Ini Cara Peretas Bobol Password Anda, Waspada!

Sumber: www.freepik.com

Bobol password adalah tindakan tidak sah untuk mendapatkan akses ke suatu sistem atau akun dengan cara menebak atau memecahkan kata sandi yang melindungi akses tersebut. Cara ini dilakukan oleh peretas untuk mencuri informasi pribadi atau data sensitif pengguna.

Peretas sering kali menjadikan password sebagai target utama karena merupakan titik masuk yang paling langsung ke dalam sebuah sistem. Dengan mendapatkan akses ke password, peretas dapat mengendalikan akun pengguna, mencuri data, atau bahkan merusak reputasi seseorang atau perusahaan.

Metode untuk membobol password sangat bervariasi. Contohnya seperti dengan serangan brute force yang mencoba setiap kombinasi kemungkinan, hingga teknik social engineering yang mengeksploitasi kelemahan manusia. 

Perlu disadari bahwa banyak orang cenderung menggunakan password yang sederhana atau sama untuk beberapa akun. Hal ini sangat berbahaya karena dapat semakin memudahkan pekerjaan para peretas.

Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan cara bobol password yang sering digunakan oleh para peretas. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ancaman yang ada, pembaca diharapkan lebih waspada dan bisa mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri mereka. Berikut penjelasan selengkapnya untuk Anda.

Cara Bobol Password yang Umum Digunakan

1. Brute Force Attack

Brute force attack adalah salah satu teknik peretasan yang paling sederhana namun efektif untuk membobol password. Serangan ini dilakukan dengan cara mencoba semua kemungkinan kombinasi karakter hingga password yang benar ditemukan. 

Dalam brute force attack, peretas menggunakan perangkat lunak khusus yang secara otomatis mencoba berbagai kombinasi karakter. Contohnya seperti  kombinasi sederhana “1234” hingga kombinasi yang lebih kompleks dengan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Semakin panjang dan kompleks password yang digunakan, semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh serangan brute force untuk berhasil. Meskipun brute force attack terkesan memakan waktu, jika password yang digunakan lemah atau pendek, maka peretas bisa membobolnya hanya dalam hitungan detik atau menit. 

2. Phishing

Bobol password juga bisa dilakukan dengan metode phishing. Teknik ini dilakukan dengan cara menipu korban agar mau memberikan informasi sensitif, seperti password, dengan menyamar sebagai entitas tepercaya. 

Serangan ini biasanya dilakukan melalui email, pesan instan, atau situs web palsu yang terlihat sangat mirip dengan yang asli. Sebagai contoh, peretas akan mengirimkan email yang tampaknya berasal dari bank atau platform media sosial. Email tersebut mungkin mengklaim bahwa ada masalah keamanan yang memerlukan verifikasi akun. Ketika korban mengklik tautan yang disediakan dan memasukkan password mereka di halaman login palsu, informasi tersebut segera dicuri oleh peretas.

3. Dictionary Attack

Bobol password juga dilakukan dengan teknik dictionary attack yaitu teknik peretasan yang mirip dengan brute force attack, tetapi lebih canggih dan efisien. Alih-alih mencoba setiap kemungkinan kombinasi karakter secara acak, dictionary attack menggunakan daftar kata-kata yang umum digunakan sebagai password. Daftar ini bisa berupa kata-kata dari kamus, istilah populer, atau kombinasi yang sering digunakan oleh orang-orang.

Misalnya, banyak orang menggunakan kata-kata sederhana atau yang mudah diingat seperti “password,” “123456,” “qwerty,” atau “welcome” sebagai password mereka. Peretas mengumpulkan kata-kata ini dalam sebuah daftar (disebut dictionary), dan perangkat lunak khusus akan mencoba setiap kata dalam daftar tersebut untuk melihat apakah salah satunya cocok dengan password yang digunakan.

Jika dibandingkan brute force attack, cara ini lebih cepat untuk membobol password. Dengan teknik ini, peretas hanya akan mencoba kombinasi yang sudah diketahui secara umum dan cenderung berhasil sehingga menghemat waktu. Untuk melindungi diri dari serangan ini, sangat penting untuk menggunakan password yang unik, panjang, dan tidak menggunakan kata-kata yang mudah ditebak.

4. Credential Stuffing

Credential stuffing adalah cara bobol password di mana peretas memanfaatkan data login yang telah bocor, seperti username dan password. Peretas kemudian akan memanfaatkan data tersebut untuk mencoba masuk ke berbagai akun di platform yang berbeda.

