Penjelasan Software and Data Integrity Failures – OWASP Top 10

Sumber: www.freepik.com

Software and data integrity failures (kegagalan integritas perangkat lunak dan data) adalah kategori kerentanan keamanan yang mengacu pada situasi di mana integritas data dan perangkat lunak tidak terjamin. Kerentanan ini ada di dalam OWASP Top 10, tepatnya di urutan 8.

Dalam dunia keamanan siber, kerentanan aplikasi web selalu menjadi topik hangat untuk dibahas. Pada versi terbaru daftar OWASP Top 10 yang dirilis pada September 2021, software and data integrity failures berada di urutan nomor delapan. Kategori ini baru dalam daftar OWASP Top 10 dan menjelaskan tentang perangkat lunak atau data yang tidak memeriksa integritas aslinya dengan benar.

Mari kita bahas lebih dalam mengenai kerentanan ini dan bagaimana dampaknya terhadap bisnis Anda.

Apa yang Dimaksud dengan “Software and Data Integrity Failures” ?

Software and data integrity failures (kegagalan integritas perangkat lunak dan data) adalah suatu kondisi di mana perangkat lunak dan data tidak dapat dijamin keasliannya, konsistensinya, dan keamanannya. Kegagalan integrasi dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk kerentanan dalam kode, serangan siber, dan penggunaan komponen perangkat lunak yang tidak aman.

Perlu dipahami bahwa integritas perangkat lunak dan data berarti bahwa perangkat lunak tersebut berjalan seperti yang diharapkan tanpa adanya manipulasi yang tidak sah. Data yang disimpan serta ditransmisikan juga tetap akurat, lengkap, dan terlindungi dari perubahan atau kerusakan yang tidak sah. Namun saat terjadi kegagalan integritas perangkat lunak dan data, maka penyerang dapat memanfaatkan kerentanan ini untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif atau membuat kerusakan pada sistem.

Dampak dari kegagalan perangkat lunak dan integritas data juga bisa sangat parah. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, hilangnya kepercayaan pelanggan, atau bahkan mendapat sanksi UU PDP khususnya bagi bisnis yang beroperasi di Indonesia. 

Baca Juga: Mengapa Insecure Design Vulnerabilities Berbahaya? Ini Penjelasannya! 

Contoh Umum dari Software and Data Integrity Failures

Agar Anda bisa lebih memahami apa itu Software and data integrity failures, berikut adalah beberapa contoh umum kerentanan keamanan siber tersebut:

1. Penggunaan Komponen Pihak Ketiga yang Tidak Aman

Banyak pengembang menggunakan komponen pihak ketiga, seperti library dan framework, untuk mempercepat proses pengembangan. Namun, jika komponen-komponen ini memiliki kerentanan atau tidak diperbarui secara teratur, komponen tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi serangan. 

2. Pembaruan Perangkat Lunak yang Tidak Terverifikasi

Saat ini banyak aplikasi yang menyertakan fungsi pembaruan otomatis, di mana pembaruan diunduh tanpa verifikasi integritas yang memadai dan diterapkan pada aplikasi yang sebelumnya dipercaya. Pembaruan atau patch perangkat lunak yang tidak diverifikasi sumber dan keamanannya dapat mengakibatkan kegagalan integritas. Penyerang dapat menyisipkan kode berbahaya dalam pembaruan tersebut.

3. Manipulasi Data Selama Transmisi

Data yang dikirimkan antara klien dan server harus dilindungi dari manipulasi. Jika data tidak dienkripsi atau jika enkripsi yang digunakan lemah, penyerang dapat menyusup dan mengubah data tersebut. Contoh yang sering terjadi adalah serangan Man-in-the-Middle (MitM) di mana penyerang memodifikasi data yang dikirimkan antara pengguna dan server.

