Jumlah Bekerja Remote telah tumbuh secara eksponensial selama beberapa tahun terakhir, dengan model pekerjaan seperti itu tidak didasarkan pada lokasi fisik apa pun selain di mana pun dengan koneksi online yang memadai. Karakteristik utama dari pekerjaan remote adalah bahwa karyawan tidak terikat pada satu kantor.
Dengan demikian, karyawan dapat bekerja di rumah, di restoran, atau bahkan di negara yang berbeda sama sekali. Koordinasi antara karyawan lain dan administrasi dilakukan sepenuhnya melalui sarana online dan melalui telepon. Pekerjaan desain web, pemrograman, dan penulisan konten adalah beberapa profesi yang sangat bergantung pada penggunaan Komputer, dan karenanya, sangat kompatibel dengan model kerja remote.
Saat ini, strategi Remote Bekerja berkembang, tumbuh lebih lazim setiap tahun. Selain itu, beberapa karyawan tidak perlu lagi meninggalkan rumah mereka karena alasan profesional. Di Amerika Serikat, misalnya, Global Workplace Analytics, organisasi konsultasi berbasis penelitian, mengungkapkan bahwa 2,6% dari semua karyawan bekerja remote. Jenis pekerjaan ini diperkuat oleh budaya milenial, khususnya, kecenderungan keseluruhan generasi untuk memilih cara kerja yang tidak konvensional dan lebih mandiri. Selain itu, generasi yang lebih tua juga telah mengakui keunggulan Remote Working; survei terbaru oleh AARP, mengungkapkan bahwa 74% pekerja yang lebih tua di Amerika Serikat lebih suka pekerjaan dengan jam kerja yang lebih fleksibel.
Namun, jangan salah; keinginan yang meningkat untuk pekerjaan ‘fleksibel’ ini bukan bukti bahwa pekerja menjadi semakin kurang produktif. Memang, berbagai penelitian telah membuktikan peningkatan produktivitas karyawan yang bekerja remote: Sebuah studi besar oleh profesor Stanford Nicholas Bloom mengungkapkan data yang mendukung mengenai mereka yang terlibat dalam Remote Work. Agen perjalanan Cina terbesar, Ctrip, telah mempekerjakan sekitar 70,000 orang – banyak dari mereka telah berpartisipasi dalam penelitian ini selama lebih dari 2 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa ada peningkatan besar dalam produktivitas terukur mereka, merinci bahwa keterlambatan, atau meninggalkan pekerjaan lebih awal telah menjadi isu yang lebih sedikit. Selain itu, kesehatan 50% pekerja telah meningkat secara signifikan selama penelitian. Secara keseluruhan, jumlah istirahat, ijin sakit dan bakan cuti liburan telah banyak berkurang. Selain itu, perusahaan juga menghemat sewa kantor senilai $2.000.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ada berbagai model pekerjaan remote, seperti halnya pekerjaan yang menangani data sensitif. Dalam hal ini, data harus diproses secara offline karena undang-undang perlindungan data perusahaan atau hukum yang ketat. Karyawan mendapatkan akses ke perusahaan mereka melalui VPN yang sangat dilindungi. Dalam beberapa kasus, data diserahkan ke pembawa data eksternal.
Terlepas dari kenyataan bahwa hadir secara fisik di kantor mana pun tidak diperlukan untuk banyak pekerjaan remote (memang, ada freelancer yang belum pernah bertemu klien mereka), beberapa perusahaan mengharapkan karyawan ini sesekali datang untuk rapat, atau untuk acara lainnya. Jadi jika anda mencari pekerjaan remote, perlu membaca deskripsi pekerjaan dengan cermat.
Layanan Logique Digital Indonesia
Logique Digital Indonesia saat ini membuka berbagai lowongan kerja remote untuk berbagai posisi. Jika Anda tertarik untuk bekerja dengan sistem remote, silakan kunjungi halaman karir Logique.
Logique juga menyediakan tools untuk memudahkan staff HRD dalam mengerjakan tugas mereka. Beberapa teknologi HR yang kami miliki seperti :
- Dokodemo-Kerja : sistem aplikasi ini digunakan untuk memantau produktivitas karyawan. Dokodemo dapat dimanfaatkan untuk memantau kinerja pekerja remote.
- Sugoi Saiyo : tools yang dapat Anda gunakan untuk memudahkan proses rekrutmen karyawan.
- Nippo : sistem laporan harian untuk mengetahui produktivitas karyawan.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan teknologi dalam mengelola manajemen karyawan, silakan hubungi kami. Tim Logique akan selalu siap untuk membantu.
