Apa itu ISO? ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization yaitu organisasi internasional yang mengembangkan standar internasional dalam berbagai bidang seperti manajemen, keamanan informasi, lingkungan, teknologi, dan lain-lain.
Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, sertifikasi ISO dibutuhkan perusahaan untuk bisa bersaing secara global dengan memastikan bahwa produk, layanan, dan proses yang mereka jalankan telah memenuhi persyaratan internasional. Sertifikat ini juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan pelanggan potensial. Dengan demikian, sertifikat ISO dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Agar Anda bisa lebih memahami apa itu ISO, berikut penjelasan selengkapnya untuk Anda.
Table of Contents
Apa Itu ISO?
ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi non-pemerintah independen yang menetapkan standar yang diakui secara internasional. ISO didirikan pada tahun 1947 dengan tujuan untuk menetapkan standar patokan mutu, keamanan, dan proses di berbagai industri dan wilayah.
Perlu diketahui bahwa pada awalnya ISO didirikan di London oleh 65 delegasi dari 25 negara. Namun saat ini ISO berbasis di Jenewa Swiss,dan telah menerbitkan lebih dari 24.000 ISO standar.
Apa Itu Standar ISO?
Standar ISO dirancang oleh anggota ISO untuk menyediakan kerangka kerja, panduan, atau persyaratan yang dapat diikuti untuk membantu perusahaan mencapai tujuan tertentu. Tujuan ini dapat berkaitan dengan kualitas produk atau layanan, keamanan informasi, keberlanjutan lingkungan, dan banyak lagi, tergantung pada jenis standar yang diterapkan. Selain itu, standar ini juga dirancang untuk memberikan bantuan kepada berbagai industri di berbagai wilayah sehingga dapat menciptakan suatu keseragaman dan patokan yang diakui secara internasional.
Perlu Anda ketahui bahwa ISO tidak memberikan sertifikasi secara langsung kepada perusahaan atau produk untuk standar-standar yang telah diterbitkannya. Sebagai gantinya, ISO berperan sebagai penyedia standar dan bukan lembaga sertifikasi.
Proses sertifikasi sendiri dijalankan oleh pihak ketiga, yang dapat berupa lembaga sertifikasi atau auditor independen. Pihak ketiga ini memiliki tanggung jawab untuk melakukan inspeksi dan verifikasi terhadap organisasi atau produk guna memastikan bahwa mereka mematuhi standar ISO yang berlaku.
Apabila suatu perusahaan atau produk memenuhi persyaratan standar ISO setelah melewati inspeksi oleh pihak ketiga, maka perusahaan atau produk tersebut dapat dinyatakan “tersertifikasi” atau “memiliki sertifikasi” untuk standar yang bersangkutan. Hal ini menandakan bahwa perusahaan atau produk tersebut telah mematuhi standar yang ditetapkan.
Baca Juga: Apa Itu Penetration Testing dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Jenis-jenis ISO yang Perlu Anda Ketahui
Setelah Anda mengetahui apa itu ISO, selanjutnya Anda perlu memahami beragam jenis standar yang tersedia. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, saat ini ada lebih dari 24.000 standar ISO. Oleh karena itu, di sini kami akan menyebutkan beberapa jenis-jenis ISO populer yang perlu Anda ketahui.
1. ISO 9001
Apa itu ISO 9001? ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu (Quality Management System atau QMS). Standar ini dirancang untuk membantu organisasi atau perusahaan memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka berikan kepada pelanggan memenuhi standar kualitas yang tinggi dan konsisten.
2. IEC/ISO 27001
IEC/ISO 27001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan yang berkaitan dengan sistem manajemen keamanan informasi (Information Security Management System atau ISMS). Fungsi utama standar ini adalah membantu organisasi mengelola keamanan informasi dengan mengatur orang, proses, dan teknologi yang ada di dalamnya.
3. ISO 14001
ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan atau Environmental Management System (EMS). Standar ini dikembangkan untuk memberikan panduan kepada perusahaan atau organisasi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan yang efektif. ISO 14001 membantu perusahaan mengelola dampak lingkungan dari operasi mereka dan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja lingkungan secara berkelanjutan.
4. ISO 22000
Standar ini merinci persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan (Food Safety Management System atau FSMS). Organisasi atau perusahaan di industri layanan makanan (baik secara langsung maupun tidak langsung) yang mengikuti standar ini dapat menunjukkan bahwa mereka melakukan praktik terbaik untuk keamanan dan kebersihan makanan.
5. ISO 31700-1:2023
ISO 31700-1:2023 adalah standar ISO terbaru yang dirilis pada Januari 2023. Standar ini berfokus pada Privacy by Design(PbD)untuk barang dan layanan konsumen, serta menetapkan persyaratan tingkat tinggi untuk melindungi privasi konsumen sepanjang mereka dengan berinteraksi dengan produk Anda.
Baca Juga: Sistem Informasi Manajemen : Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Sertifikasi ISO?
1. Peningkatan kredibilitas dan reputasi
Sertifikasi ISO adalah bukti bahwa perusahaan mematuhi standar internasional yang diakui. Ini dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya, serta memperkuat reputasi sebagai organisasi yang berkomitmen pada kualitas dan keamanan.
2. Keunggulan kompetitif
Sertifikasi ISO memberikan keunggulan kompetitif karena dapat menjadi faktor yang membedakan perusahaan dari pesaingnya. Banyak kontraktor atau pelanggan yang memilih bermitra dengan perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO karena dapat menunjukan bahwa perusahaan memperhatikan kualitas dengan baik.
3. Pemenuhan persyaratan hukum dan peraturan
Sertifikasi ISO membantu perusahaan untuk mematuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku dalam industri atau negara tempat mereka beroperasi. Ini dapat mengurangi risiko hukum dan menjaga kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan.
4. Kepercayaan pelanggan
Pelanggan seringkali mencari kepercayaan dan jaminan kualitas. Sertifikasi ISO memberikan bukti bahwa perusahaan telah melibatkan diri pada praktik bisnis terbaik, termasuk manajemen kualitas dan keamanan.
5. Penurunan risiko
ISO memasukkan prinsip-prinsip manajemen risiko dalam banyak standarnya. Dengan mengadopsi standar ini, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dengan lebih efektif.
Baca Juga: Wifi Hacker Tools dalam Penetration Testing (Ethical Hacker)
Demikian informasi mengenai apa itu ISO. Mengingat ada begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari sertifikasi ini, maka Anda dapat segera mengambil langkah-langkah untuk menerapkan standar ISO dalam perusahaan Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mendapatkan sertifikasi manajemen keamanan informasi (ISO-27001) dari International Organization for Standardization (ISO), Anda bisa berkonsultasi dengan kami. LOGIQUE siap membantu Anda. Hubungi LOGIQUE sekarang!