Bagi para pebisnis, untuk mengembangkan bisnis diperlukan beberapa strategi dan perencanaan bisnis yang matang untuk dapat bertahan dan berkompetisi dengan para kompetitor dengan model bisnis yang sama.
Dalam membuat perencanaan bisnis yang matang, diperlukan beberapa pedoman dan rencana dengan memanfaatkan elemen dan dokumen penting agar bisnis Anda sesuai dan tepat sasaran.
Namun, sebelum mengetahui panduan tersebut, Anda perlu mengetahui apa itu perencanaan bisnis serta manfaat melakukan perencanaan bisnis untuk perkembangan bisnis Anda.
Table of Contents
Mengapa Perlu Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis atau business plan merupakan sebuah rencana masa depan untuk mengembangkan bisnis Anda, mulai dari tujuan serta penjelasan bagaimana cara mengimplementasikannya agar tepat sasaran.
Pada sebuah dokumen perencanaan bisnis, biasanya terdapat beberapa hal penting yang tertulis di dalamnya, seperti deskripsi, tujuan, layanan, serta produk yang ditawarkan. Bukan hanya itu saja, di dalamnya juga tentu terdapat target pasar, strategi penjualan, hingga besaran dana yang dibutuhkan untuk mengimplementasinya.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis Digital yang Sukses? Simak 4 Poin Berikut
Melalui perencanaan bisnis tersebut, Anda akan dapat dengan lebih mudah menjalankan bisnis serta menjadikannya sebagai acuan dalam proses pengambilan keputusan sehingga Anda tidak kesalahan saat berkomunikasi dengan konsumen atau klien. Perencanaan bisnis yang tepat juga memudahkan para investor dalam memahami tujuan dari bisnis Anda.
Jenis Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis atau business plan, banyak jenisnya. Berikut ini adalah beberapa jenis perencanaan bisnis yang perlu Anda ketahui, antara lain yaitu:
Perencanaan Bisnis untuk perusahaan baru
Jika perusahaan atau bisnis Anda terbilang baru, maka Anda akan dapat menggunakan dokumen perencanaan bisnis bagi perusahaan yang baru saja merintis, dimana di dalamnya terdapat beberapa informasi, seperti:
- Ringkasan dari perencanaan bisnis
- Profil perusahaan
- Layanan atau produk yang ditawarkan
- Perencanaan implementasi strategi
- Analisis pasar
- Total biasa implementasi
- Administrasi keuangan
Melalui poin-poin tersebut, seluruh informasi yang Anda butuhkan dalam membuat bisnis baru bisa Anda dapatkan dengan mudah dan lebih terarah. Hal ini karena dalam dokumen tersebut telah dijelaskan secara mendetail implementasi dari rencana-rencana tersebut, mulai dari harian hingga jangka panjangnya.
Dokumen perencanaan bisnis untuk perusahaan baru ini sangat cocok untuk diberikan kepada para investor karena menampilkan informasi yang mendetail, jelas, dan menarik.
Rencana bisnis untuk mencapai sasaran
Jenis rencana bisnis lainnya adalah perencanaan bisnis untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dalam pembuatan rencana bisnis jenis ini, biasanya dokumen di dalamnya terdapat beberapa informasi, seperti:
- Visi dan Misi dari bisnis tersebut
- Faktor-faktor penentu keberhasilan bisnis tersebut
- Strategi yang akan diterapkan
- Waktu pelaksanaan
Karena perencanaan ini mengutamakan sasaran yang tepat, maka diperlukan penjelasan yang lebih mendetail mengenai visi, pola kerja, kompetitor, hingga target audiens seperti apa yang Anda inginkan sehingga para investor dapat memahami secara lebih mendetail mengenai bisnis Anda sekaligus dapat memprediksi potensi pertumbuhan dari bisnis tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Memaksimalkan Media Sosial Facebook Untuk Bisnis
Perencanaan Bisnis Tahunan
Perencanaan bisnis tahunan merupakan suatu dokumen rencana pengembangan bisnis yang memfokuskan rencananya pada pelaksanaan aktivitas sehari-hari, dimana hasilnya dilihat dari kurun waktu tertentu. Biasanya dokumen perencanaan bisnis jenis ini mempunyai beberapa informasi, seperti:
- Tujuan bisnis
- Aktivitas seluruh tim yang dilakukan untuk mencapai target yang ditentukan
- Jumlah sumber daya yang dibutuhkan
- Timeline atau periode implementasi
- Progress aktivitas
Penjelasan yang tepat dari perencanaan jenis ini adalah berfokus pada peningkatan brand awareness serta penjualannya. Untuk mencapai hal tersebut, Anda tentu perlu membuat rencana target apa yang ingin Anda capai, serta berapa jumlah sumber daya yang dibutuhkan dan beberapa hal lainnya.
Kemudian, pada akhir dokumen tersebut, Anda juga dapat melampirkan penjelasan bagaimana cara mengukur hasil pencapaian mulai dari rencana awal hingga eksekusi akhir.
