Membuat web e-commerce yang sukses dipasaran tentu membutuhkan berbagai macam strategi yang matang. Web e-commerce tidak hanya harus mudah digunakan namun juga harus bisa menghasilkan lebih banyak penjualan.
Di era serba digital seperti saat ini, menjual layanan atau produk secara online memang menjadi salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif dan efisien. Dengan menggunakan platform digital, Anda dapat menjangkau konsumen yang jauh lebih luas di berbagai wilayah di dunia. Selain itu, toko online Anda juga bisa diakses selama 24 jam non stop sehingga peluang untuk menghasilkan lebih banyak penjualan akan terbuka lebih luas.
Saat ini, memang terdapat banyak cara untuk menjual produk secara online. Salah satu cara yang dinilai cukup efektif adalah dengan membuat web e-commerce. Meskipun demikian, perlu Anda pahami bahwa web e-commerce yang sukses, dibangun dengan strategi yang matang. Anda perlu melakukan riset pasar, memastikan web menarik secara visual, serta menjalankan strategi pemasaran digital untuk memenangkan persaingan.
Oleh karena itu, untuk membantu Anda untuk merencanakan atau membuat web e-commerce yang sukses di pasaran, berikut kami sediakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Berikut informasinya untuk Anda.
Table of Contents
9 Tips Membuat Web E-commerce yang Sukses
1. Tentukan jenis web e-commerce yang ingin Anda buat
Sebelum Anda membuat web e-commerce, Anda harus menentukan terlebih dahulu jenis web e-commerce seperti apa yang ingin Anda kembangkan. Model bisnis e-commerce sendiri, terbagi kedalam 4 kategori utama yaitu :
- B2C – Business to Consumer
B2C – Business to Consumer adalah model bisnis yang terjadi antara perusahaan atau penjual dengan konsumen akhir. Contoh: Amazon, eBay, dan Alibaba
- B2B – Business to Business
B2B – Business to Business adalah model bisnis dimana transaksi yang terjadi dilakukan oleh suatu bisnis dengan bisnis yang lain. Contoh: Salesforce dan HubSpot.
- C2B – Consumer to business
C2B – Consumer to business adalah model bisnis dimana konsumen atau pengusaha perorangan dapat menjual produk atau layanan mereka ke bisnis. Contoh: Istockphoto, freepik, dan lain-lain.
- C2C – Consumer to Consumer
C2C – Consumer to Consumer adalah model bisnis dimana konsumen dapat menjual produk atau layanan ke konsumen yang lain. Contoh: Tokopedia, Shopee, dan lain-lain.
Untuk menentukannya, Anda dapat melihat kembali jenis bisnis yang sedang Anda jalankan. Apakah Anda penjual grosir atau pengecer? Siapa konsumen akhir Anda? Apakah Anda melayani untuk bisnis lain atau untuk perseorangan?
Baca Juga: 3 Perbedaan E-commerce dan Marketplace yang Perlu Anda Tahu
2. Persiapan anggaran
Setelah Anda menentukan jenis web e-commerce yang ingin dikembangkan, Anda masih harus melakukan beberapa riset dan persiapan sebelum terjun ke proses pengembangan website.
Proses pengembangan website tanpa strategi yang matang dapat membawa dampak buruk seperti pembengkakan anggaran biaya. Oleh karena itu, alokasikan anggaran dana secara cerdas. Investasi biaya pengembangan pada alat-alat dan metode pengembangan cerdik untuk menghasilkan sistem berkualitas.
Salah satu cara yang mungkin bisa Anda pertimbangkan adalah dengan memilih jasa web developer yang mengembangkan sistem menggunakan metode pengembangan yang efektif seperti metode Agile Software development.
Metode Agile digunakan untuk mengembangkan sebuah software secara bertahap dan berkelanjutan. Metode ini juga berfokus pada value yang dihasilkan untuk setiap aktivitas. Dengan demikian, tim pengembangan dapat mengurangi risiko pembengkakan biaya dan menghindari aktivitas mahal yang tidak memberikan nilai.
