Mengenal BERT, Algoritma Pencarian Google Paling Baru

bert

Google telah melakukan peningkatan signifikan pada algoritma mesin pencariannya, yang dikenal dengan istilah BERT. Google sendiri telah menyatakan bahwa BERT dapat mewakili lompatan terbesar dalam lima tahun terakhir dan menjadi salah satu lompatan terbesar dalam history algoritma pencarian Google. BERT menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi kueri pencarian. Algoritma ini akan berdampak pada visibilitas dan lalu lintas organik website Anda.

BERT mulai diluncurkan di sistem pencarian Google pada tanggal 21 Oktober 2019 untuk kueri berbahasa Inggris termasuk untuk featured snippets di dalamnya. Pihak dari Google mengatakan bahwa algoritma ini akan terus dikembangkan dan diperluas untuk semua bahasa meskipun belum ada batas waktu yang ditentukan.

Apa itu BERT ?

BERT merupakan singkatan dari Bidirectional Encoder Representations dari Transformers, yaitu teknologi open source berbasis jaringan neural untuk pre-training Natural Language Processing (NLP). Teknologi ini akan membuat sistem lebih mudah untuk memahami konteks pencarian yang dimaksud oleh user dengan menelaah korelasi dari setiap kata kunci yang diketik. Secara sederhana, BERT dapat membuat sistem komputer dapat memahami bahasa sedikit lebih mirip dengan manusia. Sebagai contoh, di kalimat “nine to five” dan “a quarter to five” terdapat kata “to” yang memiliki arti berbeda. “Nine to five” artinya  jam 9 sampai jam 5, sedangkan “a quarter to five” berarti jam 5 kurang 15 menit. Bagi manusia dua kalimat tersebut tentu mudah untuk dibedakan, namun bagi mesin pencari kedua kalimat tersebut kurang begitu jelas. Oleh karenanya digunakanlah teknologi bernama BERT ini.

Untuk memudahkan Anda dalam memahaminya, Google juga memberi contoh seperti berikut:

bert
Sumber : searchengineland.com

User melakukan pencarian dengan menginput kalimat “2019 Brazil traveler to USA need a visa”. Kalimat tersebut mempunyai kata “to” yang akan mempengaruhi maksud atau makna dalam kalimat tersebut. Sebelumnya, Google tidak akan memahami pentingnya hubungan antara kata “to” dengan keseluruhan kalimat. Hal ini membuat hasil yang ditampilkan justru berisi informasi mengenai warga AS yang bepergian ke Brasil. Namun dengan algoritma ini, search engine dapat memahami kalimat tersebut sehingga hasil yang ditampilkan akan jauh lebih relevan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, selain melakukan pembaruan pada hasil pencarian, Google juga melakukan perubahan algoritma pada featured snippets.

BERT
Sumber: searchengineland

Ketika users mencari dengan keyword “parking on a hill with no curb”, biasanya Google hanya akan menekankan pada kata “curb” dan tidak terlalu memperhatikan bahwa di kalimat tersebut terdapat kata “no”. Namun saat ini Google telah melakukan pembaruan algoritma sehingga hasil featured snippet menjadi lebih sesuai dengan keyword yang dicari.

Layanan Logique Digital Indonesia

Logique Digital Indonesia melayani jasa pembuatan konten berkualitas untuk website Anda. Kami juga dapat membantu memberikan layanan digital marketing serta optimasi SEO untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda.

Dalam memberikan jasa SEO kami tidak hanya akan mengimplementasikan beberapa metode SEO, namun juga akan memperhatikan peningkatan dan perbaikan website itu sendiri. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan kami, silakan hubungi kami atau klik layanan optimasi SEO.

Feradhita NKD
Feradhita NKD

https://www.logique.co.id/blog/author/feradhita/

Hai! Saya adalah content writer berpengalaman dengan minat mendalam di dunia teknologi. Saya senang menjelajahi tren terbaru di dunia IT, pentest, keamanan siber, dan menerjemahkan informasi teknis menjadi tulisan yang menarik. Dengan fokus pada kebutuhan audiens dan penggunaan bahasa sederhana, saya berusaha menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Related Posts