Rekrutmen pegawai merupakan salah satu faktor untuk menyaring tenaga kerja yang berkualitas. Pegawai merupakan aset untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Jika karyawan tidak memiliki kualitas yang kompeten, maka dapat dipastikan target atau tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, proses rekrutmen pegawai merupakan hal yang sangat penting.
Namun, menyaring pegawai yang berkompeten bukanlah sesuatu yang mudah. Tentu saja banyak kendala dan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan rekrutmen pegawai. Masalah yang kerap kali muncul adalah tidak sesuainya kualifikasi pegawai dengan standardisasi perusahaan. Akibatnya, perusahaan terpaksa memilih kandidat yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Masalah lain yang seringkali muncul adalah, proses penyeleksian banyak karyawan yang memakan waktu dan tenaga. Proses penyeleksian berkas-berkas, serta memilih karyawan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan tentunya akan memakan banyak waktu. Agar proses penyeleksian karyawan berjalan dengan efektif dan efisien, yuk simak tips-tips berikut!
Table of Contents
1. Tentukan Kriteria
Tahap awal sebelum memulai seleksi karyawan, Anda sebaiknya menentukan kriteria dari karyawan yang akan bergabung. Setelah itu, berilah suatu penilaian tersendiri kepada pelamar dengan rentang skala tertentu. Misalnya, dari skala 1 – 10, berilah angka 7 kepada karyawan yang memiliki keahlian yang tinggi. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk melakukan pemilihan dari banyaknya karyawan yang melamar.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Perusahaan untuk Bekerja
2. Tahapan Tes Sesuai dengan Kualifikasi
Buatlah tahapan tes yang dapat memperlihatkan karakter serta kemampuan seorang pelamar. Contohnya, jika Anda ingin melakukan perekrutan karyawan divisi back-end developer, berikanlah tes yang berkaitan dengan programming dan pengembangan web. Dengan melakukan hal itu, Anda dapat melihat kapabilitas dari seorang pegawai sesuai dengan divisi yang ia lamar. Jika ingin melihat bagaimana keadaan jiwa, mental, serta psikis dari seorang karyawan, Anda dapat memberikan tes psikologi kepada mereka.
3. Wawancara Dua Arah
Dengan wawancara yang bersifat dua arah, kedua belah pihak bisa mendapatkan informasi yang berharga. Proses komunikasi dua arah dapat diciptakan melalui pertanyaan baik dari pihak perusahaan ataupun karyawan. Berilah kesempatan kepada karyawan untuk bertanya mengenai target, hak-hak, dan cakupan kerja dari posisi yang ia lamar. Jangan lupa, tanyakan juga mengenai alasan mengapa karyawan tersebut memilih bergabung dengan perusahaan Anda, dan motivasi mereka dalam bekerja. Dengan menanyakan informasi tersebut, Anda bisa mengetahui bahwa karyawan tersebut benar-benar memiliki keseriusan untuk bekerja atau sebaliknya.
4. Cari Informasi dari Tempat Kerja Karyawan Sebelumnya
Untuk mengetahui bagaimana performa kerja serta attitude seorang karyawan, Anda bisa mengetahui hal tersebut dengan menanyakan secara langsung ke tempat kerja karyawan yang sebelumnya. Jika memang karyawan tersebut memiliki performa serta attitude yang buruk, jangan ragu untuk menolak pegawai tersebut. Hal ini untuk menghindari terjadinya pengulangan kejadian buruk dari karyawan tersebut kepada perusahaan Anda.
5. Meminta Rekomendasi dari Lingkungan Terdekat
Apabila suatu perusahaan ingin merekrut karyawan berkualitas dalam waktu yang relatif singkat, perusahaan dapat meminta rekomendasi dari kolega yang Anda kenal atau percaya. Namun, pastikan bahwa kolega tersebut benar-benar dapat memilih seorang karyawan yang berkualitas bagi Anda. Cara seperti ini sangat berguna jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk merekrut karyawan baru.
Baca Juga: 7 Program Benefit Paling Populer di Perusahaan Startup
6. Penyeleksian Resume/CV
Bila Anda telah memposting suatu lowongan kerja, tertunya akan banyak surat lamaran beserta resume/CV yang diterima oleh perusahaan. Agar proses rekrutmen pegawai berjalan secara efektif dan efisen, pertimbangkanlah karyawan-karyawan dengan latar belakang dan pendidikan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Contohnya, pertimbangkanlah karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan sistem informasi jika ingin melamar posisi front end developer dibandingkan karyawan dengan latar belakang pendidikan yang lain.
7. Manfaatkan Tools/Alat Bantu untuk Membantu Proses Penyeleksian Karyawan
Proses rekrutmen pegawai memang memakan banyak waktu dan tenaga. Saat ini, telah banyak software/website yang dapat membantu seorang divisi HR dalam melakukan rekrutmen karyawan. Dengan tools ini, proses penyeleksian karyawan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Anda dapat melakukan penyortiran, penilaian, membuat jadwal, dan mengontrol banyaknya karyawan dengan satu platform. Tentunya, hal ini dapat membantu Anda dalam melakukan perekrutan pegawai.
PT. Logique Digital Indonesia menyediakan suatu wadah untuk membantu perusahaan, khususnya divisi HR untuk melakukan tahapan rekrutmen karyawan. Jika Anda memiliki pertanyaan ataupun ingin berkonsultasi, jangan ragu untuk menghubungi Kami melalui link berikut.