9 Cara Mencegah Cyber Crime Agar Tidak Terjadi di Perusahaan Anda  

Bagaimana cara mencegah cyber crime? Terlepas dari seberapa besar bisnis yang Anda kelola saat ini, tidak menutup kemungkinan jika perusahaan Anda akan menjadi target serangan cyber selanjutnya. Pelajari lebih lanjut langkah-langkah preventif berikut ini, agar Anda dapat terhindar dari kerugian yang besar. 

Hampir semua perusahaan saat ini sudah menggunakan platform digital untuk mengelola bisnisnya. Mereka menggunakan komputer yang terhubung dengan internet untuk mengakses web atau aplikasi perusahaan.

Aktivitas itulah yang sering kali menarik perhatian para cyber hacker. Mereka berusahaa mencari cara untuk dapat membobol sistem keamanan pada aplikasi atau website agar bisa melihat data perusahaan atau data pelanggan yang tersimpan di dalamnya.

Jika hal tersebut berhasil dilakukan, perusahaan Anda akan memperoleh beberapa kerugian besar. Pertama, perusahaan akan kehilangan reputasi baik yang sudah lama dibangun, kedua konsekuensi hukum karena pelanggaran cyber, dan yang ketiga adalah pengeluaran dana untuk biaya pemulihan sistem. Itulah sebabnya mengapa Anda perlu memprioritaskan IT security di perusahaan Anda.

Apa Itu Cyber Crime?

Cyber crime adalah tindak kejahatan yang melibatkan komputer, internet, atau teknologi komputer lainnya. Beberapa contoh serangan cyber adalah :

  • Serangan DDoS
  • Ransomware
  • Email attack / email phishing
  • Data breach
  • dan masih banyak lagi

Pada umumnya serangan-serangan cyber crime dapat dilakukan secara individu ataupun melalui kelompok yang terorganisir. Tujuan mereka melakukan serangan tersebut adalah untuk menghasilkan uang. Meskipun demikian, beberapa hacker ada juga yang melakukan serangan cyber crime untuk tujuan lain seperti untuk bersenang-senang, karena dendam, dll.

9 Cara Mencegah Cyber Crime di Perusahaan 

1. Penetration testing

Cara mencegah cyber crime yang pertama adalah dengan melakukan penetration testing secara rutin. Hal ini perlu Anda lakukan untuk mengetahui apakah sistem website atau aplikasi yang dikembangkan dan digunakan oleh perusahaan Anda memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker.

Bayangkan jika Anda sudah melakukan berbagai tindakan preventif untuk meningkatkan IT security di perusahaan seperti menggunakan antivirus atau password yang kuat, namun disisi lain website perusahaan justru memiliki kerentanan yang tidak Anda perbaiki. Hal tersebut tentu akan memberi celah bagi para hacker untuk bisa masuk ke dalam sistem.

Pada dasarnya, penetration testing (pentest) adalah metode pengujian keamanan pada infrastruktur IT yang dilakukan dengan cara-cara yang sering digunakan oleh hackers. Artinya, para pentester (orang yang melakukan pengujian pentest), akan melakukan simulasi serangan cyber untuk mengetahui bagaimana tingkat keamanan pada sistem yang Anda kembangkan. Dari pengujian tersebut, Anda dapat mengetahui kelemahan atau kerentanan apa saja yang ada pada sistem sehingga perbaikan dapat segera dilakukan. 

Saat ini sudah banyak perusahaan yang menyediakan jasa penetration testing yang bisa Anda gunakan. Sebaiknya, pilih jasa pentest yang sudah bersertifikat, berpengalaman, serta menyediakan report yang jelas.

  1. Melaksanakan pelatihan karyawan

Karyawan yang tidak terlatih atau tidak memiliki cyber security awareness yang baik dapat menjadi salah satu kerentanan di perusahaan. Oleh karena itulah, penting bagi sebuah perusahaan untuk melatih karyawan mereka agar lebih aware dengan tanda-tanda serangan cyber. Selain itu, mereka juga harus mengetahui bagaimana cara mencegah cyber crime agar tidak terjadi di perusahaannya.

Perlu Anda ketahui, selain karena sistem keamanan yang lemah, pelanggaran keamanan cyber yang terjadi juga banyak disebabkan oleh faktor kesalahan manusia. Salah satu jenis serangan yang banyak dipergunakan untuk mengelabui target adalah dengan menjalankan serangan Social Engineering. Para hacker melakukan serangan tersebut karena mereka memahami bahwa manusia atau user menjadi rantai terlemah pada sebuah sistem keamanan.

