Cyber Security Framework: Mengenal Standar Keamanan Siber

Sumber: www.freepik.com

Cyber security framework adalah kerangka kerja yang dirancang untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam mengelola dan melindungi sistem informasi mereka dari ancaman siber. Framework ini memberikan pedoman, standar, dan praktik terbaik yang dapat diadopsi oleh perusahaan untuk memastikan keamanan yang komprehensif.

Serangan siber, seperti peretasan data, ransomware, dan malware dapat menyebabkan beragam kerugian. Di sinilah cyber security framework berperan penting. Framework ini berfungsi sebagai panduan untuk membantu perusahaan atau organisasi  dalam mengidentifikasi, melindungi, mendeteksi, merespon, dan memulihkan diri dari berbagai ancaman siber. Dengan mengikuti standar yang ada, bisnis dapat lebih efektif dalam mengelola risiko keamanan dan menjaga integritas data mereka.

Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan beberapa cyber security framework populer. Simak penjelasan kami berikut ini. 

Apa Itu Cyber Security Framework?

Cyber security framework adalah serangkaian dokumen yang menjelaskan pedoman, standar, dan praktik terbaik yang dirancang untuk manajemen risiko keamanan siber. Framework tersebut dibuat untuk mengurangi kerentanan dan kelemahan pada perusahaan atau organisasi yang dapat dieksploitasi oleh peretas atau penjahat siber lainnya.

Penerapan cyber security framework sangat penting bagi perusahaan dari berbagai skala, baik besar maupun kecil. Framework ini membantu perusahaan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dengan cara yang terstruktur dan dapat diandalkan. Tanpa framework yang jelas, perusahaan rentan terhadap kerusakan besar yang disebabkan oleh serangan siber, seperti kehilangan data sensitif, kerusakan reputasi, dan gangguan operasional.

Menggunakan cyber security framework juga membantu memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi yang berlaku. Contohnya seperti UU Pelindungan Data Pribadi (PDP) di Indonesia, yang mengharuskan perusahaan untuk memiliki langkah-langkah keamanan yang ketat dalam melindungi data pribadi pelanggan mereka.

Baca Juga: Memahami OWASP Top 10, Standar Keamanan Website Dunia

Jenis-jenis Cyber Security Framework yang Populer

1. NIST Cyber Security Framework

NIST Cyber security Framework adalah panduan yang dikembangkan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) untuk membantu organisasi dalam mengelola dan meningkatkan keamanan siber mereka. Diperkenalkan pada tahun 2014, framework ini dirancang untuk meningkatkan ketahanan organisasi terhadap ancaman siber dengan menyediakan struktur yang fleksibel dan dapat disesuaikan. 

NIST CSF memiliki lima fungsi inti yang menjadi dasar dari pendekatan keamanan siber yang efektif yaitu:

  • Identify: Mengidentifikasi risiko dan aset yang perlu dilindungi, serta menilai kerentanan yang ada dalam organisasi.
  • Protect: Mengimplementasikan langkah-langkah keamanan untuk melindungi data dan sistem, termasuk kontrol akses dan pelatihan karyawan.
  • Detect: Membangun kemampuan untuk mendeteksi insiden keamanan siber secara cepat melalui pemantauan dan analisis yang efektif.
  • Respond: Menyusun rencana untuk merespons insiden yang terjadi, termasuk pemulihan untuk meminimalkan dampak.
  • Recover: Memastikan pemulihan sistem dan data setelah insiden, serta mengembangkan rencana pemulihan untuk meminimalkan kerugian dan mengembalikan operasi normal.

2. ISO/IEC 27001/27002 

ISO/IEC 27001/27002 adalah standar manajemen keamanan informasi yang diakui secara internasional dan menawarkan pendekatan sistematis untuk penilaian risiko serta penerapan kontrol. Mendapatkan sertifikasi ISO 27001 dan ISO 27002 bisa dianggap sebagai pencapaian yang membanggakan. Sertifikasi ini membuktikan bahwa organisasi Anda mematuhi standar keamanan siber internasional dan menunjukkan kemampuan dalam mengelola informasi secara aman.

Standar ini berlaku di berbagai sektor, seperti IT, layanan, manufaktur, serta organisasi publik dan non-profit. Baik Anda merupakan startup kecil atau perusahaan global, cyber security framework ini dapat membantu dalam membangun sistem manajemen keamanan informasi, menerapkan praktik terbaik, dan menangani keamanan secara menyeluruh untuk mengelola risiko keamanan data.

3. COBIT Framework

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) adalah kerangka kerja yang dikembangkan untuk membantu organisasi dalam tata kelola IT dan pengelolaan risiko. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi selaras dengan tujuan bisnis organisasi, sehingga menghasilkan nilai tambah sekaligus meminimalkan risiko yang berkaitan dengan penggunaan teknologi.