Pada umumnya, data yang bocor berasal dari insiden pelanggaran keamanan pada suatu situs web atau aplikasi. Kondisi ini membuat kredensial pengguna, seperti nama pengguna dan kata sandi, dicuri dan kemudian dijual atau diposting di forum gelap. 

Nah, dengan data-data tersebut, peretas akan menggunakan kredensial yang diperoleh untuk mencoba mengakses akun di situs web lain. Hal ini dilakukan karena peretas menyadari bahwa banyak pengguna menggunakan kredensial yang sama untuk banyak akun. Dengan memanfaatkan data yang bocor, peretas dapat dengan cepat mencoba jutaan kombinasi untuk menemukan akun yang cocok.

5. Keylogging

Keylogging juga digunakan oleh peretas untuk membobol password. Teknik ini digunakan oleh peretas untuk memantau dan mencatat setiap penekanan tombol yang dilakukan oleh pengguna pada keyboard mereka. Dengan memanfaatkan perangkat lunak atau perangkat keras keylogger, peretas dapat merekam semua informasi yang diketik, termasuk nama pengguna, password, dan data sensitif lainnya.

Perlu Anda ketahui bahwa keylogger sering kali dianggap sebagai bentuk spyware. Hal ini dikarenakan perangkat tersebut dapat mengumpulkan informasi pribadi tanpa izin pengguna dan biasanya dikategorikan sebagai perangkat lunak berbahaya.

Baca Juga: Memahami OWASP Top 10, Standar Keamanan Website Dunia

Cara Mencegah Pembobolan Password

1. Buat Password yang Kuat

Gunakan password panjang dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Semakin panjang dan kompleks, semakin sulit untuk ditebak atau dipecahkan. Selain itu, jangan menggunakan informasi yang dapat ditemukan di profil publik Anda, seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau nama anggota keluarga.

2. Aktifkan Multi-factor Authentication (MFA)

Multi-factor Authentication (MFA) adalah metode otentikasi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dua atau lebih faktor verifikasi yang berbeda untuk mengakses suatu sistem atau akun. MFA memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap pembobolan kata sandi karena selain kata sandi, pengguna juga harus menyediakan faktor verifikasi lain, seperti kode OTP (One Time Password), token fisik, atau sidik jari.

3. Rutin Mengganti Password

Disarankan untuk mengganti password setidaknya setiap 3 hingga 6 bulan, terutama untuk akun-akun yang memiliki informasi sensitif atau akses penting. Jika Anda mencurigai bahwa password Anda mungkin telah diketahui pihak tidak berwenang atau jika ada aktivitas tidak biasa pada akun Anda, maka segera ganti password tersebut.

4. Hindari Phishing 

Waspadai email atau pesan yang meminta informasi pribadi atau login secara mendesak, terutama jika mereka datang dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Selain itu, pastikan untuk selalu verifikasi keaslian email atau pesan sebelum mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi. 

5. Gunakan Password Manager

Password manager dapat membantu menghasilkan password yang kuat dan acak secara otomatis. Password manager juga bisa menyimpan dan mengenkripsi semua password Anda dalam satu tempat aman. Dengan demikian, Anda tidak akan kesulitan untuk mengingat banyak password dan bisa menghindari penggunaan password yang sama di beberapa situs.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penipuan Email Geek Squad, Jangan Tertipu!

Kesimpulan

Keamanan password merupakan aspek krusial dalam perlindungan data pribadi dan informasi sensitif. Kesadaran akan berbagai metode serangan seperti brute force, phishing, dictionary attack, dll sangat penting untuk mencegah pelanggaran keamanan. 

Untuk memperkuat keamanan siber di perusahaan Anda, kami menawarkan jasa keamanan siber yang komprehensif. Kami memiliki solusi seperti penetration testing untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan keamanan dalam sistem Anda serta simulasi phishing untuk mengedukasi dan melatih tim Anda dalam menghadapi serangan siber. Dengan pendekatan yang berbasis pada standar internasional dan pengalaman mendalam di bidang keamanan siber, LOGIQUE dapat membantu Anda melindungi aset digital dengan efektif. Hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut melalui telepon (021) 22708935 / 36 atau WhatsApp 0811-870-321. Dapatkan perlindungan terbaik bagi sistem Anda!

Feradhita NKD
Feradhita NKD

https://www.logique.co.id/blog/author/feradhita/

Hai! Saya adalah content writer berpengalaman dengan minat mendalam di dunia teknologi. Saya senang menjelajahi tren terbaru di dunia IT, pentest, keamanan siber, dan menerjemahkan informasi teknis menjadi tulisan yang menarik. Dengan fokus pada kebutuhan audiens dan penggunaan bahasa sederhana, saya berusaha menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Related Posts