3. Analisis pasar dan pesaing
Tren selalu berubah-ubah. Oleh karenanya, sebelum Anda melangkah lebih maju pada proses pengembangan web e-commerce Anda harus mempelajari pasar, mempelajari tren desain web, memahami web seperti apa yang paling berhasil untuk menarik pelanggan, dan dan lain-lain.
Selain melakukan analisis pasar, Anda juga harus melakukan analisis pesaing bisnis Anda. Hal ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran mereka, bagaimana jangkauan pasar mereka, apakah mereka ada strategi yang tidak berjalan dengan baik dan lain-lain. Dari informasi tersebut Anda dapat mengambil pelajaran mengenai hal-hal yang harus Anda lakukan atau hal-hal yang perlu dihindari.
4. Pilih platform e-commerce yang paling sesuai
Untuk membuat web e-commerce, Anda dapat menggunakan platform pengembangan e-commerce yang sudah tersedia. Beberapa platform populer yang sering digunakan adalah Shopify, Woocommerce, dan Magento.
Ketika memilih platform mana yang akan dipergunakan, sediakan daftar kriteria yang harus disediakan oleh platform tersebut. Pastikan platform pengembangan e-commerce yang Anda pilih dapat memenuhi kebutuhan Anda. Beberapa contoh kriteria yang harus dimiliki oleh platform tersebut seperti:
- Harga sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.
- Menyediakan kemudahan proses pembayaran untuk pelanggan Anda.
- Mudah diintegrasikan dengan plugin dan alat lain.
- Ramah SEO
- Dapat menghasilkan web yang mobile friendly.
- Menyediakan layanan pelanggan yang selalu siap membantu ketika Anda memiliki masalah teknis.
- Memiliki sistem keamanan yang kuat seperti penggunaan firewall untuk melindungi kredibilitas web dan melindungi data pengunjung.
- Kemudahan skalabilitas saat Anda ingin membuat web e-commerce menjadi berskala besar.
- Mudah digunakan dan diterapkan.
Baca Juga: Mengapa E-Commerce Membutuhkan Progressive Web Application?
5. Pilih e-commerce hosting terbaik
Agar web e-commerce Anda dapat diakses oleh banyak pengunjung, Anda harus memilih e-commerce hosting terbaik. Untuk memilih hosting yang paling sesuai dengan kebutuhan, Anda juga bisa menyediakan daftar kriteria yang harus tersedia di dalam layanan tersebut.
- Menyediakan harga yang sesuai dengan anggaran.
- Pilih layanan yang menyediakan page load speed yang baik.
- Memiliki solusi ketika Anda ingin mengembangkan web e-commerce berskala besar.
- Pilih penyedia hosting dengan uptime yang tinggi
- Menyediakan customer support yang baik.
- Pilih hosting yang memberikan penyimpanan data yang tinggi dan memiliki tingkat keamanan yang baik.
6. Membuat web e-commerce yang menarik dan mudah digunakan
Ketika mendesain sebuah web e-commerce, ada baiknya jika Anda berpikir seperti users. Dengan demikian, halaman web e-commerce yang Anda kembangkan dapat tampilan desain yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
Perlu diketahui, ketika berbelanja melalui sebuah platform online, pelanggan menginginkan desain yang menarik secara visual, navigasi yang mudah digunakan, serta proses pembelian yang simple. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda dapat mempertimbangkan untuk membuat desain website dengan beberapa tips berikut:
- Sediakan desain yang sederhana. Jangan membuat pelanggan merasa bingung dengan tampilan website karena terlalu banyak elemen di dalamnya.
- Gunakan foto dan video dengan kualitas yang tinggi.
- Pastikan web terlihat profesional.
- Navigasi harus mudah digunakan.
- Gunakan bread crumbs untuk memandu users ketika mereka menjelajah isi website.
