Apa Perbedaan E-Commerce dan E-Business? Pelajari di Sini!

Sumber: www.pexels.com

Terdapat beberapa perbedaan e-commerce dan e-business yang perlu Anda ketahui. Simak informasi selengkapnya di artikel kami berikut ini. Kami akan menjelaskan hal-hal yang membedakan e-commerce dan e-business untuk Anda.

Seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang menawarkan layanannya secara online, istilah e-commerce dan e-business menjadi sering dipergunakan. Bahkan beberapa orang menganggap kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama. Padahal, e-commerce dan e-business adalah dua hal yang berbeda.

Bagi sebagian besar orang mungkin, istilah e-commerce terdengar lebih familiar karena di Indonesia sendiri saat ini sudah ada begitu banyak platform e-commerce. Kini, jasa pembuatan website e-commerce pun semakin dicari oleh banyak perusahaan karena konsumen cenderung lebih menyukai transaksi jual beli online.

Lalu, apa yang dimaksud dengan e-business sendiri? Sebelum kami jelaskan apa perbedaan e-commerce dan e-business, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari kedua istilah tersebut.

Pengertian: E-commerce vs E-Business

Pengertian E-Commerce

E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce yang berarti proses penjualan barang dan jasa menggunakan internet. Jadi, platform e-commerce tidak hanya dipergunakan untuk menjual benda fisik saja seperti pakaian, sepatu, ataupun tas namun juga dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi komersial lain secara online untuk pembelian kursus online, asuransi, dan lain-lain.

Perlu Anda tahu, e-commerce tersedia dalam beberapa model bisnis sebagai berikut:

1. Business to Consumer (B2C)

Business to Consumer adalah model e-commerce yang melibatkan bisnis yang menjual barang/jasa kepada konsumen. Model B2C ini merupakan model e-commerce yang paling populer. Amazon merupakan salah satu contoh e-commerce B2C ini.

2. Business to Business (B2B)

Business to Business (B2B) adalah model e-commerce yang melibatkan bisnis yang menjual barang/jasa kepada bisnis lain. Contoh transaksi business-to-business (B2B) adalah perusahaan yang menjual jasa digital marketing ke perusahaan lain untuk menjalankan strategi pemasaran.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer (C2C) adalah model e-commerce yang melibatkan konsumen yang bisa menjual produk/jasa ke konsumen yang lain. Bisanya platform e-commerce yang menyediakan model C2C ini akan menghasilkan uang dengan membebankan biaya transaksi dan pendaftar kepada para penggunanya. Contoh e-commerce yang menyediakan model bisnis ini adalah Shopee. 

4. Consumer to Business (C2B)

Consumer to Business (C2B) adalah model e-commerce yang melibatkan individu yang menjual produk/jasa ke bisnis. Dalam model bisnis ini, sebuah situs web akan membantu pelanggan untuk mengiklankan atau menawarkan produk yang mereka miliki sehingga bisnis dapat membelinya. Contoh e-commerce C2B ini seperti Istockphoto, freepik, dan lain-lain.

Pengertian E-Business

E-business artinya adalah semua kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet atau teknologi online. Tidak seperti e-commerce, e-business tidak hanya mengacu pada proses transaksi jual beli produk/jasa secara online saja. Saat melakukan praktik e-business maka perusahaan akan memanfaatkan kekuatan internet untuk meningkatkan proses bisnisnya. Pemanfaatan teknologi internet itu akan dipergunakan di berbagai aktivitas bisnis seperti proses rekrutmen karyawan, manajemen SDM perusahaan, melayani pelanggan, pemrosesan pembayaran, mengelola kontrol produksi, berbagi informasi, dan masih banyak lagi. Jadi, dengan melakukan praktik e-business maka perusahaan akan mengelola bisnis baik secara online maupun offline dengan cara yang lebih efektif dan efisien. 

Perlu Anda ketahui, e-business terbagi dalam dua jenis model sebagai berikut:

1. Pure Play 

Model pure play adalah model bisnis yang fokus menawarkan satu jenis produk/jasa. Model bisnis ini sangat disukai investor karena mudah dianalisis. Namun pure play termasuk model bisnis yang tidak umum karena saat ini banyak perusahaan yang menawarkan lebih dari satu jenis produk. 

