Perkembangan fintech (financial technology) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Teknologi ini diperkirakan mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2016, dan sampai saat ini menjadi salah satu teknologi yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Di Indonesia, perusahaan fintech harus mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terlebih dahulu untuk bisa beroperasi, dan sekarang sudah ada lebih dari 150 perusahaan yang terdaftar.
Perlu Anda ketahui, munculnya wabah Covid-19 ternyata juga mempengaruhi perkembangan fintech di dunia. Di Eropa, pandemi ini telah mendorong penggunaan fintech yang lebih tinggi yaitu sebesar 72 % (Sumber: insidetelecom.com). Hal ini terjadi karena fintech menjadi solusi untuk transaksi keuangan yang aman dan nyaman selama masa lockdown.
Inovasi dan terobosan di bidang FinTech akan terus berkembang di tahun 2021. Oleh karena itu, diperkiraan semakin banyak orang yang akan beralih menggunakan layanan FinTech untuk keuangan mereka.
Table of Contents
Pengertian Fintech
Fintech atau Financial Technology adalah istilah yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sebuah teknologi keuangan. Sedangkan pengertian fintech menurut OJK adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi.
Pada dasarnya, fintech dipergunakan untuk membantu perusahaan, pemilik bisnis, maupun konsumen untuk mengelola keuangan mereka menjadi lebih baik dengan memanfaatkan teknologi digital. Beberapa contoh layanan yang disediakan seperti platform crowdfunding, mobile payments atau m-banking, budgeting app, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ancaman Sistem Perbankan Online: Apa Itu Banking Trojan ?
Prediksi Perkembangan Trend Fintech di Tahun 2021
1. Penggunaan RPA (Robotic Process Automation)
RPA (Robotic Process Automation) dapat didefinisikan sebagai teknologi yang memanfaatkan sebuah sistem untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia. Teknologi ini menggabungkan otomatisasi robotik dengan kecerdasan buatan (AI) untuk menangani repeatable tasks (tugas-tugas yang berulang).
Dengan menggunakan teknologi ini, sebuah perusahaan dapat menghemat pengeluaran serta meningkatkan efisiensi pekerjaan. Di tahun 2021, diperkiraan akan ada lebih banyak perusahaan atau lembaga keuangan yang akan mengadopsi teknologi ini.
Tugas yang dapat dilakukan oleh sistem ini cukup beragam seperti membantu proses pembukaan atau penutupan rekening, mengelola audit request, membantu proses klaim asuransi, dan lain-lain. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan finance yang mempergunakan teknologi ini. Diantaranya seperti Bank OCBC Singapura, Perusahaan Sumitomo Mitsui Jepang, dan Bank DBS Singapura.
2. Digital-only banks
Perkembangan fintech yang selanjutnya adalah semakin banyaknya digital-only bank. Layanan ini sudah cukup banyak ditemukan di Indonesia. Contohnya seperti Jenius, Digibank, serta Bank Digital TMRW.
Saat ini, digital-only banks menjadi salah satu tren populer di dunia fintech. Bank akan menyediakan semua fasilitas perbankannya secara online tanpa harus menyediakan cabang atau kantor fisik sehingga nasabah tidak perlu mengantri dan menyediakan berbagai dokumen untuk membuka tabungan. Dengan digital-only bank, nasabah hanya membutuhkan PC atau smartphone yang terhubung dengan koneksi internet untuk mengelola keuangannya.
Jika dibandingkan dengan bank konvensional, bank digital ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
- jauh lebih fleksibel
- biasanya menawarkan layanan inovatif dengan harga yang jauh lebih rendah
- lebih praktis digunakan untuk transaksi online
- memiliki banyak fitur menarik
Karena disediakan secara digital, maka bank ini akan menyediakan keamanan yang baik di dalam sistemnya. Biasanya, mereka akan mempergunakan otentikasi 2 faktor dan sensor sidik jari di dalam sistemnya.
3. Penggunaan Artificial Intelligence
Akan ada lebih banyak bank atau perusahaan keuangan yang akan menggunakan Artificial Intelligence (AI) di perusahaannya. Dalam industri keuangan, AI dapat dipergunakan untuk memeriksa rekening kas, rekening kredit, rekening investasi untuk melihat kesehatan keuangan seseorang secara keseluruhan, dan masih banyak lagi. Selain itu, teknologi AI juga dapat membantu mendeteksi serangan siber dengan cara mengidentifikasi penipuan serta ancaman keuangan.
Dengan berbagai kemampuan tersebut, penggunaan AI dipercaya dapat mengurangi biaya operasional sehingga perusahaan dapat lebih menghemat biaya pengeluaran.
4. Peningkatan Sistem Keamanan Cyber
Mungkin Anda pernah mendengar beberapa kasus peretasan yang menyebabkan kebocoran data pada platform digital banking di Indonesia. Ancaman serangan siber memang dapat terjadi setiap hari untuk mengeksploitasi kerentanan yang ada pada teknologi yang dikembangankan. Itulah sebabnya mengapa peningkatan sistem keamanan web atau pun aplikasi akan selalu menjadi perhatian dan prioritas perusahaan yang memberikan layanan fintech.
Untuk meningkatkan sistem keamanan di dalam platform mereka, perusahaan harus menerapkan berbagai protokol keamanan, salah satu caranya adalah dengan penggunaan biometric security. Biometric security adalah perangkat yang digunakan untuk menangkap biometrik untuk verifikasi identitas pengguna seperti melalui sidik jari, pengenalan wajah, atau pemindaian retina. Teknologi ini diperkirakan akan mulai banyak digunakan di perusahaan fintech.
Selain itu, perusahaan fintech juga perlu meningkatkan security awareness penggunanya agar mereka terhindar dari serangan social engineering. Sistem yang dikembangkan juga harus memiliki keamanan yang baik. Jika tidak, maka peretas dapat mengeksploitasi kerentanan yang ada untuk mencuri data-data sensitif di dalamnya.
Baca Juga: Tantangan Keamanan Cyber yang Harus Dihadapi Perusahaan Fintech
Perkembangan fintech yang terjadi saat ini sangat memberi kemudahaan bagi para penggunanya. Penggunaan berbagai fitur dan teknologi yang semakin canggih akan membuat konsumen merasa nyaman dan aman ketika menggunakan layanan keuangan digital.
Jika Anda tertarik untuk mengembangkan website atau pun aplikasi seluler dengan sistem pembayaran online di dalamnya, Anda dapat mempercayakannya kepada LOGIQUE. Kami memiliki tim profesional yang akan membantu perusahaan untuk mengembangkan sistem yang aman dan nyaman. Yuk, hubungi Logique sekarang juga!