Kebijakan Baru Whatsapp Memaksa Pengguna Berbagi Data dengan Facebook?

Sumber: Sumber: Pixabay.com

Anda tidak mempunyai pilihan lain selain menyetujui kebijakan baru Whatsapp jika ingin terus menggunakan layanan mereka.

“Respect for your privacy is coded into our DNA. Since we started WhatsApp, we’ve aspired to build our Services with a set of strong privacy principles in mind”

Begitulah pernyataan pembuka yang tertulis di halaman WhatsApp Privacy Policy. Namun pernyataan tersebut saat ini sedang menjadi perbincangan hangat banyak orang sejak ada perubahan atau update kebijakan baru dari Whatsapp. 

Pada awalnya, aplikasi instant messaging Whatsapp menerbitkan kebijakan privasi baru yang  akan berlaku pada tanggal 8 Februari 2021 mendatang. Namun pada akhirnya Whatsapp akan menunda pembaruan tersebut sampai 15 Mei 2021 agar para pengguna dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari pembaruan yang akan dilakukan.

Beberapa minggu ini, WhatsApp memang sudah mulai meluncurkan notifikasi untuk pengguna Android dan iOS yang mengungkapkan bahwa aplikasi mereka akan melakukan pembaruan dalam persyaratan layanan dan kebijakan privasinya.

Kebijakan tersebut menjadi perhatian para penggunanya karena terdapat salah satu point krusial dimana Whatsapp akan berbagi data dengan Facebook. Seperti yang sudah kita ketahui, pada tahun 2014 Facebook memang telah mengakuisisi WhatsApp senilai USD 16 miliar atau Rp 190 Triliun.

Sebagai pengguna aplikasi Whatsapp, Anda harus memahami bagaimana kebijakan baru tersebut berjalan karena menyangkut data pribadi Anda. Berikut kami sediakan informainya untuk Anda. 

Apa isi kebijakan baru Whatsapp?

Kebijakan baru Whatsapp berisi beberapa pembaruan penting seperti :

  1. Layanan Whatsapp dan bagaimana cara mereka memproses data penggunanya
  2. Bagaimana bisnis dapat menggunakan layanan yang dihosting Facebook untuk menyimpan dan mengelola chat mereka
  3. Bagaimana Whatsapp bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi di seluruh Produk Perusahaan Facebook

Dalam pemberitahuan kebijakan baru tersebut, Whatsapp juga menginformasikan bahwa ketika pengguna menekan tombol “AGREE”, maka pengguna sudah dinyatakan setuju dengan kebijakan baru Whatsapp tersebut. Mereka juga menginformasikan bahwa pengguna yang tidak menyetujui pembaruan tersebut tidak akan bisa lagi menggunakan layanannya. Pada akhirnya, Whatsapp akan menghapus akun Anda setelah 120 hari dinyatakan tidak aktif.

Perubahan tersebut memungkinkan WhatsApp untuk dapat berbagi lebih banyak data pengguna dengan perusahaan Facebook. Data tersebut termasuk informasi pendaftaran akun, nomor telepon, data transaksi, informasi terkait layanan Whatsapp, interaksi di platform, informasi perangkat seluler, alamat IP, dan data-data lain berdasarkan persetujuan penggunaan.

Meskipun pesan Whatsapp dilindungi dengan enkripsi end to end, namun kebijakan baru Whatsapp tersebut memungkinkan aplikasi untuk memperoleh data pribadi penggunanya. 

Perlu Anda ketahui, kebijakan berbagai data dengan Facebook ini tidak berlaku di negara-negara Uni Eropa yang merupakan European Economic Area (EEA). Hal tersebut terjadi karena negara-negara Uni Eropa diatur oleh General Data Protection Regulation (GDPR).

Baca Juga: Data Breaches 2020: 5 Kasus Pelanggaran Data Terbesar Selama 2020

Apa yang Berubah di Kebijakan Baru Whatsapp?

1. Tambahan informasi tentang data transaksi dan pembayaran

Di halaman Whatsapp Privacy Policy yang diperbarui pada tanggal 4 Januari 2021, diketahui bahwa perusahaan tersebut telah memberikan rincian tambahan pada bagian Information You Provide. Informasi tersebut berkaitan dengan Transactions And Payments Data dimana Whatsapp menjelaskan mengenai informasi transaksi yang dikumpulkan selama pembelian yang dilakukan melalui aplikasi. 

Kebijakan ini berlaku untuk pengguna Whatsapp Payment yang available di wilayah atau negaranya.