Salah satu contoh model pure play adalah bisnis yang hanya menjual produk berupa sepatu bola dan melakukan penjualan secara online dan offline. Meskipun begitu, perlu Anda ketahui bahwa model bisnis ini tidak selalu menjual produknya secara online.

2. Bricks and Clicks

Bricks and Clicks saat ini menjadi model bisnis yang populer. Sesuai dengan namanya, model bisnis ini terdiri dari toko fisik (bricks) dan toko online (clicks). Jadi, Bricks and Clicks adalah model e-business yang beroperasi dan menghasilkan penjualan baik online maupun offline. Salah satu contoh model bisnis Bricks and Clicks adalah toko fisik yang menjual pakaian bayi dan anak, tetapi juga memungkinkan pelanggan untuk memesan dan melakukan pembelian melalui toko online.

Baca Juga: 3 Perbedaan E-commerce dan Marketplace yang Perlu Anda Tahu

Perbedaan E-Commerce dan E-Business

Secara garis besar, e-commerce dapat dikatakan sebagai bagian dari e-business. Agar Anda bisa lebih mudah untuk memahami apa perbedaan e-commerce dan e-business, berikut kami sajikan beberapa point yang dapat membedakan keduanya.

1. Aktivitas online yang dilakukan

E-commerce adalah transaksi antara bisnis dan pelanggan yang dilakukan menggunakan internet atau secara online. Sedangkan e-business tidak terbatas hanya pada transaksi online saja. Saat melakukan praktik e-business maka perusahaan akan melakukan segala jenis kegiatan bisnis dengan memanfaatkan teknologi internet mulai dari jenis transaksi yang disediakan, proses pembayaran, strategi pemasaran yang dijalankan, dan lain-lain.

2. Penggunaan internet

E-commerce adalah bisnis elektronik yang terjadi dengan bantuan teknologi internet. Berbeda dengan e-business yang dalam praktiknya tidak hanya membutuhkan internet saja namun juga intranet, ekstranet maupun offline.

3. Media yang dipergunakan

Platform yang dipergunakan untuk melakukan transaksi e-commerce adalah website ataupun aplikasi seluler. Sedangkan e-business jauh lebih beragam mulai dari aplikasi HRIS, ATS, website, aplikasi seluler, email, media sosial, CRM, ERP, dan masih banyak lagi.

4. Proses bisnis

Saat menjalankan e-commerce maka fokus bisnis adalah proses eksternal yaitu proses pembelian dan penjualan. Sedangkan e-business dilakukan untuk menciptakan kehadiran online yang baik. Jadi, e-busines tidak hanya fokus pada kegiatan eksternal saja namun juga proses bisnis internal. 

Baca Juga: 9 Tips Membuat Web E-commerce yang Sukses untuk Bisnis

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, Anda tentu bisa memahami apa perbedaan e-commerce dan e-business. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda dan tidak bisa dianggap sama.

Jika bisnis Anda ingin menerapkan praktik e-business, LOGIQUE dapat membantu Anda. Kami memiliki sejumlah layanan untuk membantu proses transformasi digital di perusahaan Anda. 

Kami tidak hanya memiliki jasa web/app developer untuk mengembangkan platform e-commerce namun juga menyediakan layanan pentest untuk meningkatkan sistem keamanan siber di perusahaan Anda. Kami juga dapat menyediakan aplikasi HRIS yang mampu mengelola SDM di perusahaan Anda secara digital.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai seluruh layanan yang kami sediakan, silakan kunjungi LAYANAN LOGIQUE. Anda juga bisa menghubungi tim consultant kami jika membutuhkan penjelasan secara langsung.

Feradhita NKD
Feradhita NKD

https://www.logique.co.id/blog/author/feradhita/

Hai! Saya adalah content writer berpengalaman dengan minat mendalam di dunia teknologi. Saya senang menjelajahi tren terbaru di dunia IT, pentest, keamanan siber, dan menerjemahkan informasi teknis menjadi tulisan yang menarik. Dengan fokus pada kebutuhan audiens dan penggunaan bahasa sederhana, saya berusaha menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Related Posts