Rencana Bisnis untuk Pertumbuhan Bisnis
Perencanaan bisnis jenis ini berfokus untuk mencari cara bagaimana untuk dapat mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih besar dari pada sebelumnya. Biasanya rencana bisnis jenis ini dilakukan setelah perencanaan bisnis untuk target sasaran telah selesai dilakukan sehingga dibutuhkan perencanaan bisnis yang lebih mendetail lagi untuk mengembangkan bisnis Anda.
Beberapa informasi yang biasanya terdapat di dalam dokumen perencanaan jenis ini, antara lain yaitu:
- Profil perusahaan
- Struktur manajemen
- Layanan atau produk yang ditawarkan
- Data statistik performa dari perusahaan
- Rancangan serta rencana keuangan perusahaan
Rencana bisnis jenis ini biasanya memberikan penjelasan yang lebih mendetail bagaimana caranya untuk mencapai target yang telah ditentukan, mulai dari menambah sumber daya, menggaet investor, dan beberapa hal lainnya sehingga didapatkan pertumbuhan dari bisnis klien.
Baca Juga: Ini 5 Hal Penting Dalam Melakukan Perencanaan Pemasaran
Panduan Membuat Rencana Bisnis yang Tepat
1. Lakukan Riset dan Analisa Pasar
Panduan pertama dalam membuat rencana bisnis yang tepat adalah melakukan riset serta analisa pasar untuk mempelajari berbagai perkembangan bisnis Anda, seperti produk yang sedang trending, area yang terpopuler, target pasar, dan beberapa hal terkait bisnis lainnya sehingga akhirnya Anda dapat menemukan strategi yang tepat untuk memasarkan produk atau layanan Anda.
Selain melihat berbagai perkembangan bisnis yang tengah populer saat ini, riset ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari para kompetitor Anda.
2. Membuat Ringkasan dari Rencana Bisnis
Dengan membuat ringkasan dari perencanaan bisnis yang ingin Anda lakukan, Anda dapat dengan mudah menceritakan informasi penting apa saja yang bisa Anda sampaikan kepada klien atau calon investor mengenai bisnis yang sedang Anda kelola.
Dalam ringkasan dari sebuah perencanaan bisnis, pada umumnya tertulis nama perusahaan, latar belakang perencanaan bisnis, visi dari perusahaan, produk dan layanan, manajemen perusahaan, jumlah karyawan, lokasi perusahaan, hingga jumlah biaya yang diperlukan untuk perencanaan bisnis tersebut.
3. Membuat Deskripsi tentang Perusahaan Anda
Berbeda dengan informasi yang ditampilkan pada ringkasan rencana bisnis, pada deskripsi perusahaan informasi yang tertulis harus ditampilkan secara lengkap dan mendetail, seperti bidang industri perusahaan, produk dan layanan yang ditawarkan, hingga informasi lengkap mengenai jajaran manajemen perusahaan.
Beberapa informasi penting lainnya yang bisa Anda tampilkan pada deskripsi perusahaan, seperti visi, misi, serta nilai jual dari bisnis Anda. Informasi penting seperti ini tentunya sangat membantu klien serta investor untuk memahami arah perkembangan bisnis perusahaan selanjutnya.
4. Deskripsi Produk dan Layanan Ditulis dengan Bahasa yang Mudah Dipahami
Setelah melakukan riset dan analisis pasar dari target bisnis Anda, tentunya Anda sudah mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan oleh target konsumen Anda. Setelah produk tersebut telah selesai dibuat, jangan lupa juga untuk menuliskan deskripsi secara mendetail, mulai dari manfaat hingga cara menggunakannya.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis Online? Coba Tengok Para Pebisnis Online Ini
Jika produk atau layanan yang Anda tawarkan mirip dengan produk atau layanan lainnya, maka sebaiknya tulislah keunikan dan keunggulan dari produk atau layanan Anda, seperti kualitas, distribusi atau berbagai hal layanannya untuk dapat memikat klien atau investor untuk perkembangan bisnis Anda.
5. Membuat Rencana Strategi Penjualan
Agar rencana bisnis berjalan dengan lancar, Anda perlu melakukan strategi penjualan untuk meningkatkan penjualan produk Anda. Untuk itu, Anda perlu membuat sebuah rencana strategi penjualan yang efektif.
Beberapa hal yang biasanya tertulis dalam rencana strategi penjualan mulai dari platform yang akan digunakan untuk melakukan promosi, target dari strategi penjualan, hingga waktu atau timeline dari pelaksanaan strategi tersebut.
6. Menganalisa Keuangan
Panduan selanjutnya dalam sebuah rencana bisnis adalah dengan menganalisa seluruh keuangan perusahaan dalam rencana bisnis yang akan Anda lakukan. Hal paling penting adalah dengan mengetahui berapa jumlah modal yang harus dikeluarkan, serta besaran pemasukan yang bisa Anda dapatkan dari penjualan produk tersebut.
Jika merasa kesulitan dalam membuat sebuah perencanaan bisnis, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan perusahaan yang melayani jasa analisa perencanaan bisnis profesional, seperti Logique Digital Indonesia yang mempunyai banyak profesional di bidang business analyst yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis yang Anda kelola.