Instagram Marketing memiliki peran yang penting untuk para agen asuransi. Sebagai seorang profesional di bidang bisnis asuransi, menciptakan online presence yang kuat di media sosial merupakan strategi yang harus Anda lakukan. Strategi ini mampu menciptakan visibilitas, kredibilitas, dan authenticity pada bisnis Anda.
Karena saat ini jumlah pembeli dan penjual yang beralih ke situs media sosial mengalami peningkatan, maka penting untuk mengidentifikasi dan memahami bagaimana cara terbaik untuk menggunakan jejaring sosial seperti Instagram untuk keuntungan bisnis Anda. Sayangnya, bagi banyak profesional di bidang bisnis asuransi, mengetahui bagaimana cara menggunakan Instagram secara efektif bisa menjadi tantangan. Itulah sebabnya mengapa strategi Instagram marketing berikut ini dapat sangat membantu setiap agen asuransi.
Berikut, kami informasikan bagaimana tips Instagram Marketing untuk para agen asuransi.
Table of Contents
6 Tips Instagram Marketing untuk Agen Asuransi
1. Klaim brand Anda
Online brand yang Anda tampilkan di media sosial harus sesuai dengan brand bisnis asuransi yang sudah dibangun secara offline. Biarkan tampilan dan nuansa dapat memadu secara mulus antara pemasaran tradisional dan pemasaran online yang akan Anda jalankan. Jadi, gunakan gambar profil, desain, dan skema warna yang sama untuk akun Instagram Anda.
Sebagai agen asuransi yang profesional, gambar menjadi elemen penting untuk menentukan nilai layanan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memposting gambar yang sama yang Anda gunakan di dalam kartu bisnis atau platform lain ke dalam profil Instagram Anda.
Selain itu, upaya pemasaran online juga harus sesuai dengan style pribadi Anda. Sebagai contoh, jika Anda adalah orang yang suka bergaul dan suka mengikuti perkembangan zaman, Anda dapat menggunakan foto profil dan memposting konten dengan gaya yang sesuai dengan tren saat ini.
Jika Anda memiliki minat atau hobi yang tidak berkaitan dengan bisnis asuransi, Anda juga tetap dapat menginformasikannya di dalam bio Instagram Anda. Hal ini diperlukan, karena orang-orang ingin mengetahui siapa Anda sebenarnya di luar profil sebagai agen asuransi. Jadi, kualitas ataupun karakteristik apa pun yang membentuk kepribadian dapat Anda tampilkan di dalam akun Instagram Anda.
Baca Juga: Apa Itu Marketing Mix? Mengenal Konsep 4P dan 7P
2. Pilih Instagram tools
Mengatur waktu antara bertemu dengan calon klien serta memposting konten di Instagram secara rutin memang bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, untuk membantu Anda dalam mengelola akun IG agen asuransi, Anda dapat memanfaatkan beragam Instagram tools yang saat ini banyak tersedia.
Beberapa contoh Instagram tool yang bisa Anda gunakan seperti:
- Later: platform pemasaran visual yang memungkinkan Anda untuk merencanakan, menjadwalkan, menerbitkan, dan mengukur bagaimana hasil posting konten di Instagram.
- Iconosquare : membantu Anda untuk memantau bagaimana kinerja konten, perkembangan akun IG, serta membantu Anda dalam menjadwalkan posting konten.
- Squarelovin: aplikasi untuk mendapatkan analisis bulanan dari setiap postingan serta mendapatkan informasi secara rinci mengenai pertumbuhan akun Instagram bisnis Anda.

3. Tetapkan apa tujuan Anda
Sebelum mulai memasarkan bisnis melalui Instagram, Anda perlu menetapkan apa tujuan Anda secara spesifik. Dengan demikian, Anda akan memperoleh kejelasan mengenai strategi yang diperlukan untuk menjalankan Instagram marketing tersebut.
Untuk membantu menetapkan tujuan secara spesifik, Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Siapa target audiens Anda?
- Masalah atau kebutuhan apa yang dapat dipenuhi atau diselesaikan dengan layanan Anda?
- Pandangan seperti apa yang bisa Anda bagikan untuk memposisikan bisnis sebagai pemimpin pemikiran di pasar lokal?
- Apakah Anda akan mengelola media sosial sendiri atau menggunakan jasa pihak ketiga? Jika Anda memilih untuk melakukannya sendiri, maka berapa banyak waktu yang dapat Anda berikan disetiap minggunya?
