Perkembangan internet yang semakin luas dan pesat di seluruh dunia, semakin membawa manusia menuju era digital yang semakin maju. Hal ini membuat beberapa pengusaha memanfaatkan momentum tersebut untuk mengintegrasikan bisnis mereka ke dunia digital. Salah satunya adalah membuat sebuah website untuk berjualan online. Lalu bagaimana cara membuat website toko online yang menarik untuk mempromosikan usaha dan produk Anda?
Bagi para pengusaha, memanfaatkan teknologi digital merupakan hal yang cukup menguntungkan bagi mereka, karena mampu menekan biaya promosi. Selain itu, pembuatan website toko online juga cukup mudah, selama Anda mempunyai keahlian mendesain sebuah website toko online yang menarik.
Table of Contents
Baca Juga: Cara Membuat Instagram Shopping untuk Toko Online Anda
Karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk membuat website toko online pastikan Anda telah mempunyai segala hal yang dibutuhkan dalam pembuatan website tersebut, mulai dari membuat konsep desain web atau wireframe, backend developer, frontend developer, dan melakukan uji coba seluruh fitur dan fungsi yang telah dibuat, hingga akhirnya perilisan website itu sendiri.
Namun, jika Anda merasa hal ini memberatkan terutama dari sisi finansial, maka Anda dapat menggunakan jasa pembuatan website toko online yang banyak tersebar di Internet.
Perbedaan Toko Online, Marketplace, dan E-Commerce
Sebelum membuat website toko online, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara toko online dengan marketplace atau e-commerce. Sebab, banyak orang menganggap bahwa antara toko online dengan marketplace dan e-commerce adalah hal yang sama. Berikut penjelasannya.
Marketplace
Merupakan sebuah website yang menghubungkan antara seorang penjual dengan pembeli melalui media internet. Konsep Marketplace pertama kali diperkenalkan oleh eBay pada tahun 1995. Di Indonesia sendiri, Marketplace terbesarnya adalah Bukalapak dan Tokopedia. Melalui konsep Marketplace, proses penjualan produk Anda dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.
Sekilas, konsep Marketplace ini layaknya konsep pasar tradisional. Hanya saja, marketplace hanya menyediakan tempat saja bagi mereka yang ingin menjual produk. Pihak marketplace hanya sebagai perantara yang berfungsi untuk memunculkan barang jualan Anda saat calon pembeli melakukan pencarian produk yang dimaksud dan melakukan pembayaran melalui marketplace tersebut.
Di marketplace, Anda tidak perlu untuk membayar uang sewa agar bisa mendapatkan tempat di marketplace. Hal inilah yang akhirnya membuat mengapa banyak orang lebih memilih marketplace.
Pihak marketplace selanjutnya mengambil keuntungan dari jasa iklan premium yang akan membantu produk Anda agar dapat tampil di posisi teratas ketika user melakukan pencarian produk.
E-Commerce
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa istilah e-commerce merupakan nama lain dari sebuah marketplace. Padahal kedua istilah ini berbeda, e-commerce merupakan sebuah media yang menjual produk dari sebuah toko online. Karena itu, Anda tidak akan melihat toko lain meski menjual produk yang sama. Sedangkan marketplace sebaliknya, dimana dengan hanya mengetik satu produk maka yang ditampilkan adalah berbagai macam produk yang sama namun dengan penjual yang berbeda. Selain itu, pembayarannya juga menggunakan dua sistem, yaitu shopping cart dan payment gateway.
Toko Online/ Online Shop
Toko online merupakan sebuah tempat untuk menjual produk yang letaknya berada pada sebuah platform online. Online shop sendiri tidak perlu mempunyai sebuah website, bisa juga dibuat melalui platform media sosial, seperti Instagram atau Facebook.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Jasa Pembuatan Website Toko Online
Dalam proses transaksinya, Anda akan langsung berhubungan langsung dengan penjual. Biasanya, beberapa toko online menyediakan fitur chat, seperti WhatsApp atau LINE untuk memudahkan para pelanggan mereka saat memesan sebuah produk.
