Apa itu hacker? Sebagian besar orang beranggapan bahwa hacker adalah seseorang yang melakukan berbagai serangan cyber. Meskipun demikian, saat ini sudah semakin banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menggunakan jasa ethical hacker untuk melindungi sistem mereka. Jadi apa itu hacker?
Ketika suatu bisnis dijalankan menggunakan media digital maka tidak menutup kemungkinan jika perusahaan tersebut juga akan menjadi target dari berbagai aksi cyber crime yang dilakukan oleh para hacker. Secara garis besar, cyber crime adalah aktivitas kriminal yang menargetkan atau menggunakan komputer, jaringan komputer, atau perangkat digital lainnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak kasus cyber crime yang pernah terjadi mulai dari pembajakan situs web, kelumpuhan sistem, pencurian data pribadi, dan lain-lain.
Walaupun hacker menjadi pihak yang selalu dikaitkan dengan berbagai serangan cyber crime tersebut, namun perlu Anda ketahui bahwa saat ini kemampuan hacker sudah banyak dimanfaatkan untuk tujuan yang baik. Jasa hacker dapat dipergunakan untuk memberikan perlindungan pada sistem website atau aplikasi yang digunakan oleh suatu perusahaan. Hacker tersebut dikenal dengan istilah ethical hacker (white hat).
Agar Anda dapat lebih memahami mengenai profesi hacker ini, berikut kami berikan penjelasan selengkapnya mengenai apa itu hacker untuk Anda.
Table of Contents
Apa Itu Hacker?
Hacker adalah seseorang yang mampu mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan pada suatu sistem atau jaringan untuk mendapatkan akses tidak sah ke dalam sistem tersebut. Meskipun demikian, perlu Anda pahami bahwa tidak semua tindakan hacking atau peretasan memiliki tujuan yang buruk. Saat ini sudah banyak hacker white hat (ethical hacker) yang bekerja sebagai tim cyber security yang bertanggung jawab untuk menguji, mengidentifikasi, dan mengeksploitasi kerentanan pada suatu sistem agar Anda dapat segera memperbaikinya.
Hacker white hat berbeda dengan hacker black hat. Jika hacker white melakukan peretasan untuk tujuan yang baik, maka hacker black hat akan mencoba masuk ke dalam suatu sistem komputer atau jaringan karena alasan yang jahat. Beberapa alasan tersebut seperti:
- Mencari keuntungan finansial
Hacker dapat melakukan tindakan cyber crime untuk mendapatkan uang. Beberapa cara yang dilakukan seperti dengan melakukan pencurian nomor kartu kredit atau penipuan pada sistem perbankan.
- Mencuri data sensitif dari kompetitor bisnis
Suatu perusahaan dapat menyewa jasa hacker dengan niat yang buruk seperti untuk mencuri informasi tentang produk atau layanan dari pesaing bisnis. Data tersebut kemudian akan dioleh dan dianalisis agar perusahaan tersebut bisa memperoleh lebih banyak keuntungan daripada kompetitornya.
- Untuk mendapatkan kredibilitas
Tidak jarang hacker melakukan peretasan dengan tujuan mencari kredibilitas, meningkatkan reputasi, atau untuk memotivasi hacker lain agar melakukan tindakan serupa. Biasanya setelah berhasil melakukan peretasan, hackers tersebut akan meninggalkan jejak di situs web yang sudah mereka retas.
7 Jenis Hacker yang Perlu Anda Ketahui
1. Black Hat
Apa itu hacker black hat? Black hat adalah jenis peretas yang melakukan tindakan peretasan dengan tujuan yang buruk serta mampu menimbulkan berbagai kerugian. Mereka akan melakukan sejumlah teknik serangan siber agar bisa memperoleh akses tidak sah ke dalam sistem. Beberapa contoh serangan yang biasanya dilakukan oleh para peretas topi hitam ini seperti:
- email phishing
- DDoS
- Man in The Middle
- Mendistribusikan malware seperti virus, worm, trojan, dan lain-lain.
