Cara Membuat Bug Report: Template dan Contohnya

Sumber: www.freepik.com

Bug report adalah dokumentasi yang berisi detail informasi mengenai bug atau cacat yang harus segera diperbaiki. Laporan yang ditulis dengan baik dapat membantu developer untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Silakan pelajari cara membuat dan contoh bug report di artikel kami berikut ini.

Software tester harus membuat bug report dengan benar, jika tidak maka kemungkinan besar developer tidak bisa memahami dan menolak bug tersebut. Pembuatan report yang kurang jelas biasanya juga terjadi karena tester tidak mengetahui informasi apa saja yang dapat membantu developer untuk memperbaiki masalah dengan cepat. Berikut kami sediakan panduan untuk melaporkan bug yang mudah untuk dimengerti.

Apa Itu Bug Report?

Bug report adalah laporan yang dibuat oleh pengguna atau pengembang perangkat lunak untuk melaporkan keberadaan kesalahan atau bug dalam suatu aplikasi atau sistem. Tujuan dari bug report adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan terinci tentang masalah yang ditemukan, sehingga tim pengembang dapat memahami, mereproduksi, dan memperbaiki bug tersebut.

Report ini biasanya berisi beragam informasi. Contohnya seperti deskripsi singkat tentang bug, langkah-langkah untuk mereproduksi bug tersebut, hasil yang diharapkan dan hasil aktual yang terjadi, serta informasi tentang lingkungan atau kondisi di mana bug itu muncul. Selain itu, bug report juga bisa berisi informasi tambahan seperti log kesalahan, tangkapan layar, atau rekaman video untuk membantu pengembang memahami masalah dengan lebih baik.

Dengan adanya bug report yang baik dan terstruktur, tim pengembang dapat mengidentifikasi sumber masalah. Dengan demikian, pengembang bisa segera memperbaiki bug dan merilis pembaruan atau perbaikan yang diperlukan.

Template Bug Report

  1. Title

Jelaskan masalah secara singkat, spesifik, dan jelas. Salah satu contoh penulisan title yang baik seperti “Error muncul ketika menambahkan produk ke daftar favorit”

Penulisan masalah yang tidak spesifik dapat membuat pembaca report sulit untuk memahaminya. Contoh penulisan title yang buruk seperti “Landing page error”. Report seperti ini tidak akan membantu developer untuk bisa memahaminya dengan cepat. Landing page error tidak menjelaskan masalah apa yang terdapat di dalamnya. Apakah landing page tidak bisa diakses? Apakah layout landing page yang rusak ? atau yang lain.

  1. Step untuk reproduce

Jelaskan langkah-langkah yang Anda lakukan untuk menemukan bug. Di sini, Anda dapat membuat daftar step by step yang perlu dijalankan untuk mengetahui letak bug yang dilaporkan.

Contoh:

  • Buka contohwebsite.com
  • Search iPhone 11 Pro
  • Pilih produk
  • Tekan tombol “add to favorites”

Baca Juga: Mengapa Quality Assurance Berperan Penting Saat Proses Development ?

  1. Actual result dan expected behaviour

Actual result pada bug report harus bisa menjelaskan apa yang akan muncul atau terjadi setelah melakukan langkah-langkah reproduce. Sedangkan, expected behaviour menjelaskan apa yang seharusnya terjadi ketika user melakukan langkah-langkah tersebut.

Contoh:

  • Actual : Pesan “Error” muncul di layar dan produk tidak masuk ke daftar favorit.
  • Expected : Pesan “Successfully added to your list” muncul di layar dan pengguna dapat menemukan produk yang sudah ditambahkan di daftar favorit.
  1. Screen recording atau screenshot

Screen recording dan screenshot dapat menghemat banyak waktu bagi tim developer untuk memahami bug yang dilaporkan. Developer juga tidak lagi memiliki alasan untuk mengembalikan bug karena bug tidak dapat direproduce.

  1. Sistem informasi

Detail sistem informasi yang dapat Anda tambahkan seperti :

  • Operating system ( versi yang digunakan )
  • Browser ( versi yang digunakan )
  • Perangkat : Desktop / tablet / mobile
  1. Dampak

Anda dapat menjelaskan dampak dari bug yang ditemukan jika Anda mengetahui berapa banyak user yang akan terpengaruh atau berapa banyak kerugian yang ditimbulkan. Hal ini dilakukan untuk membantu pihak developer untuk menentukan prioritas bug dengan benar. Tingkat prioritas dapat dikategorikan menjadi low, medium, major atau critical.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Software Quality Assurance ( SQA ) 

Contoh Bug Report

Berikut ini adalah beberapa contoh bug report yang bisa Anda gunakan sebagai referensi ketika membuat laporan bug.

Contoh bug report 1

contoh bug report
Sumber: marker.io

Contoh bug report 2

contoh bug report
Sumber: usersnap.com

Layanan Logique Digital Indonesia

Demikian penjelasan yang bisa kami berikan mengenai cara membuat dan contoh bug report. LOGIQUE sendiri selalu melakukan pengujian (QA) pada produk-produk yang kami kembangkan untuk menemukan bug yang perlu diperbaiki. Dengan cara ini, kami bisa memastikan bahwa website atau aplikasi yang kami kembangkan dalam kondisi terbaiknya saat diterima oleh klien.

LOGIQUE Digital Indonesia menyediakan berbagai macam layanan terkait teknologi digital untuk mengoptimalkan bisnis Anda.  Kami menyediakan jasa pengembangan aplikasi, jasa pembuatan website di Jakarta, dan lain-lain.

Kami memiliki tim developer profesional yang akan membantu pengembangan sistem digital di perusahaan Anda. Silakan hubungi kami untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut

Related Posts