Cara Membuat Website Toko Online
Jika melihat penjelasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa membuat sebuah toko online tidaklah terlalu sulit. Karena anda hanya mengandalkan sambungan internet saja. Toko online juga bisa buat melalui berbagai platform, mulai dari sosial media hingga marketplace.
Jika ingin membuat toko online melalui sosial media, Anda hanya perlu membuat akun dan membuat konten agar dapat menarik minat pelanggan Anda. Hal ini karena sosial media mempunyai keunggulan dalam pembuatan dan pengelolaan akun yang lebih mudah, serta dapat lebih dekat dengan pelanggan.
Sedangkan toko online yang diletakkan di marketplace, juga mempunyai fitur yang tidak kalah jauh berbeda. Yang membedakan hanya jenis akunnya saja, baik untuk penjual maupun pembeli.
Cara membuat website toko online, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan CMS WordPress dan menggunakan plugin WooCommerce. Namun, sebelum menggunakan kedua hal tersebut, terdapat beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan, yaitu:
Menentukan Nama Toko
Sama seperti pembuatan website pada umumnya, sebelum membuat website toko online langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan nama toko online. Hal ini penting untuk Anda lakukan karena akan berhubungan terhadap strategi branding atau pemasaran merek usaha atau bisnis Anda.Sangat disarankan memilih nama toko yang singkat, relevan dan mudah diingat oleh customer.
Namun yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan nama toko adalah ketersediaan nama tersebut dengan nama domain, apakah masih tersedia atau tidak. Jika nama tersebut sudah dimiliki oleh orang lain, maka sebaiknya Anda menggunakan cara berikut ini:
- (Merek) + (produk)
- (Kata kerja) + (produk)
- (Merek) + (industri)
- (Kata kerja) + (merek)
- (Kata kerja) + (produk) + (kota)
Menentukan Hosting
Cara membuat website toko online selanjutnya adalah dengan menentukan hosting untuk website toko online Anda. Hosting adalah hal terpenting dalam pembuatan website online shop Anda mengingat hosting juga sangat berperan dalam proses loading website, apakah cepat diakses dan tidak mudah down saat diakses oleh banyak pengunjung.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Jasa Buat Toko Online
Dalam membuat website toko online, server hosting yang diperlukan minimal sebesar 1 core CPU dan 1GB RAM. Spesifikasi ini untuk website dengan pengunjung low hingga medium. Sedangkan untuk pengunjung yang banyak, maka spesifikasi server hosting yang diperlukan adalah 2 core CPU dan 2GB RAM.
Menentukan CMS Toko Online
Langkah selanjutnya dalam pembuatan toko online adalah menentukan CMS yang akan Anda gunakan untuk melakukan perubahan pada website toko online, seperti menambah atau mengubah gambar produk, jumlah produk yang tersisa dan beberapa hal lainnya.
Salah satu CMS yang sering digunakan adalah WordPress. CMS ini paling banyak digunakan karena gratis, open source, mudah dipahami, punya banyak dukungan tema dan plugin, mempunyai banyak tutorial di internet, serta mudah di optimasi.
Update Produk Toko Online Anda
Agar toko online Anda lebih disukai oleh pelanggan, sebaiknya sering melakukan update secara berkala agar pembeli tidak merasa bosan dengan tampilan yang itu-itu saja. Selain itu, dalam pembuatan konten produk, sebaiknya juga sesuai dengan kaidah-kaidah SEO agar produk Anda lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
Melakukan Optimasi Website Toko Online
Setelah website online shop Anda telah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan optimasi menggunakan metode SEO. Optimasi ini sangat penting untuk dilakukan agar jumlah pengunjung website toko online Anda meningkat dan membuat customer menyukai website Anda.