- Brute Force
- SQL Injection
- dan masih banyak lagi
Selain dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem, peretas black hat juga dapat melakukan serangan siber untuk memeras korban. Mereka dapat menyerang dengan menggunakan ransomware sehingga sistem di suatu perusahaan atau organisasi menjadi terkunci dan tidak dapat terakses. Setelah itu, peretas akan memeras korban agar mau membayarkan sejumlah uang untuk mendapatkan akses kembali. Black hat hacker ini menjadi salah satu jenis hacker yang harus Anda waspadai.
2. White Hat
White hat hacker adalah peretas bersertifikat yang memiliki keahlian dalam bidang keamanan siber. Jenis peretas ini juga dikenal dengan istilah ethical hacker. Mereka pada umumnya akan bekerja untuk perusahaan, organisasi, ataupun pemerintah untuk memberikan perlindungan pada sistem yang dipergunakan.
White hat hacker akan meretas dengan teknik yang sama dengan peretas yang lain. Meskipun demikian, white hat hacker meretas dengan izin pemilik sistem dan didasarkan dengan niat yang baik. Beberapa contoh tujuan peretasan yang dilakukan oleh white hat hacker seperti:
- Mencari dan menemukan kerentanan pada sistem sebelum kerentanan tersebut berhasil dieksploitasi oleh black hat hacker.
- Untuk mengembangkan tools yang dapat mendeteksi serangan siber.
- Memperkuat postur keamanan secara keseluruhan dari berbagai software ataupun hardware yang dipergunakan suatu perusahaan.
- Memberikan saran atau solusi agar sistem dapat dikembangkan dengan cyber security yang lebih baik.
3. Grey Hat
Grey hat hacker dapat dikatakan sebagai gabungan dari black hat dan white hat hackers. Mereka akan melakukan tindakan peretasan dengan cara yang sama seperti peretas topi hitam yaitu tanpa izin dari pemilik sistem.
Dalam menjalankan aksinya, hacker tipe ini akan meluncurkan sejumlah serangan pada server atau situs website perusahaan. Mereka melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk memberitahu kepada pihak administrator bahwa sistem yang digunakan memiliki kerentanan yang harus segera diperbaiki.
Setelah itu, grey hat hacker akan menawarkan jasa berbayar untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka temukan. Beberapa solusi yang biasanya mereka tawarkan adalah perbaikan bug atau kerentanan, memberikan solusi untuk memperkuat sistem, merekomendasikan saran-saran untuk penambalan kerentanan.
4. Red Hat
Pada dasarnya red hat hacker memiliki tujuan yang sama dengan white hat hacker. Mereka sama-sama melakukan tindakan peretasan atau melakukan serangan siber untuk menghentikan serangan yang diluncurkan oleh para peretas topi hitam. Hal yang membedakan adalah tindakan peretasan yang dilakukan oleh red hat dikenal lebih ekstrim. Mereka tidak takut untuk melakukan serangan kembali terhadap black hat hacker.
Jadi, red hat hacker adalah peretas yang sering mengambil tindakan agresif untuk menghentikan peretas topi hitam. Mereka dikenal dapat meluncurkan serangan berskala besar yang mampu melumpuhkan server atau sistem yang dimiliki oleh peretas topi hitam.
5. Green Hat
Green hat hacker termasuk golongan peretas pemula. Mereka tidak terlalu mengetahui mekanisme keamanan ataupun cara kerja web. Meskipun demikian, para green hat hacker dikenal memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar.
Hal tersebut terkadang membawa dampak buruk karena peretas jenis ini akan mencoba “bermain-main” dengan sejumlah teknik serangan. Akibatnya, peretas green hat juga dapat menimbulkan kerugian karena mereka sering secara tidak sengaja melakukan serangan yang menimbulkan kerusakan. Karena green hat hacker belum memiliki banyak pengetahuan, mereka juga belum mengetahui cara memperbaiki berbagai masalah yang sudah mereka timbulkan.
