4 Kesalahan Fatal dalam Pengembangan Mobile Application

MOBILE APPLICATION

Mobile application saat ini menjadi semakin populer seiring dengan semakin banyaknya jumlah pengguna smartphone. Selain mampu memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya, mobile application juga mampu memberi banyak keuntungan bagi pemilik atau pengelola aplikasi tersebut.Tidak heran jika banyak bisnis yang memutuskan untuk mengembangkan aplikasi seluler untuk mendapatkan banyak keuntungan. Meskipun demikian, tidak sedikit aplikasi yang gagal atau tidak laku di pasaran karena melakukan beberapa kesalahan. Berikut 3 kesalahan fatal yang harus Anda hindari ketika membangun mobile application.

1. Menambahkan terlalu banyak fitur

Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah dengan menambahkan terlalu banyak fitur di dalam aplikasi. Pada kenyataannya, terlalu banyak fitur dapat membuat aplikasi berjalan dengan lambat dan terlihat rumit.

Fitur yang terlalu banyak juga dapat mempengaruhi proses pengembangan dan maintenance yang cukup lama. Sebaiknya Anda membangun aplikasi dengan jumlah fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga lebih mudah dipahami oleh penggunanya.

Baca Juga: 3 Macam Aplikasi Mobile : Native, Web, dan Hybrid

MOBILE APPLICATION

2. Membuat mobile application untuk banyak platform

Banyak perusahaan yang ingin mengembangkan aplikasi untuk semua jenis platform secara sekaligus. Hal ini memang dapat meningkatkan jumlah pengguna aplikasi, namun perlu Anda ketahui membangun aplikasi di berbagai platform membutuhkan banyak tenaga, waktu, dan biaya.

Jika saat ini Anda sedang mencoba mengembangkan aplikasi sebaiknya Anda memilih salah satu jenis platform yang sesuai dengan target pasar Anda. Keputusan teknis ini harus Anda tentukan dari awal perencanaan karena dapat mempengaruhi proses development dan maintenance ke depan. Jika setelah aplikasi dirilis Anda melihat bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik serta diminati oleh pasar, maka Anda bisa mengembangkan aplikasi tersebut untuk jenis platform yang lain.

3. Pengujian mobile application yang buruk

Setelah aplikasi selesai dikembangkan, Anda akan membutuhkan banyak waktu untuk menguji performa aplikasi. Selama tahap pengujian, Anda akan menemukan beberapa masalah seperti bug atau error yang harus segera diperbaiki. Sayangnya, beberapa perusahaan membuat kesalahan dengan melewati tahap ini karena ingin aplikasi dapat segera dipasarkan. Akibatnya, aplikasi tidak dapat berjalan dengan baik karena masih terdapat banyak bug dan error di dalamnya.

Performa aplikasi sangat penting untuk Anda perhatikan karena dapat mewakili kualitas perusahaan Anda. Oleh karena itu, gunakan waktu pengujian dengan sebaik mungkin untuk menemukan bug serta memperbaiki kesalahan. Anda juga bisa memanfaatkan ulasan negatif yang Anda terima selama tahap pengujian untuk meningkatkan performa aplikasi yang Anda buat.

4. Mengabaikan Keamanan

Keamanan aplikasi sering kali diabaikan demi mengejar kecepatan pengembangan atau menghemat biaya. Hal ini dapat berakibat pada kerentanan keamanan yang mudah dieksploitasi oleh hacker, sehingga data pengguna dan privasi mereka terancam. Untuk menghindarinya, penting bagi perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang memadai. Contohnya seperti dengan melakukan Vulnerability Assessment atau dengan memanfaatkan pentest services untuk menguji keamanan aplikasi yang dikembangkan.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Sebuah Mobile Apps

Layanan Logique Digital Indonesia

Logique Digial Indonesia menawarkan layanan pengembangan aplikasi mobile yang sudah kami sesuaikan dengan pasar di Indonesia. Logique akan memastikan bahwa aplikasi yang Anda kembangkan memiliki kualitas dan performa yang baik. Selain itu, kami juga akan membantu mendaftarkan aplikasi yang Anda buat ke App Store atau Google Play. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut silakan hubungi kami atau klik Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile.

Related Posts