Human hacking adalah serangan siber di mana peretas memanfaatkan kelemahan manusia untuk menyusup ke dalam sistem dan mencuri data sensitif atau melakukan tindakan berbahaya lainnya. Simulasi phishing bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu bisnis agar dapat terhindar dari serangan human hacking tersebut.
Meskipun teknologi keamanan siber semakin canggih, manusia tetap menjadi komponen kunci dalam sistem pertahanan organisasi. Namun ironisnya, manusia juga seringkali menjadi titik terlemah dalam upaya menjaga keamanan siber. Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang ancaman siber. Hal tersebut membuat pengguna (manusia) mudah tertipu oleh taktik manipulasi peretas. Kurangnya pemahaman tentang praktik keamanan siber yang baik seperti menggunakan kata sandi yang kuat juga membuat mereka menjadi target yang mudah.
Table of Contents
Apa Itu Human Hacking?
Human hacking adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penyerang untuk memanipulasi individu agar mengungkapkan informasi rahasia atau melakukan tindakan tertentu yang merugikan organisasi atau individu tersebut. Human hacking juga sering disebut sebagai social engineering.
Tidak seperti serangan siber tradisional yang berfokus pada kerentanan sistem dan jaringan, human hacking secara langsung menargetkan manusia. Peretas menggunakan metode ini dengan memanfaatkan kelemahan psikologis dan sifat alami manusia untuk mendapatkan akses yang tidak sah atau memperoleh informasi sensitif.
Perlu diketahui, human hacking umumnya dilakukan melalui skema phishing di mana peretas menyamar sebagai orang yang dikenal target, seperti rekan kerja atau petugas layanan pelanggan. Mereka kemudian mengirimkan pesan palsu melalui saluran komunikasi seperti email, chat WhatsApp, atau SMS, dan meminta target untuk memberikan informasi rahasia atau mengarahkan target untuk mengklik tautan berbahaya dan membuka lampiran yang berisi malware.
Baca Juga: Kasus Kebocoran Data di Indonesia Masih Marak, Perusahaan Wajib Taati UU PDP!
Mengapa Human Hacking berbahaya bagi Keamanan Siber Perusahaan?
Human hacking merupakan ancaman serius bagi keamanan siber perusahaan karena memanfaatkan kelemahan manusia untuk meretas sistem yang seharusnya terlindungi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa human hacking berbahaya bagi keamanan siber perusahaan:
1. Akses ke Informasi Sensitif
Melalui manipulasi psikologis, peretas dapat menipu karyawan untuk mengungkapkan informasi sensitif seperti kata sandi, data keuangan, atau rahasia dagang. Dengan demikian, meskipun firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi sudah ada, namun peretas tetap bisa mendapatkan akses. Akses ke informasi sensitif bisa dimanfaatkan oleh peretas untuk melakukan serangan lebih lanjut atau menyalahgunakan informasi tersebut.
2. Potensi Penyebaran Malware
Melalui human hacking, peretas dapat menipu karyawan untuk menginstal malware atau mengakses tautan/lampiran berbahaya. Malware ini dapat menyebar di seluruh jaringan perusahaan, mencuri data, atau bahkan memberikan kendali atas suatu sistem kepada peretas.
3. Mengancam Reputasi dan Kepercayaan
Keberhasilan serangan human hacking dapat merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan, investor, dan mitra bisnis. Kepercayaan yang terganggu bisa mengakibatkan kehilangan reputasi atau kerugian finansial yang signifikan.
4. Ketidakpatuhan Regulasi
Di Indonesia, perusahaan harus mematuhi peraturan Undang-undang PDP yang telah ditetapkan. Kegagalan dalam melindungi informasi sensitif akibat serangan human hacking dapat mengakibatkan pelanggaran regulasi dan denda hukum yang besar.
