Pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem untuk membantu perusahaan dalam mengelola, menyimpan, mengambil, dan menganalisis informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Pelajari apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM), fungsi, dan contohnya di artikel kami berikut ini.
Sebuah perusahaan harus memiliki SIM yang baik agar bisa terus bersaing di era digital seperti sekarang ini. Dengan hadirnya SIM, perusahaan menjadi lebih mudah untuk membuat perencanaan serta mengambil keputusan secara tepat dan akurat.
Tanpa kita sadari, sebenarnya sistem manajemen sudah sering kita aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah ketika Anda mengatur keuangan rumah tangga, membuat daftar prioritas kegiatan, dan masih banyak lagi. Karena saat ini kita sudah memasuki era digital, maka sistem manajemen yang kita gunakan tersebut sudah dikembangkan dengan sentuhan teknologi. Hal inilah yang membuat sistem manajemen berkembang menjadi SIM untuk mengolah data dari informasi yang tersedia.
Table of Contents
Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM)? Secara garis besar, pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan, mengkoordinasi, mengontrol, menganalisis, serta memvisualisasi suatu informasi dalam perusahaan. SIM ini terdiri dari hardware maupun software yang berfungsi sebagai dasar operasi suatu perusahaan.
Cara kerja Sistem Informasi Manajemen adalah dengan mengumpulkan data-data dari beberapa sistem online untuk dianalisis, kemudian SIM akan melaporkan hasil analisis tersebut membantu manajemen mengambil keputusan, membuat perencanaan, atau memecahkan suatu masalah. Contoh Sistem Informasi Manajemen ada beragam. Beberapa di antaranya seperti Executive Support System (ESS), Enterprise Resource Planning (ERP), dan masih banyak lagi.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
SIM diterapkan dalam suatu perusahaan karena beberapa fungsi utamanya, seperti :
- Dapat meningkatkan produktivitas kerja serta menghemat biaya operasional dalam perusahaan atau organisasi.
- Membantu pihak manajemen untuk membuat perencanaan, pengawasan, pengarahan serta pedelegasian pekerjaan untuk semua anggota tim melalui hubungan satu komando atau koordinasi.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data yang tersaji secara real time dan lebih akurat.
- SIM yang baik juga akan meningkatkan sumber daya manusia menjadi lebih berkualitas karena sistem kerja menjadi terkoordinir dan sistematis.
Baca Juga: 3 Software Untuk Memonitor Produktivitas Karyawan
Contoh Sistem Informasi Manajemen pada Suatu Perusahaan
Sistem informasi di suatu perusahaan atau organisasi, pada umumnya terdiri dari beberapa jenis. Berikut beberapa contohnya:
-
Office Automation System (OAS)
Contoh Sistem Informasi Manajemen yang pertama adalah Office Automation System atau OAS, yaitu sistem informasi otomatis berbasis komputer untuk menjalankan berbagai tugas operasi kantor. Misalnya seperti spreadsheet elektronik, email, konferensi video, atau yang lain. Sistem informasi ini memungkinkan otomatisasi banyak pekerjaan administrasi di kantor. Pada umumnya sistem ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
-
Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola aktivitas bisnis sehari-hari seperti accounting, finance, marketing, human resource. ERP dapat menyimpan semua data yang dimasukkan ke dalam satu database dan memungkinkan semua departemen bekerja dengan informasi yang sama. Sebagai contoh, ERP digunakan dalam human resource departement (HRD) sebagai sistem untuk merekrut karyawan atau sistem untuk melacak jam kerja karyawan. Dengan adanya ERP tersebut, HRD memperoleh data-data secara efektif dan efisien sehingga tugas-tugas dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat.
-
Supply Chain Management (SCM)
Contoh Sistem Informasi Manajemen yang selanjutnya adalah Supply Chain Management atau SCM. Pada umumnya, SCM banyak dimanfaatkan oleh perusahaan manufaktur. Sistem SCM membantu mengelola data yang berhubungan dengan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi suatu produk yang akan diterima oleh konsumen. Sistem ini akan menyajikan data-data penting seperti suplai bahan baku dari pemasok, produsen, atau pengecer, serta data produk yang sampai ke tangan konsumen akhir.
-
Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah contoh Sistem Informasi Manajemen untuk mencatat dan mengolah data transaksi bisnis. Biasanya, Transaction Processing System digunakan suatu perusahaan untuk mengelola data inventaris serta menyusun gaji karyawan.
-
Decision Support System (DSS)
DSS juga menjadi salah satu contoh Sistem Informasi Manajemen. Decision Support System dapat membantu Anda untuk menentukan suatu keputusan sesuai dengan kondisi perusahaan. Sistem dapat menyajikan informasi berdasarkan data internal ataupun data eksternal perusahaan. Dengan demikian pengambilan keputusan akan menjadi lebih akurat.
-
Knowledge Work System (KWS)
Knowledge Work System (KWS) dapat mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Sistem ini banyak digunakan oleh para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan dokter untuk membantu mereka menciptakan pengetahuan baru.
-
Informatic Management System (IMS)
Informatic Management System dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu serta terorganisir. Informasi tersebut dapat digunakan manajer atau pengguna IMS yang lain untuk membuat keputusan, memecahkan masalah, mengawasi kegiatan serta melacak suatu tugas. Informasi tersebut seperti tentang perhitungan harga suatu barang, informasi keuangan, informasi pemasaran, dan lain-lain.
-
Expert System (ES) dan Artificial Intelligence (A.I.)
Kedua sistem informasi ini adalah contoh Sistem Informasi Manajemen yang menggunakan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan untuk menganalisis masalah. Sistem ini menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang sudah diprogram di dalamnya.
-
Group Decision Support System (GDSS)
Group Decision Support System (GDSS) hampir sama dengan DSS, yang membedakan adalah GDSS mencari solusi atau keputusan melalui pengumpulan dalam kelompok.
-
Executive Support System (ESS)
Apa itu Executive Support System? Pengertian Executive Support System adalah jenis sistem pendukung manajemen yang memberikan informasi kepada senior executive untuk membantu dalam pengambilan keputusan. ESS memberikan akses yang mudah untuk bisa mengetahui informasi internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan perusahaan.
Dengan ESS, manajer dapat dengan mudah mengkomunikasikan sebuah grafik atau informasi pendukung lainnya kepada anggota perusahaan yang berada dibawah tanggung jawabnya. Executive Support System juga dikenal dengan istilah Executive Information System (EIS).
Secara garis besar, Sistem Informasi Manajemen adalah sistem yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengambilan keputusan yang efektif. Dengan menggunakannya, perusahaan dapat mengotomatisasi berbagai tugas rutin, mengintegrasikan data dari berbagai departemen, dan memberikan informasi yang relevan dan akurat kepada manajemen dalam waktu nyata.
Baca Juga: Sulit Mengontrol Kinerja Karyawan? Gunakan Sistem Kerja Modern Berikut!
Layanan LOGIQUE Digital Indonesia
Demikian penjelasan yang bisa kami berikan mengenai pengertian dan contoh Sistem Informasi Manajemen. Jika Anda ingin mengembangkan sistem yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola data atau meningkatkan keuntungan perusahaan, Anda dapat berkonsultasi dengan LOGIQUE. Kami menyediakan jasa pengembangan aplikasi serta jasa pembuatan website Jakarta yang profesional dengan kinerja yang baik. Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.