- Kelola produk sesuai dengan masing-masing kategori.
- Sediakan proses checkout yang simple dan mudah.
- Lakukan proses branding di halaman web e-commerce namun jangan terlalu banyak membubuhkan logo.
- Pastikan konten mudah untuk dipindai
7. Sediakan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh users
Untuk menyediakan kinerja web e-commerce yang baik serta memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi user, maka sediakan fitur-fitur yang dibutuhkan pelanggan ketika berbelanja online. Beberapa fitur tersebut seperti :
- Beragam opsi pembayaran online
- Keamanan website yang baik
- Fitur related item
- Fitur untuk tracking pengiriman barang
- Search bar dan filter pencarian
- Fitur untuk memberikan review atau testimoni pelanggan
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai hal-hal yang perlu Anda perhatikan ketika membuat web e-commerce, Anda dapat membaca informasi lengkapnya di sini: 8 Hal Ini Perlu Anda Perhatikan Ketika Membuat Website E-Commerce
8. Lakukan optimasi SEO
Seperti yang sudah Anda ketahui, persaingan bisnis online saat ini sudah semakin ketat. Jika Anda ingin agar website e-commerce Anda sukses di pasaran, maka Anda juga perlu menerapkan strategi pemasaran digital.
Salah satu strategi yang dapat Anda implementasikan ke dalam web e-commerce Anda adalah optimasi search engine atau SEO. Strategi pemasaran ini dapat meningkatkan website ranking di Google sehingga visibilitas website akan menjadi lebih baik. Jadi, ketika user mencari sebuah layanan atau produk di halaman Google menggunakan sebuah keyword, maka halaman website Anda akan ditampilkan pada peringkat yang tinggi.
Dengan demikian, website Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan sehingga peluang untuk menghasilkan penjualan akan terbuka lebih luas.
9. Uji web e-commerce Anda sebelum ditayangkan
Setelah Anda membuat web e-commerce dengan desain, konten, dan fitur-fitur di atas, maka Anda perlu melakukan pengujian sebelum website di publish ke pasar. Pengujian ini diperlukan agar sistem yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik serta sesuai dengan standar.
Pada umumnya, perusahaan web developer memiliki tim Quality Assurance sendiri yang akan membantu memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sudah bebas dari masalah. Tim QA akan menguji kualitas website berdasarkan beberapa karakteristik seperti fungsionalitas, usability, dan lain-lain.
Selain itu, karena web e-commerce akan dipergunakan sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli, maka Anda harus memastikan bahwa sistem yang Anda kembangkan benar-benar aman digunakan. Anda dapat melakukan penetration testing untuk mengetahui apakah web e-commerce yang akan dirilis sudah bebas dari kerentanan yang dapat mengancam bisnis ataupun pelanggan.
Kesimpulan
Melihat semakin banyaknya perusahaan yang membuat web e-commerce untuk memasarkan produknya, maka dibutuhkan strategi yang matang agar web Anda mampu memenangkan persaingan. Anda harus mempercayakannya kepada pihak yang benar-benar ahli pada bidang ini agar anggaran dana yang sudah Anda keluarkan dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Salah satu perusahaan yang bisa Anda andalkan untuk pengembangan web e-commerce adalah LOGIQUE Digital Indonesia. Kami sudah sangat berpengalaman dalam membuat web e-commerce untuk pasar di Indonesia. Kami juga memahami tren pasar dengan baik sehingga dapat memberikan solusi pengembangan yang sesuai.
LOGIQUE juga dilengkapi dengan tim yang lengkap. Kami tidak hanya sekedar mengembangkan website, namun juga memastikan web Anda aman dari berbagai serangan cyber hacker. Kami juga akan mengimplementasikan optimasi SEO ke dalam web Anda sehingga peluang untuk menghasilkan lebih banyak penjualan.
Tertarik dengan layanan pembuatan web e-commerce kami? Silakan hubungi LOGIQUE atau klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.