Karena kondisi teknologi yang terus berkembang, para hacker akan terus mencari cara-cara baru untuk menerobos sistem keamanan Anda. Oleh karenanya, pelatihan karyawan tentang keamanan cyber juga tidak boleh dilakukan hanya satu kali. Anda dapat memberikan pelatihan siber secara teratur untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan memastikan karyawan tidak menciptakan kerentanan keamanan. Para karyawan sebaiknya juga memiliki inisiatif masing-masing untuk lebih aware dengan cyber security terutama ketika mereka sedang mengakses data perusahaan atau sedang berada di lingkungan kantor.

3. Selalu memperbarui semua software yang digunakan

Karena terlalu sibuk dengan bisnis, terkadang Anda lupa untuk memastikan agar semua software yang digunakan di perusahaan terupdate tepat waktu. Padahal, pembaruan software ini penting untuk dilakukan karena menjadi salah satu cara mencegah cyber crime.

Pengembang software, biasanya akan melakukan pembaruan versi pada sistem yang mereka kembangkan untuk peningkatan kualitas software baik dari sisi performa atau sistem keamanan di dalamnya. Jika hacker melihat Anda masih menggunakan software lama yang memiliki cacat kode di dalamnya, maka mereka dapat mengeksploitasi kerentanan tersebut untuk masuk dan mengakses data-data penting di dalamnya. Akibatnya, kasus kebocoran data dapat terjadi sehingga merugikan perusahaan dan pelanggan.

Ransomware WannaCry attack menjadi salah satu serangan cyber terbesar yang merugikan banyak perusahaan karena tidak melakukan pembaruan pada sistem yang mereka gunakan. Kasus tersebut terjadi pada tahun 2017 dan membuat banyak perusahaan kehilangan data. Anda tentu tidak ingin hal tersebut terjadi di perusahaan Anda bukan? Oleh karena itulah, lakukan pembaruan software secara teratur.

Baca Juga: Berkenalan dengan OWASP Top 10, Standar Keamanan Website Dunia

cara mencegah cyber crime
Sumber: www.freepik.com/storyset

4. Gunakan kata sandi yang kuat

Penggunaan password yang kuat merupakan salah satu cara mencegah cyber crime di perusahaan. Oleh karena itu, Anda dan staff lain di perusahaan perlu menerapkan penggunakan kata sandi yang kuat untuk semua sistem atau aplikasi yang dipergunakan. Antara satu aplikasi dengan aplikasi lain juga tidak boleh menggunakan kata sandi yang sama.

Untuk menghasilkan kata sandi yang kuat, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut :

  • Gunakan karakter yang panjang
  • Kombinasikan kata sandi menggunakan angka, simbol, huruf kapital, dan huruf kecil
  • Jangan menggunakan informasi pribadi sebagai password, seperti tanggal lahir.

Selain itu, Anda perlu menghindari penggunaan password buruk untuk sistem Anda. Contoh password yang perlu Anda hindari seperti :

  • 123456
  • password
  • 123456789
  • 12345678
  • 111111
  • 1234567
  • sunshine
  • qwerty
  • iloveyou

5. Membuat sebuah System Security Plan

System Security Plan adalah dokumen formal yang memberikan gambaran umum tentang persyaratan keamanan untuk sistem informasi serta berisi penjelasan mengenai pengendalian keamanan yang perlu direncanakan untuk memenuhi persyaratan tersebut. Dokumen tersebut akan mencakup rincian tentang cara membatasi akses untuk pengguna resmi, memastikan karyawan untuk melakukan praktik-praktik keamanan, serta menjelaskan bagaimana karyawan harus merespons ketika terjadi pelanggaran keamanan.

Jika Anda memiliki staff IT yang mampu membuat SSP dengan baik, Anda dapat meminta bantuannya. Namun jika tidak ada staff IT yang mampu membuatnya, sebaiknya Anda menggunakan jasa konsultan karena SSP yang dibuat dengan buruk justru akan membuat kerentanan muncul di dalam perusahaan Anda. 

6. Enkripsi dan backup data sensitif secara rutin

Di era digital, data merupakan aset penting untuk semua bisnis. Backup data yang dilakukan secara rutin akan membantu perusahaan untuk memulihkan data yang hilang ketika terjadi serangan cyber crime. Backup data juga akan melindungi data-data Anda ketika terjadi kerusakan pada sistem komputer. 