4. CIS Controls (Center for Internet Security) 

CIS Controls (Center for Internet Security) adalah serangkaian praktik terbaik keamanan siber yang terdiri dari 18 langkah pengamanan penting. Cyber security framework ini menyediakan pedoman yang jelas dan terstruktur yang dapat diterapkan oleh organisasi dari berbagai ukuran untuk meningkatkan keamanan sistem dan jaringan mereka. 

Praktik ini bersifat komprehensif, mencakup berbagai aspek penting dari keamanan siber, mulai dari kontrol akses hingga manajemen kerentanan. Organisasi dapat menggunakan CIS Controls sebagai panduan untuk meningkatkan postur keamanan mereka dengan memprioritaskan tindakan yang memberikan dampak terbesar, memitigasi risiko, dan memastikan bahwa infrastruktur IT mereka terlindungi secara menyeluruh.

5. OWASP

OWASP adalah organisasi nirlaba yang fokus pada peningkatan keamanan aplikasi web. Framework ini menyediakan berbagai sumber daya, termasuk pedoman, alat, dan dokumentasi, untuk membantu organisasi dan pengembang mengidentifikasi serta mengatasi kelemahan dalam aplikasi web.

Salah satu kontribusi utama OWASP adalah menyediakan daftar OWASP Top 10. Daftar ini merangkum sepuluh risiko keamanan terbesar di aplikasi web, seperti Broken Access Control, Injection, dan lain-lain.

OWASP membantu perusahaan dan pengembang untuk memahami bagaimana aplikasi web mereka dapat dieksploitasi oleh peretas, serta memberikan panduan tentang cara memperbaiki dan mengamankan sistem mereka. Mengikuti standar OWASP dapat membantu perusahaan mengurangi risiko kerentanan pada aplikasi web dan meningkatkan kepercayaan pengguna.

6. PTES (Penetration Testing Execution Standard)

PTES adalah standar yang dirancang untuk menyusun dan menjalankan proses pengujian penetrasi (penetration testing) secara sistematis. Cyber security framework ini mencakup tujuh fase utama, mulai dari pengumpulan informasi hingga pelaporan hasil uji. 

Perlu dipahami bahwa PTES bertujuan untuk membantu para profesional keamanan siber dalam melakukan penilaian keamanan secara sistematis dan efisien. Dengan mengikuti framework ini pengujian keamanan dapat dilakukan secara terstruktur, sehingga organisasi dapat mengidentifikasi potensi celah keamanan di dalam sistemnya dan mengambil langkah preventif sebelum serangan terjadi. 

Secara garis besar, cyber security framework memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan digital sebuah organisasi. Dengan adanya kerangka kerja yang terstruktur, perusahaan dapat melindungi data dan aset digital mereka dari berbagai ancaman siber. Menerapkan standar keamanan yang tepat, seperti NIST, ISO/IEC 27001/27002, OWASP, dll, membantu organisasi dalam memenuhi kepatuhan regulasi. Selain itu, cyber security framework ini juga membantu memperkuat sistem keamanan secara keseluruhan.

Agar penerapannya berjalan efektif, organisasi perlu secara aktif mengadopsi framework yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkup operasional mereka. Untuk itu, berkonsultasi dengan pakar keamanan siber adalah langkah penting dalam memastikan perusahaan Anda menerapkan framework terbaik yang sesuai dengan risiko dan tujuan bisnis yang ada.

Baca Juga: Apa Itu GDPR, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Uni Eropa (UE)

Layanan Keamanan Siber LOGIQUE

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan Anda, LOGIQUE menawarkan jasa penetration testing (pentest). Layanan ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengatasi celah keamanan dalam sistem mereka.

Tim ahli siber kami yang berpengalaman siap memberikan solusi komprehensif. Kami dapat melakukan analisis risiko hingga mendukung implementasi tindakan mitigasi yang tepat. Dengan layanan keamanan siber kami, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda tidak hanya memenuhi standar keamanan yang diperlukan, tetapi juga memiliki pertahanan yang kuat terhadap ancaman siber.

Hubungi kami untuk berkonsultasi. Kami selalu siap membantu Anda!

Feradhita NKD
Feradhita NKD

https://www.logique.co.id/blog/author/feradhita/

Hai! Saya adalah content writer berpengalaman dengan minat mendalam di dunia teknologi. Saya senang menjelajahi tren terbaru di dunia IT, pentest, keamanan siber, dan menerjemahkan informasi teknis menjadi tulisan yang menarik. Dengan fokus pada kebutuhan audiens dan penggunaan bahasa sederhana, saya berusaha menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Related Posts