Baca Juga: Broken Access Control: Risiko Keamanan & Cara Menghindarinya

Studi Kasus: Dampak Kegagalan Perangkat Lunak pada Equifax

Pada tahun 2017, Equifax mengalami kebocoran data besar-besaran yang mengekspos informasi pribadi lebih dari 143 juta pelanggan. Kebocoran ini disebabkan oleh kerentanan dalam framework Apache Struts yang digunakan oleh aplikasi web Equifax. Perusahaan tersebut gagal menambal kerentanan ini meskipun sudah diperingatkan beberapa bulan sebelum kebocoran terjadi. Insiden ini mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi Equifax serta kerusakan reputasi yang parah.

Cara Mencegah Software and Data Integrity Failures

Mencegah kegagalan integritas perangkat lunak dan data memerlukan penerapan langkah-langkah keamanan yang tepat sepanjang siklus pengembangan. Berikut adalah beberapa praktik untuk mencegah kegagalan integritas perangkat lunak dan data:

  • Terapkan praktik pengkodean yang aman.
  • Lakukan vulnerability assessments dan penetration testing secara berkala.
  • Gunakan enkripsi untuk melindungi data sensitif saat dikirim dan saat disimpan.
  • Terapkan kontrol akses untuk membatasi akses yang tidak sah ke data sensitif.
  • Melakukan backup data secara berkala untuk meminimalkan kehilangan data jika terjadi kegagalan
  • Gunakan tanda tangan digital atau mekanisme serupa untuk memverifikasi bahwa perangkat lunak atau data berasal dari sumber yang diharapkan dan tidak diubah.
  • Pastikan perpustakaan dan dependensi, seperti npm atau Maven, menggunakan repositori yang tepercaya. 
  • Gunakan supply chain security tool, seperti OWASP Dependency Check atau OWASP CycloneDX, untuk memverifikasi bahwa komponen tidak mengandung kerentanan yang diketahui.
  • Pastikan ada proses peninjauan untuk perubahan kode dan konfigurasi guna meminimalkan kemungkinan masuknya kode atau konfigurasi berbahaya ke dalam perangkat lunak Anda.
  • Pastikan pipeline CI/CD Anda memiliki segregasi, konfigurasi, dan kontrol akses yang tepat untuk memastikan integritas kode selama proses build dan deploy.
  • Pastikan data yang diserialisasi yang tidak ditandatangani atau dienkripsi tidak dikirim ke klien yang tidak tepercaya tanpa beberapa bentuk pemeriksaan integritas atau tanda tangan digital untuk mendeteksi pemalsuan atau pemutaran ulang data yang diserialisasi.

Baca Juga: Harga Jasa Pentest LOGIQUE, Biaya Terjangkau Kualitas Terbaik

Kesimpulan

Software and data integrity failures atau  kegagalan dalam integritas perangkat lunak dan data adalah risiko keamanan yang harus ditangani secara proaktif. Perusahaan Anda perlu mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang tepat selama siklus pengembangan untuk menghindari kerentanan ini. Seiring dengan semakin berkembangkan motede peretasan, penting bagi perusahaan untuk memprioritaskan keamanan siber dan berinvestasi dalam solusi keamanan yang kuat untuk melindungi sistem dari berbagai ancaman potensial.

LOGIQUE sebagai perusahaan cyber security di Indonesia hadir untuk membantu Anda mengatasi tantangan ini melalui jasa penetration testing (pentest) yang komprehensif. Dengan pengalaman mendalam dalam mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan, tim ahli kami akan memastikan bahwa sistem dan data Anda terlindungi dari potensi ancaman. 

Kami menawarkan pendekatan yang terstruktur dan metodis dalam setiap pentest untuk mengidentifikasi kelemahan yang mungkin ada dan memberikan rekomendasi praktis untuk perbaikan. Untuk melindungi integritas perangkat lunak dan data Anda, hubungi kami segera dan manfaatkan keahlian kami dalam memastikan keamanan siber yang optimal.

Kontak Kami:

Related Posts