2. Tambahan penjelasan untuk cara kerja Whatsapp dengan Facebook

Bagian ini sebenarnya menggantikan section Affiliated Companies. Pada kebijakan terbarunya, Whatsapp mengubah section tersebut dengan How We Work With Other Facebook Companies.

Pada bagian ini, Whatsapp menjelaskan secara rinci mengenai cara mereka dalam menggunakan dan memberikan informasi yang sudah dikumpulkan dengan produk Facebook lain atau pihak ketiga. Beberapa informasi yang dijelaskan pada point ini seperti mempromosikan keselamatan, keamanan, dan integritas ke seluruh produk perusahaan Facebook. 

Whatsapp juga menginformasikan pada data yang dikumpulkan akan dipergunakan untuk meningkatkan layanan mereka serta pengalaman penggunanya. Contohnya seperti memberikan saran teman, grup atau konten untuk Anda, serta menampilkan penawaran dan iklan yang relevan di seluruh Produk Perusahaan Facebook.

3. Tambahan point mengenai informasi yang dikumpulkan secara otomatis

Salah satu bagian yang mengalami banyak tambahan informasi ada di bagian Automatically Collected Information. Penambahan informasi tersebut dapat Anda lihat pada point Usage and log Information, Device And Connection Information, dan Location Information.

Pada bagian ini, Whatsapp menjelaskan bahwa mereka mengumpulkan informasi mengenai aktivitas pengguna di layanan Whatsapp seperti informasi terkait layanan, diagnosis, dan kinerja. Informasi tersebut juga mencakup informasi mengenai kapan pengguna terdaftar, fitur-fitur yang digunakan, Status, grup (termasuk nama grup, foto grup, deskripsi grup), dan lain-lain.

Selain itu, pada bagian ini Whatsapp menjelaskan bahwa terdapat beberapa jenis informasi yang dikumpulkan secara otomatis dari perangkat pengguna. Informasi tersebut seperti model perangkat keras, informasi sistem operasi, level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP ), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi operasi perangkat, serta identifiers.

Pada point ini juga dijelaskan bahwa Whatsapp dapat mengumpulkan informasi lokasi penggunanya. Bahkan ketika Anda tidak menggunakan fitur Whatsapp yang berkaitan dengan lokasi, Whatsapp tetap dapat menggunakan alamat IP serta kode area nomor telepon, untuk memperkirakan lokasi umum Anda.

kebijakan baru whatsapp
Sumber: Pixabay.com/@mih83

Klarifikasi dari Whatsapp

Setelah adanya update mengenai kebijakan baru Whatsapp ini , para pengguna mulai kebingungan dan muncul berbagai pertanyaan mengenai keamanan data pribadi mereka. Melihat hal tersebut terjadi, Whatsapp mengeluarkan penjelasan kepada para penggunanya.

Terdapat beberapa point penting yang dijelaskan oleh Whatsapp, yaitu :

  1. Whatsapp tidak tidak dapat membaca pesan pribadi atau mendengar panggilan Anda, begitu juga dengan Facebook. Mereka menjelaskan bahwa pesan pengguna dilindungi oleh enkripsi end-to-end sehingga mereka tidak dapat membaca pesan atau mendengarkan panggilan yang Anda lakukan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja Anda di Whatsapp.
  2. Whatsapp tidak menyimpan log tentang siapa saja yang mengirim chat atau melakukan panggilan.
  3. Daftar kontak tidak akan dibagikan dengan Facebook.
  4. Whatsapp tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan, begitu juga dengan Facebook. Hal ini terjadi karena lokasi yang Anda kirim melalui Whatsapp juga dilindungi oleh enkripsi en-to-end. 
  5. Group Whatsapp akan tetap bersifat privat.
  6. Anda dapat mengatur agar pesan dapat menghilang setelah pesan dikirimkan. Untuk menjaga privasi pengguna, Whatsapp memungkinkan penggunanya untuk bisa mengatur agar pesan dapat menghilang dari chat setelah tujuh hari sejak pengguna mengirimnya.  
  7. Anda dapat mengunduh data Anda.

Selain ke-tujuh point di atas, Whatsapp juga menginformasikan bahwa interaksi pengguna dengan akun bisnis di Whatsapp dapat digunakan oleh pemilik bisnis untuk meningkatkan pemasaran bisnis mereka sendiri termasuk untuk beriklan di Facebook. Whatsapp menjelaskan bahwa pengumpulan data dapat dikumpulkan ketika Anda berkomunikasi dengan bisnis apa pun yang menggunakan layanan Whatsapp seperti Facebook hosting services, new commerce features, dan discovering a business feature.