Anda dapat melakukan backup data ke drive eksternal atau perangkat portabel lain seperti USB flash drive atau USB stick. Untuk backup yang lebih aman, Anda juga bisa menyimpannya ke dalam cloud yang menggunakan enkripsi ketika mentransfer dan menyimpan data-data Anda. 

7. Gunakan layanan hosting yang aman

Jika Anda mengelola website perusahaan, patikan website tersebut menggunakan layanan hosting yang aman sehingga data-data Anda akan terlindungi. Anda jgua perlu memastikan bahwa layanan hosting yang Anda gunakan dapat memberikan perlindungan terhadap serangan cyber crime seperti DDoS

8. Menggunakan Web Application Firewall (WAF)

Untuk melindungi web perusahaan Anda juga membutuhkan Web Application Firewall yaitu aplikasi firewall untuk aplikasi HTTP. WAF ini akan berfungsi sebagai gatekeeper yang melindungi website atau web application perusahaan.

Ketika Anda menggunakan WAF ini, sistem akan memblokir dan menolak akses ketika menemukan lalu lintas yang mencurigakan atau lalu lintas yang memiliki indikasi sebagai ancaman untuk keamanan website perusahaan. Dengan demikian, website akan terhindari dari berbagai ancaman cyber seperti cross-site-scripting (XSS), cross-site forgery, SQL injection, DDoS, dan lain-lain.

9. Gunakan security software

Salah satu bentuk cyber crime yang banyak menyerang perusahaan adalah infeksi malware baik itu dalam bentuk serangan ransomware, worm, trojan, atau yang lain. Malware atau malicious software ini sengaja dirancang untuk  merusak perangkat Anda, mencuri data-data sensitif, dan berbagai tujuan jahat lainnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari ptsecurity.com, pada kuartal ketiga di tahun 2020 yang lalu, ransomware menyerang perusahaan dengan frekuensi yang meningkat. Sebagian besar hacker menyebarkan ransomware dengan manipulasi psikologis menggunakan topik COVID-19 sebagai umpan. 

Tidak menutup kemungkinan, untuk menyerang perusahaan, mereka akan menggunakan info-info seputar bisnis untuk mengelabui korban. Jadi, untuk menghindari hal tersebut terjadi, tidak ada salahnya jika Anda menggunakan security software pada perangkat Anda, seperti anti ransomware atau anti virus.

Baca Juga: Tips Menjaga Keamanan Digital Selama Pandemi Covid-19

Kesimpulan

Perusahaan besar ataupun kecil saat ini perlu mulai memperhatikan cyber security di perusahaan mereka karena siapa saja bisa menjadi target serangan hacker. Anda dapat memulainya dengan melakukan maintenance secara rutin untuk memastikan bahwa sistem website atau aplikasi yang Anda gunakan benar-benar kuat menghadapi serangan cyber. Anda juga perlu meningkatkan security awareness karyawan Anda untuk menghindari serangan social engineering yang banyak terjadi diperkantoran.

Meskipun teknik serangan cyber akan terus berkembang, namun Anda memiliki banyak cara mencegah cyber crime terjadi di perusahaan Anda. Saat ini juga sudah banyak jasa IT security yang bisa diandalkan untuk membantu melindungi data-data sensitif perusahaan. Salah satunya adalah LOGIQUE.

LOGIQUE menyediakan layanan penetration testing untuk memastikan bahwa sistem web atau aplikasi yang Anda gunakan dalam kondisi yang baik serta tidak memiliki celah yang bisa disusupi oleh hacker. Tim kami juga sudah sangat profesional dan mempunyai sertifikasi CEH (Certified Ethical Hacker) dan CSCU (Certified Secure Computer User) sehingga kemampuannya tidak perlu Anda ragukan lagi.

Silakan hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan perlindungan cyber security yang lebih baik di perusahaan Anda. 

Feradhita NKD
Feradhita NKD

https://www.logique.co.id/blog/author/feradhita/

Hai! Saya adalah content writer berpengalaman dengan minat mendalam di dunia teknologi. Saya senang menjelajahi tren terbaru di dunia IT, pentest, keamanan siber, dan menerjemahkan informasi teknis menjadi tulisan yang menarik. Dengan fokus pada kebutuhan audiens dan penggunaan bahasa sederhana, saya berusaha menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Related Posts