Revolusi industri telah mengalami banyak perubahan dan saat ini kita telah sampai pada revolusi industri 4.0. Revolusi generasi pertama ditandai dengan munculnya penggunaan mesin uap untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. Kemudian revolusi kedua hadir dengan penerapan konsep produksi masal yang memanfaatkan tenaga listrik. Di generasi tahap ketiga, revolusi industri ditandai dengan penggunaan teknologi otomasi. Dan akhirnya, hadir revolusi industri 4.0 dimana teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan dengan sepenuhnya.
Apa itu Industri 4.0 ?
Istilah Industri 4.0 pertama kali digunakan pada acara pameran industri Hannover Fair di Kota Hannover, Jerman, tahun 2011. Di dalam revolusi industri 4.0, pelaku industri mengijinkan komputer untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu dengan yang lain untuk membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia. Revolusi industri ini menerapkan konsep otomisasi yang dilakukan mesin tanpa menggunakan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya.
Terdapat lima teknologi utama yang menopang perkembangan sistem industri 4.0 yaitu :
- Internet of Things
- Artificial Intelligence
- Human–Machine Interface
- Teknologi robotik dan sensor
- Teknologi 3D Printing
Baca Juga: 4 Hal Penting Pemasaran Digital Bagi Usaha dan Bisnis
4 Strategi Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0
Airlangga Hartarto selaku Menteri Perindustrian menginformasikan bahwa Indonesia telah mempersiapkan 4 strategi agar mampu menghadapi industri 4.0, yaitu :
- Mendorong angkatan kerja di Indonesia agar terus belajar dan meningkatkan keterampilannya untuk memahami penggunaan teknologi internet of things. SDM Indonesia juga harus bisa mengintegrasikan kemampuan internet di berbagai industri.
- Pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah (IKM) sehingga mampu menembus pasar ekspor melalui program e-smart IKM.
- Mendorong industri nasional untuk turut serta menggunakan teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Cyber Security, Cloud, dan Augmented Reality. Teknologi digital dipercaya mampu memberikan keuntungan bagi industri seperti kenaikkan efisiensi dan mengurangi biaya sekitar 12-15 persen.
- Pengembangan perusahaan startup. Pelibatan teknologi telah melahirkan empat unicorn seperti GoJek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Pemanfaatan teknologi yang telah dilakukan terbukti mampu mengangkat perekonomian masyarakat serta memudahkan para pelaku ekonomi mikro untuk mendapat akses pasar.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis Digital yang Sukses? Simak 4 Poin Berikut
Layanan Logique Digital Indonesia
Logique Digital Indonesia sebagai perusahaan startup di Indonesia turut serta membangun digitalisasi di Indonesia. Kami telah membantu banyak bisnis di berbagai bidang industri untuk mendapat keuntungan melalui teknologi digital. Logique menyediakan beberapa layanan, seperti jasa pembuatan website, pengembangan aplikasi, optimasi SEO, digital marketing, penetration testing untuk peningkatan cyber security, dan masih banyak lagi.
Jika bisnis Anda membutuhkan bantuan agar tetap bisa bersaing di era digital, jangan ragu untuk menghubungi kami. Informasi lebih lengkap mengenai layanan kami silakan klik Layanan Logique.