Baca Juga: Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Kebocoran Data (Data Leakage)?

Bagaimana Tanggapan Pemerintah Indonesia?

Diketahui bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan perhatian serius terhadap perubahan kebijakan baru Whatsapp. Diketahui dari Nasional.kontan.co.id, Johny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa Kemenkominfo sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan WhatsApp/Facebook Asia Pacific Region pada hari ini Senin, 11 Januari 2021 yang lalu.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat beberapa point utama yang dibahas yaitu pihak Whatsapp diminta untuk memberikan penjelasan secara lengkap dan transaparan kepada masyarakat Indonesia mengenai pembaruan kebijakan privasi Whatsapp. Selain itu, Whatsapp juga diminta agar dapat memberikan perhatian agar kebijakannya dapat patuh terhadap ketentuan hukum dan peraturan perundang-perundangan mengenai perlindungan data pribadi di Indonesia.

Rekomendasi Instant Messaging Selain Whatsapp

Jika Anda memutuskan untuk beralih untuk menggunakan aplikasi instant messaging yang lain, terdapat beberapa alternatif yang bisa Anda gunakan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Signal

Signal adalah instant messaging gratis yang mudah digunakan dan memiliki enkripsi yang kuat. Aplikasi instant messaging ini juga dapat berfungsi dengan baik di semua platform seluler serta menawarkan panggilan suara dan video untuk para penggunanya. 

Selain itu, Signal memiliki keunggulan dalam perlindungan data privacy karena aplikasi ini tidak mengumpulkan data pengguna. Ketika Anda membuat profil baru, aplikasi ini hanya akan menanyakan nomor handphone Anda. Nomor tersebut berfungsi seperti numeric username dan dipergunakan hanya untuk pendaftaran akun. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika nomor handphone yang Anda input dipergunakan untuk melacak lokasi Anda.

2. Telegram

Telegram merupakan instant messaging yang tidak kalah populer dengan Whatsapp. Aplikasi ini juga sudah memiliki banyak pengguna. 

Aplikasi ini memiliki end-to-end encryption untuk panggilan suara sehingga dapat memastikan bahwa tidak ada pihak lain yang bisa mendengarkan panggilan Anda. Telegram juga mempunyai fitur self-destruct yang dapat menghapus pesan secara permanen setelah jangka waktu tertentu.

Anda tidak perlu khawatir jika sebelumnya Anda bergabung dengan banyak group di Whatsapp. Di Telegram, Anda dapat membuat group dengan kapasitas sekitar 200 ribu anggota. 

3. Viber

Viber juga menggunakan end-to-end encryption untuk melindungi penggunanya. Sama seperti WhatsApp, Viber dapat menampilkan status online penggunanya. Meskipun demikian Anda dapat menonaktifkan fitur tersebut. Anda juga dapat menonaktifkan tanda pesan telah dibaca, menyembunyikan chat, bahkan mengunci pesan dengan kode PIN.

Seperti instant messaging lainnya, Viber dapat digunakan untuk melakukan panggilan audio ataupun video ke kontak Anda. Viber juga menawarkan panggilan internasional dengan tarif terjangkau.

Baca Juga: Tips yang Dapat Anda Lakukan untuk Mencegah Data Breaches

Kesimpulan

Sebagai pengguna, Anda harus tetap berhati-hati ketika menggunakan sebuah aplikasi. Sebaiknya Anda memilih aplikasi yang dapat memberikan perlindungan kepada data-data pribadi yang Anda bagikan di dalamnya.

Memang tidak dapat dipungkiri, terkadang term of service serta privacy policy yang disediakan dengan penjelasan yang sangat panjang serta menggunakan istilah-istilah yang tidak dipahami seluruh pengguna. Akibatnya pengguna menyetujui persyaratan dan kebijakan yang berlaku di dalam aplikasi tanpa membaca dan memahami isi kebijakan tersebut. Namun, karena pentingya data pribadi, sebaiknya para pengguna aplikasi harus selalu membaca halaman terms of service dan privacy policy terlebih dahulu sebelum menyetujuinya.

Di era digital seperti saat ini, data merupakan suatu hal yang perlu dilindungi. Tidak heran jika banyak hacker melakukan berbagai serangan untuk bisa mengakses data pribadi Anda.

Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis yang mengelola data besar di aplikasi atau website Anda, kami dapat membantu melindunginya. LOGIQUE akan membantu memastikan bahwa data Anda terlindungi dengan baik sehingga risiko kebocoran dapat Anda dihindari. 

Tertarik dengan layanan kami? Hubungi LOGIQUE sekarang juga!

Related Posts