Dalam menciptakan dan mengembangkan suatu program, baik itu berbasis website atau pun aplikasi, salah satu hal paling utama yang dikerjakan oleh programmer adalah menciptakan fungsi atau function dalam baris kode. Namun, tak jarang fungsi yang mereka tulis harus ditulis berulang-ulang – puluhan, ratusan, bahkan ribuan kali dalam proses penciptaan dan pengembangan tersebut. Hal ini tentu saja akan menguras banyak waktu dan akan terasa sia-sia. Seiring dengan berjalannya waktu, para programmer kini memiliki alat bantu yang disebut dengan framework.
Sesuai dengan namanya, framework merupakan kerangka kerja yang menyediakan fondasi komponen-komponen pemograman. Framework merupakan tempat penyimpanan file yang memiliki fungsi-fungsi dasar dalam pemograman. Dalam framework, programmer tidak perlu menuliskan baris kode yang sama secara berulang-ulang sehingga pekerjaan mereka menjadi lebih praktis. Selain itu, dengan menggunakan framework maka sususan kode dan fungsi akan menjadi teratur dan rapi sehingga memudahkan programmer untuk menemukan kode program error yang harus diperbaiki.
Namun, tentu saja efisiensi tenaga dan waktu bukan lah satu-satunya manfaat dan fungsi dari menggunakan framework. Salah satu manfaat lain dan mungkin yang paling penting dari framework adalah dari segi keamanan karena framework biasanya dilindungi oleh sistem keamanan dengan celah bug yang diminimalisir,
Table of Contents
Jenis Framework
Saat ini framework terdiri dari 3 jenis, yakni Ajax Framework, Web Application Framework, dan Application Framework. Jika Anda saat ini memiliki rencana atau bahkan sedang dalam proses mengembangkan program berbasis web, kami memiliki beberapa rekomendasi framework terbaik untuk Web Application Framework.
Apa Itu Web Application Framework
Web Application Framework merupakan framework yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi web seperti layanan web, portal web, server web, serta API web. Beberapa web application framework memiliki referensi template, kerangka pengujian, akses database, managemen sesi, dan server file statis. Oleh karena itu, web application framework memfasilitasi penulisan kode untuk dapat ditarik kembali dan digunakan berulang-ulang.
Saat ini ada beberapa jenis dan model framework untuk web application. Namun, yang paling populer adalah framework yang berdasarkan pada sisi server (backend) dan sisi klien (frontend). Framework backend dapat membantu meningkatkan produktivitas programmer karena mereka dapat membuat halaman web yang sederhana, dan membuat berbagai bentuk database. Namun, jika ingin mengembangkan halaman web yang interaktif, tentu akan membutuhkan pemahaman lebih luas akan fungsionalitas dalam pengembangan web application. Berikut akan kami jelaskan secara singkat beberapa framework terbaik untuk dua jenis ini.
Framework Backend Terbaik
- Ruby on Rails
RoR merupakan framework yang diciptakan oleh David Heinemeier Hansson dan menggunakan bahasa pemograman Ruby. Framework ini sangat cocok untuk digunakan programmer pemula karena mereka dapat mengembangkan aplikasi dengan cepat dan memiliki fitur beberapa tools dan sumber referensi dan database yang besar yang dapat memangkas waktu pengembangan web. Salah satu indikator yang membuat RoR dianggap memiliki kualitas yang bagus adalah framework ini berjalan bagus untuk test automasi atau automation test. Aplikasi web yang menggunakan RoR di antaranya: Spotify, Hulu, AirBnB, Pixlr, dan AskFM.
- ExpressJS
ExpressJS sangat mudah untuk digunakan terutama bagi programmer yang mengenal Node.Js. ExpressJS fleksibel untuk digunakan untuk membangun situs lengkap, aplikasi web, halaman web, serta REST API. Framework ini memiliki keunggulan yakni kecepatan dan kesederhanaannya. ExpressJS juga dapat digunakan bersamaan dengan framework tambahan seperti Sails, Kraken, dan Loopback. Ia digunakan oleh beberapa perusahaan seperti Uber, IBM, dan Accenture.
Framework Frontend Terbaik
- React Framework
Sebenarnya, React Framework bukan merupakan web application framework. Tetapi, banyak programmer menggunakannya seperti framework. React populer karena ia merupakan pioneer atau yang mempopulerkan pola arsitektur berbasis komponen yang banyak digunakan oleh framework lain setelahnya. Framework ini diciptakan dan dikembangkan oleh Facebook, dan saat ini Facebook dan Instagram menggunakan framework ini.
Kelebihan React adalah ia bisa membuat interface atau antarmuka pengguna secara langsung dan cepat, sesuai dengan tujuan penggunaannya. Salah satu fokus framework ini adalah pembuatan interface, serta aplikasi untuk Android dan iOS.
- Flutter Framework
Flutter adalah framework yang ditulis dalam Dart, yakni bahasa pemograman yang dibuat oleh Google untuk membuat aplikasi web sisi server (server-side web application) aplikasi desktop. Karenanya, Flutter bebas dari JavaScript. Ia merupakan framework yang digunakan oleh beberapa situs web ternama seperti Google,Alibaba, dan Tencent, seperti yang dilakukan Flutter versi sebelumnya. Oleh karena itu, web application yang menggunakan framework ini dapat memiliki kecepatan yang kencang. Widget framework ini juga hanya dimunculkan saat programmer membutuhkannya.