- Hasil akhir apa yang ingin Anda capai? Jelaskan secara spesifik mengenai hasil yang Anda harapkan, apakah itu untuk mendapatkan klien baru, meningkatkan brand awareness bisnis Anda, atau yang lain.
4. Tentukan target audiens Anda
Banyak profesional asuransi membuat kesalahan ketika melakukan Instagram marketing dengan membuat jenis pemasaran yang sama atau dilakukan secara general . Mereka memutuskan bahwa lebih mudah menjadi “toko serba ada,” daripada menentukan siapa konsumen atau target audiens mereka.
Berikut adalah contoh skenario yang sering terjadi pada Instagram marketing yang dilakukan oleh para agen asuransi:
Doni adalah seorang broker asuransi yang memiliki banyak jabatan. Diketahui bahwa dalam upaya menjalankan Instagram Marketing, dia membuat strategi yang terpecah antara tugas yang berorientasi pada penjualan produk serta tugas untuk menjadi negosiator kontrak asuransi untuk seseorang yang ditanggung (pemegang polis asuransi). Sayangnya, alih-alih memilih salah satu grup untuk difokuskan, Doni memutuskan untuk melayani keduanya. Setiap hari, Doni membuat konten Instagram yang ditujukan untuk dua tugas tersebut. Karena konten yang campur aduk, Doni kesulitan untuk menyediakan konten yang berguna dan mengetahui bagaimana feedback dari pelanggan. Akhirnya Doni memutuskan bahwa Instagram tidak berfungsi dengan baik dan menyerah pada Instagram marketing.
Oleh karena itu, sebelum Anda terjun menjalankan pemasaran di Instagram , luangkan waktu untuk menentukan siapa target audiens Anda serta konten seperti apa yang ingin mereka konsumsi. Dengan demikian, Anda dapat menyediakan konten yang menarik dan berguna bagi pelanggan.
5. Libatkan dan beri inspirasi pada follower Anda
Meskipun Anda memiliki banyak janji untuk bertemu dengan para calon klien, itu tidak bisa menjadi alasan untuk menggunakan Instagram secara tidak konsisten.
Buatlah strategi yang mencakup pembuatan konten yang relevan dan layak untuk diberitakan seperti konten inspiratif atau motivasi yang dapat menginspirasi follower IG Anda. Pastikan konten yang Anda post juga mampu menarik follower agar mau memberikan respon dan terlibat dalam percakapan.
Sebagai panduan, konten Instagram Anda sebaiknya terdiri dari:
- Link ke halaman blog atau konten situs web Anda 20%
- Link ke konten orang lain 20 %
- Konten yang membicarakan bisnis atau materi pemasaran Anda sendiri 20%
- Sisanya atau sekitar 40 % harus terdiri dari interaksi pribadi, obrolan ringan, komentar, dan networking.
Baca Juga: 5 Cara untuk Meningkatkan Social Media Engagement
6. Monitor aktivitas Anda
Memposting suatu konten yang tidak didengar oleh follower merupakan hal buruk yang perlu Anda hindari. Cara terbaik untuk menghindari situasi tersebut adalah dengan memantau bagaimana kinerja akun IG Anda termasuk mengidentifikasi kapan target audiens sedang benar-benar online.
Untuk mengetahuinya, Anda dapat masuk ke Instagram insight dan membuka tab audiens. Selain itu, saat ini juga sudah banyak analytic tools seperti Squarelovin yang dapat mentracking preferensi dan minat audiens serta waktu terbaik dan terburuk untuk memposting konten. Dengan cara ini, maka Anda dapat memastikan bahwa konten yang Anda posting dapat dilihat dan dijangkau oleh target audiens Anda.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Penjualan di Instagram yang Bisa Anda Coba
Kesimpulan
Instagram marketing membantu Anda untuk membangun online presence melalui media sosial. Dengan mempromosikan layanan asuransi Anda melalui Instagram, Anda dapat membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan dari cara yang belum pernah Anda dapatkan sebelumnya. Jadi, segera jalankan strategi pemasaran ini untuk mendapatkan lebih banyak konversi yang Anda harapkan.
Jika Anda membutuhkan strategi pemasaran digital secara keseluruhan, silakan cek Layanan Digital Marketing kami. LOGIQUE sudah berpengalaman dalam memasarkan beragam produk atau layanan mulai dari asuransi, otomotif, dan lain-lain.