Cara “Hidupkan” Foto dengan Fitur Deep Nostalgia di Aplikasi MyHeritage

Sumber: www.pixabay.com

Social media sedang diramaikan dengan berbagai foto lawas yang dapat kembali “hidup” karena fitur Deep Nostalgia yang diluncurkan oleh aplikasi MyHeritage. Sebenarnya bagaimana cara kerja fitur ini?

Teknologi fotografi sudah semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Saat ini, orang-orang dapat mengimplementasikan teknologi AI atau deep learning untuk menghasilkan foto yang modern. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, muncul sebuah tren dimana orang-orang menggunakan sebuah aplikasi “menghidupkan” sebuah foto. Aplikasi tersebut bernama aplikasi MyHeritage. 

Pada tanggal 25 Februari yang lalu aplikasi MyHeritage merilis sebuah fitur baru bernama Deep Nostalgia. Fitur tersebut langsung viral yang diperbincangkan banyak orang di social media. Bahkan aplikasi mobile MyHeritage berhasil menduduki peringkat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store per 4 Maret 2021 yang lalu. 

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai teknologi ini, berikut kami sediakan informasinya untuk Anda.

Apa Itu Aplikasi MyHeritage?

Aplikasi MyHeritage adalah platform silsilah online yang menyediakan beberapa layanan seperti membuat pohon silsilah keluarga, info sejarah nenek moyang,  serta mengedit foto lama keluarga. Aplikasi MyHeritage memiliki lebih dari 4.4 miliar profil yang ditambahkan oleh penggunanya sehingga aplikasi dapat dengan mudah mencocokan silsilah keluarga Anda dengan pengguna yang lain dan memberikan info sejarah yang bermakna tentang leluhur Anda. Pengembangan aplikasi ini telah dilakukan oleh perusahaan asal Israel dengan nama yang sama yaitu MyHeritage sejak tahun 2003.

aplikasi myheritage
Sumber: play.google.com

Sebelumnya, aplikasi MyHeritage mengeluarkan fitur yang dapat mewarnai dan memperbaiki foto lama. Namun sekarang, aplikasi ini menawarkan fitur baru bernama Deep Nostalgia yang memungkinkan penggunanya untuk dapat menganimasikan sebuah foto lama. Fitur ini disediakan agar pengguna aplikasi MyHeritage dapat melihat foto nenek moyang mereka secara lebih nyata.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Aplikasi Clubhouse serta Cara Menggunakannya 

Bagaimana Cara Kerja Deep Nostalgia?

Platform silsilah online MyHeritage merilis fitur bernama Deep Nostalgia yang dapat menganimasi wajah pada foto dengan teknologi video reenactment. Teknologi tersebut dilisensikan dari D-ID yaitu perusahaan yang memiliki spesialisasi video reenactment menggunakan deep learning.

Agar foto dapat bergerak seperti tersenyum, berkedip, atau menoleh, Deep Nostalgia akan menggunakan beberapa driver videos yang sudah dibuat dan siapkan oleh MyHeritage. Video driver tersebut kemudian akan dipilih secara otomatis berdasarkan orientasi kepala dan arah mata. Kemudian, video driver tersebut diaplikasikan secara mulus ke dalam sebuah foto. Hasilnya, foto akan menjadi sebuah video animasi berdurasi singkat dengan wajah yang tersenyum, berkedip, dan bergerak.

Fitur Deep Nostalgia ini dapat Anda aplikasikan untuk semua foto baik itu foto hitam putih atau foto berwarna. Jika Anda mengunggah foto lama dengan kualitas yang kurang baik, makan aplikasi MyHeritage akan secara otomatis memperbaiki gambar dan resolusi foto tersebut sehingga Anda bisa menghasilkan video animasi yang optimal. 

Bagaimana Cara Menghidupkan Foto di Aplikasi MyHeritage?

  1. Download aplikasi MyHeritage terlebih dahulu di App Store atau Play Store.
  2. Anda harus membuat akun Anda terlebih dahulu.
  3. Isi beberapa informasi mengenai detail keluarga Anda.
  4. Setelah itu, Anda akan melihat pohon keluarga Anda.
  5. Klik tiga baris yang terdapat pada pojok kiri atas.
  6. Pada menu drop down pilih “foto”
  7. Klik tanda + dan pilih foto yang ingin Anda animasikan.
  8. Klik foto yang Anda pilih dan ketuk tombol animasi.
  9. Silakan tunggu beberapa detik, jika video animasi Anda sudah jadi maka video tersebut akan segera mulai diputar. 

Baca Juga: Mengapa Aplikasi Tik Tok Populer? Bagaimana Bisnis Memanfaatkannya?

Keamanan Aplikasi MyHeritage

Pada tahun 2018, aplikasi MyHeritage melaporkan bahwa ada sekitar 92 juta akun user yang terekspos karena data breach. Pada peristiwa tersebut, email dan password pengguna berhasil dicuri sehingga memicu kekhawatiran yang besar.

Meskipun demikian, pada waktu itu pihak MyHeritage menginformasikan bahwa data sensitif lain seperti info silsilah keluarga dan informasi DNA telah disimpan di lokasi yang terpisah sehingga peretas tidak akan memperoleh akses. 

Selain persoalan data breach, beberapa orang juga masih ragu menggunakan teknologi ini karena mengkhawatirkan ancaman deep fake yang sering digunakan untuk menyebarkan info palsu. Berdasarkan informasi dari kompas.tv, pemerhati keamanan cyber Yerry Niko Borang mengatakan bahwa teknologi deepfake bisa menjadi sangat berbahaya. Menurutnya perkembangan teknologi deepfake dapat berpotensi untuk memproduksi konten-konten hoaks.

Meskipun demikian, berdasarkan info yang diperoleh dari BBC.com, pihak MyHeritage sengaja tidak memasukkan fitur berbicara pada fitur Deep Nostalgia untuk mencegah penyalahgunaan seperti pembuatan video deepfake untuk orang-orang yang masih hidup.

Kesimpulan

Aplikasi MyHeritage dengan fitur barunya memang sangat menarik untuk dipergunakan. Apalagi jika Anda ingin melihat kembali leluhur atau nenek moyang Anda. Meskipun demikian, Anda tetap harus berhati-hati ketika menggunakan aplikasi ini. Jangan sampai video yang sudah Anda buat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Itu dia informasi yang bisa kami sampaikan mengenai aplikasi MyHeritage. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pemasaran digital melalui social media atau optimasi SEO, silakan hubungi LOGIQUE. Kami akan selalu siap untuk membantu Anda.  

Feradhita NKD
Feradhita NKD

https://www.logique.co.id/blog/author/feradhita/

Hai! Saya adalah content writer berpengalaman dengan minat mendalam di dunia teknologi. Saya senang menjelajahi tren terbaru di dunia IT, pentest, keamanan siber, dan menerjemahkan informasi teknis menjadi tulisan yang menarik. Dengan fokus pada kebutuhan audiens dan penggunaan bahasa sederhana, saya berusaha menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Related Posts