6. Blue Hat
Blue hat hacker juga termasuk hacker pemula. Pada umumnya, mereka akan melakukan sejumlah serangan dengan tujuan untuk membalas dendam. Mereka dapat menggunakan malware atau berbagai serangan siber yang lain untuk menimbulkan kerusakan pada data, website, atau perangkat musuh mereka.
Blue hat hacker juga bisa menjalankan teknik peretasan untuk mendapatkan akses tidak sah ke email atau profil media sosial target mereka. Jika akses berhasil didapatkan, maka hacker ini akan mengirim email palsu atau memposting konten yang tidak pantas di profil media sosial musuh mereka. Selain itu, untuk membalas dendam, blue hat hacker juga dapat memposting atau menyebarluaskan data pribadi musuh untuk merusak reputasi mereka.
7. Script Kiddies
Apa itu hacker Script kiddies? Script kiddies adalah peretas amatir. Mereka tidak terlalu peduli dengan kemampuan teknis yang mereka miliki karena ketika melakukan tindakan peretasan mereka akan menggunakan skrip kode peretasan yang sudah tersedia secara online.
Selain itu perlu Anda ketahui bahwa tujuan utama dari peretasan yang dilakukan oleh para Script Kiddies adalah untuk bersenang-senang. Beberapa jenis serangan cyber yang paling umum mereka lakukan adalah serangan Dos dan serangan DDoS.
Baca Juga: Memahami Apa Itu Vulnerability Assessment, Jenis-jenis, dan Prosesnya
Bagaimana Cara Melindungi Sistem dari Serangan Hacker?
Hacker melakukan sejumlah serangan dengan berbagai teknik. Mereka juga dapat mengeksploitasi kerentanan pada suatu sistem agar bisa memperoleh askes tidak sah. Untuk melindungi sistem dari berbagai serangan hacker, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti:
- Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun yang Anda miliki.
- Rutin untuk mengupdate software yang Anda pergunakan. Hal ini perlu dilakukan karena outdated software atau software yang tidak pernah diupdate adalah perangkat lunak yang memiliki banyak kerentanan. Anda dapat menggunakan pembaruan otomatis untuk perangkat, program, atau aplikasi yang Anda gunakan.
- Jangan membuka link yang mencurigakan. Biasanya peretas akan menyisipkan link berbahaya yang dapat menginstal malware atau program berbahaya secara otomatis ketika link dibuka oleh target korban.
- Pastikan web Anda menggunakan HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure.
- Jangan mengakses data-data pribadi pada jaringan publik / wifi publik.
- Untuk mendapatkan keamanan sistem yang optimal di seluruh perangkat atau jaringan perusahaan, Anda dapat menggunakan jasa white hat hacker atau ethical hacker. Mereka akan melakukan sejumlah pengujian untuk mengetahui dan mendeteksi apakah sistem Anda memiliki kerentanan yang dapat dibobol oleh black hat hacker. Dengan bantuan white hat hacker, Anda dapat segera melakukan perbaikan dan meningkatkan sistem keamanan di perusahaan Anda,
Baca Juga: Security Testing: Tipe dan Metodologi yang Dipergunakan
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, Anda dapat memahami apa itu hacker beserta jenis-jenisnya. Meskipun saat ini sebagian besar orang menganggap bahwa hacker adalah orang yang melakukan tindakan jahat di dunia cyber, namun pada kenyataannya saat ini ada juga hacker yang melakukan peretasan dengan tujuan yang baik seperti ethical hacker.
Apabila perusahaan Anda membutuhkan jasa ethical hacker, Anda dapat menghubungi LOGIQUE. Kami memiliki tim IT security berpengalaman yang mampu menjalankan penetration testing untuk menguji keamanan aplikasi atau web Anda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kami, silakan kunjungi halaman Layanan Penetration Testing kami.