Secara keseluruhan, human hacking tidak hanya mengekspos perusahaan terhadap risiko keamanan yang besar, tetapi juga dapat memberikan dampak jangka panjang yang serius terhadap operasi, reputasi, dan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perlindungan terhadap serangan ini harus menjadi prioritas utama dalam strategi keamanan siber setiap perusahaan.
Baca Juga: Perbedaan Penetration Testing dan Vulnerability Assessment, Ini Penjelasannya!
Simulasi Phishing Menjadi Solusi Hindari Ancaman Human Hacking
Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, human hacking umumnya dilakukan melalui skema phishing. Oleh karena itu, simulasi phishing dapat menjadi strategi efektif untuk membantu menghindari ancaman human hacking.
Simulasi serangan phishing adalah upaya phishing palsu yang dikendalikan oleh perusahaan untuk menguji dan meningkatkan kesadaran keamanan siber karyawan. Simulasi ini meniru serangan phishing asli, sehingga karyawan dapat mengalami dan merespons upaya phishing dalam lingkungan yang aman.
Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk mendidik karyawan tentang taktik yang digunakan peretas siber. Melalui simulasi ini, karyawan dapat belajar untuk mengenali ciri-ciri komunikasi mencurigakan, seperti permintaan informasi sensitif atau tautan yang mencurigakan. Selain itu, simulasi juga bertujuan untuk memperkuat praktik terbaik dalam menangani komunikasi yang mencurigakan.
Dengan mengadopsi simulasi serangan phishing, perusahaan dapat secara efektif meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan karyawan. Karyawan yang terlatih akan lebih waspada dan mampu menghindari upaya human hacking yang dilakukan oleh peretas.
Baca Juga: Apa Itu Simulasi Phishing? Solusi Keamanan Siber dari LOGIQUE
Solusi Simulasi Phishing dari LOGIQUE
Simulasi phishing dari LOGIQUE adalah solusi inovatif yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan manusia dalam keamanan siber. Menggunakan metode simulasi yang realistis, LOGIQUE memungkinkan perusahaan untuk melakukan penilaian risiko keamanan siber pada manusia dan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap ancaman ini.
Apa yang Ditawarkan dari Solusi Simulasi Phishing dari LOGIQUE?
- Desain Simulasi yang Realistis: LOGIQUE mengembangkan skenario simulasi phishing yang realistis dan meniru serangan phishing asli.
- Penilaian Risiko Keamanan Siber pada Manusia: Dengan solusi ini, LOGIQUE membantu perusahaan melakukan penilaian risiko keamanan siber yang difokuskan pada faktor manusia. Melalui simulasi phishing, perusahaan dapat mengidentifikasi karyawan yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut dan area di mana risiko keamanan tertinggi berada.
- Pelaporan Terperinci: LOGIQUE menawarkan laporan yang mendetail tentang hasil simulasi phishing. Hal ini membantu perusahaan untuk memahami kelemahan mereka dan mengukur efektivitas program pelatihan keamanan siber.
- Pelatihan dan Edukasi Berkelanjutan: Setelah simulasi dilakukan, LOGIQUE menyediakan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman karyawan tentang ancaman phishing.
- Pengulangan dan Pengukuran Kemajuan: Simulasi phishing dari LOGIQUE dirancang untuk dilakukan secara berkala, memungkinkan perusahaan untuk terus mengukur dan meningkatkan kesiapan karyawan mereka terhadap ancaman siber.
Ancaman human hacking semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin kompleksnya lanskap keamanan siber. Karyawan yang tidak siap menghadapi serangan phishing dapat menjadi pintu masuk bagi para peretas untuk mengakses data sensitif dan sistem kritikal perusahaan Anda.
Segera ambil langkah proaktif untuk meningkatkan pertahanan keamanan Anda dengan solusi simulasi phishing LOGIQUE! Hubungi kami untuk penjelasan lebih lanjut.
Hubungi Kami
- Telepon Kantor: (021) 22708935 / 36
- WhatsApp: 0811-870-321