Jika Anda sedang mencari cara menghilangkan ransomware, artikel ini akan memberikan penjelasannya untuk Anda. Sampai saat ini, ransomware memang menjadi salah satu serangan siber yang membawa banyak kerusakan.
Ransomware sudah menginfeksi komputer dan perangkat seluler sehingga korban tidak bisa mengakses data-data penting mereka. Cybersecurityventures.com telah memprediksikan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh ransomware secara global akan membawa kerugian sebesar $ 20 miliar pada tahun 2021.
Anda mungkin juga masih ingat dengan serangan ransomware WannaCry yang terjadi di tahun 2017. WannaCry menjadi serangan siber dengan dampak terburuk pada saat itu. Akibatnya, banyak bisnis kehilangan data-data penting mereka.
Table of Contents
Apa itu Ransomware?
Ransomware merupakan salah satu jenis malware yang mengenkripsi file korban. Ransomware akan mengunci file pribadi korban seperti dokumen penting, foto, dan lain-lain.
Biasanya, penyerang akan meminta sejumlah uang agar file dapat diakses kembali oleh pemilik sah. Jika penyerang tidak memberikan kunci dekripsi, Anda bisa kehilangan akses ke data-data atau bahkan perangkat Anda.
Bagaimana Ransomware Menginfeksi PC Anda?
Ransomware dapat menginfeksi perangkat korban dengan beberapa cara, seperti :
- Korban menggunakan perangkat penyimpanan eksternal yang sudah terinfeksi.
- Mengunjungi situs web yang tidak aman yaitu website dengan konten berbahaya atau menipu.
- Membuka email dengan link berbahaya (email phishing)
Baca Juga: 5 Serangan Malware Paling Berbahaya di Tahun 2020
Cara Menghilangkan Ransomware di PC
-
Segera isolasi perangkat yang sudah terinfeksi
Langkah atau cara menghilangkan ransomware yang pertama adalah dengan mengisolasi atau memutuskan perangkat yang sudah terinfeksi dengan perangkat yang lain. Disconnect network drive, cloud storage, hard drive eksternal, atau flashdisk yang terhubung dari perangkat yang terinfeksi. Hal ini perlu dilakukan untuk menghentikan penyebaran ransomware agar tidak menginfeksi lebih banyak perangkat atau komputer lain.
-
Cari tahu jenis ransomware yang menginfeksi
Cari tahu jenis ransomware yang ada di perangkat Anda. Hal ini diperlukan agar Anda mengetahui perbaikan yang tepat atau sesuai dengan jenis ransomware yang sudah menginfeksi.
Berikut beberapa jenis ransomware yang sering menginfeksi perangkat komputer, yaitu :
- Filecoders : sekitar 90% dari jenis ransomware adalah Filecoders. Ransomware ini akan mengenkripsi dan mengunci file di PC Anda. Peretas kemudian akan meminta sejumlah uang jika ingin kunci deskripsi diberikan.
- Scareware : pada umumnya Scareware akan muncul sebagai pesan pop-up pada komputer Anda. Pesan tersebut biasanya berisi iklan palsu yang membujuk korban agar menginstal perangkat lunak anti virus palsu.
- Doxing ransomware: ransomware yang memeras korban dengan mengancam akan merilis informasi sensitif jika uang tebusan tidak segera dibayarkan.
- Screenlockers: ransomware ini akan mengunci layar perangkat Anda. Anda tidak dapat melakukan apapun pada perangkat karena layar Anda telah dikunci.
-
Gunakan antivirus atau tools untuk menghapus ransomware
Cara menghilangkan ransomware adalah dengan bantuan tools atau software anti virus atau anti malware. Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini sudah banyak anti virus yang bisa digunakan menghapus ransomware. Beberapa anti virus tersebut seperti Avast, Kaspersky, Malwarebytes, ESET, atau yang lain. Lakukan scanning dengan software anti virus tersebut untuk mendeteksi dan menghapus ransomware dari PC Anda.
Jika Anda menggunakan Windows, Anda dapat menggunakan software anti malware bawaan yang bernama Windows Defender. Untuk membuka software ini, Anda dapat mengentik “Windows Defender” pada search bar.
Untuk melindungi PC Anda, gunakan “safe mode” ketika menjalankan scanning. Restart komputer atau laptop Anda, kemudian tekan F8 ketika layar menyala. Pilih “Safe Mode with Networking” untuk dijalankan.
-
Restore file terenkripsi
Setelah Anda melakukan cara menghilangkan ransomware, sekarang saatnya untuk memulihkan file-file Anda. Perlu Anda ketahui, sebagian besar pakar keamanan siber tidak menyarankan korban untuk membayar tebusan untuk mendapatkan akses kembali. Mereka memberikan argumen bahwa para penjahat tidak selalu memberi akses sesuai perjanjian atau kesepakatan di awal. Bahkan dikabarkan bahwa pembayaran ransomware juga digunakan untuk mendanai pengembangan serangan yang lebih canggih.
Sebagai gantinya Anda dapat melakukan restore file sendiri atau menghubungi pihak IT security untuk membantu Anda. Jika Anda rutin melakukan back up data di PC Anda, maka restore atau mengembalikan file dapat dilakukan dengan mudah. Anda juga bisa menggunakan decryptor online untuk memulihkan file Anda. Salah satu tool yang bisa digunakan adalah No More Ransom. Tool ini akan meminta Anda untuk mengunggah file yang dienkripsi agar dapat dikembalikan.
Baca Juga: Apakah Backup Data Penting Untuk Dilakukan?
Cara Menghindari Ransomware
Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menghilangkan ransomware, ada baiknya jika Anda melindungi perangkat Anda dari serangan ini. Langkah-langkah ini juga dapat meminimalisir dampak kerusakan yang ditimbulkan. Beberapa cara tersebut seperti :
- Rutin melakukan back up data untuk melindungi data serta proses restore file yang mudah.
- Melakukan update software atau OS yang digunakan.
- Tidak mengunjungi website berbahaya. Website dengan sistem keamanan yang rendah sangat rentan untuk disusupi ransomware di dalamnya. Jika Anda adalah pemilik website, ada baiknya jika Anda rutin melakukan penetration testing untuk mengetahui bagaimana tingkat keamanan pada website Anda.
- Tidak membuka link mencurigakan di email.
Layanan Logique Digital Indonesia
Logique Digital Indonesia menawarkan jasa IT security untuk melindungi aplikasi atau website yang Anda kembangkan. Kami memiliki tim bersertifikat untuk menguji seberapa kuatkan sistem keamanan yang ada pada sistem Anda. Silakan hubungi kami atau klik jasa pentest kami untuk mendapat informasi lebih lanjut.