan jasa penetration testing profesional. 

Layanan keamanan siber ini kami sediakan untuk membantu menemukan dan mengatasi potensi kelemahan dalam sistem Anda. Tim keamanan siber kami siap membantu Anda memahami risiko yang ada dan memberikan solusi keamanan yang komprehensif. Hubungi LOGIQUE sekarang dan dapatkan perlindungan terbaik untuk sistem Anda.

Feradhita NKD
Feradhita NKD

https://www.logique.co.id/blog/author/feradhita/

Hai! Saya adalah content writer berpengalaman dengan minat mendalam di dunia teknologi. Saya senang menjelajahi tren terbaru di dunia IT, pentest, keamanan siber, dan menerjemahkan informasi teknis menjadi tulisan yang menarik. Dengan fokus pada kebutuhan audiens dan penggunaan bahasa sederhana, saya berusaha menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Related Posts