Kemajuan teknologi telah menghadirkan beragam produk digital seperti web app dan website. Meskipun terlihat hampir sama, namun web app dan website merupakan dua hal yang berbeda.
Tidak sedikit pengguna yang merasa kesulitan untuk menemukan perbedaan dari dua istilah ini. Baik web application dan website sama-sama berjalan di browser, membutuhkan koneksi internet, serta dibangun menggunakan bahasa pemrograman yang sama. Lalu apa saja perbedaannya ? berikut informasinya.
Table of Contents
Website
Website memiliki tujuan utama untuk menyampaikan sebuah informasi kepada penggunanya. Di dalamnya tidak terdapat fitur tambahan untuk berinteraksi, baik dengan admin atau dengan pengunjung web yang lain. Ketika Anda menemukan website yang hanya berisi jam operasional, peta statis, dan informasi kontak, maka situs web tersebut dapat diklasifikasikan sebagai website.
Web App
Jika website bersifat informatif, maka web app bersifat interaktif. Website application hadir dengan beberapa fitur tambahan yang dapat digunakan pengunjung untuk berinteraksi di dalam website. Berbeda dengan website, web app lebih responsif terhadap tindakan users. Website application dapat memberikan info yang lebih terperinci serta membantu aktivitas pengguna di dalam website. Beberapa contoh web application adalah Trello, Slack, berbagai situs online banking, dan lain-lain.
E-Commerce atau website yang digunakan untuk menjual produk dan layanan bisa dikatakan sebagai perpaduan antara web app dan website. Sebagian besar situs web tersebut berisi informasi namun disisi lain juga dapat memberikan layanan. Sebagai contoh, situs E-Commerce yang diintegrasi dengan sistem Customer Relationship Management (CRM) . Sistem ini dapat memberi kemudahan pada pemilik web untuk menyimpan data pelanggan, mengeksplor perilaku pelanggan, dan lain-lain.
3 Point utama yang membedakan Web App dengan Website
1. Interactivity
Point pertama adalah kemampuan interaksi yang berbeda. Website hanya memungkinkan penggunanya untuk membaca dan melihat informasi di dalam website. Berbeda dengan web app yang memiliki fitur agar users dapat berinteraksi di dalam website. Interaksi yang dimaksud bisa dalam bentuk mengirim formulir, menggunakan fitur chat, melakukan pembayaran online, dan lain-lain.
2. Integration
Integrasi merupakan sebuah tindakan untuk menyatukan berbagai komponen untuk membangun sistem yang lebih komprehensif. Baik website atau pun web app dapat diintegrasi dengan software lain termasuk CRM, ERP, dan lain-lain. Namun sebagian besar integrasi dilakukan ketika developer membangun web app. Karena fitur yang kompleks, web application membutuhkan integrasi dengan sistem tambahan.
3. Authentication
Tidak seperti website, sebagian besar web application membutuhkan authentication. Hal ini dilakukan karena aplikasi memberikan akses yang cukup luas untuk pengunjung. Dalam beberapa kasus, authentication juga digunakan untuk memberi opsi yang lebih banyak kepada pengguna yang telah terdaftar. Jika pengguna yang tidak terdaftar hanya dapat melihat artikel, maka pengguna terdaftar dapat meninggalkan komentar, berbagi melalui jejaring sosial, dan lain-lain.
Baca Juga: 9 Cara Optimasi SEO untuk Meningkatkan Website Ranking di Google
Layanan Logique Digital Indonesia
Jika Anda ingin mengembangkan sistem web berkualitas, Anda dapat menghubungi Logique Digital Indonesia. Logique menyediakan jasa pengembangan website dengan memanfaatkan teknologi terbaru sesuai kebutuhan bisnis Anda. Kami juga dapat membantu mengembangkan website versi mobile dengan mengimplementasikan penggunaan teknologi baru seperti PWA atau AMP. Silakan kunjungi halaman portfolio kami untuk melihat website client yang sudah kami kelola. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik hubungi kami.