Saat ini dunia bisnis tidak lepas dari dunia teknologi, apalagi di era media sosial sekarang tidak jarang orang melakukan promosi secara massif melalui media sosial atau memanfaatkan jasa seorang influencer atau endorser.
Influencer atau endorser merupakan salah satu bentuk dari strategi marketing yang biasanya disebut dengan influencer marketing yang menggunakan jasa seseorang atau akun yang terdapat di media sosial dengan jumlah pengikut serta pengaruhnya yang signifikan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh The State of Influencer Marketing 2018 in Indonesia dengan topik pembahasan Kupas Tuntas Tren Pemasaran Endorse yang dilakukan para Sociabuzz. Berdasarkan survei tersebut ternyata ditemukan beberapa hal yang menarik dalam melakukan promosi menggunakan media sosial.
Baca Juga: 5 Tips Menjalankan Sosial Media Marketing bagi Bisnis Anda
Dalam melakukan survei yang dilakukannya, Sociabuzz mewawancarai beberapa influencer yang berasal dari berbagai bidang, seperti brang/produsen (70 persen), Agensi (18 persen), Startup (8 persen) serta online shopping (4 persen). Responden yang terdiri dari berbagai lintas bidang yang telah diwawancarai Sociabuzz berjumlah 83 orang dan hampir semuanya mengaku pernah atau rutin dalam menjalankan aktifitas influencer marketing dalam jangka waktu setahun terakhir.
Berdasarkan wawancara tersebut, influencer paling favorit berhasil mempengaruhi publiknya dengan menggunakan media sosial mereka, yaitu Instagram (98,8 persen), Youtube (41 persen), Blog (28,9 persen), Twitter (26,5 persen), dan Facebook (19,3 persen).
Sementara itu, tipe influencer yang paling sering digunakan oleh para perusahaan atau brand tertentu, yaitu selebriti internet (59 persen), artis/ selebriti (22,9 persen), micro influencer (14,5 persen) serta semua tipe (3,6 persen).
Sociabuzz dalam melakukan survei membuat kategori selebriti internet sebagai sosok yang popular di dunia maya. Namun ternyata hal itu tidak begitu di dunia nyata. Sedangkan untuk tipe artis/ selebriti yang popular baik di dunia maya maupun yang ada di dunia nyata. Sedangkan untuk tipe micro influencer adalah akun yang berada di kisaran 5 hingga 20 ribu pengikut.
Baca Juga: 4 Tipe Konten Interaktif Untuk Tingkatkan Engagement Sosial Media
Survei dilakukan juga untuk mengetahui tujuan dari para perusahaan menggunakan influencer, antara lain yaitu untuk meningkatkan kesadaran publik dengan Raihan sekitar 98,8 persen, mengedukasi target konsumen (62,7 persen), meningkatkan penjualan (50,6 persen), meningkatkan follower (39,8 persen) dan Search Engine Optimization (SEO) sebesar 25,3 persen.
Sedangkan pertimbangan utama dari perusahaan lebih memilih tipe influencer yaitu tingkat keterlibatannya sebesar 69,9 persen, karakteristik/ gaya hidup influencer sebesar 53 persen, jumlah follower sebesar 50,6 persen, kualitas konten sebesar 47 persen, dan berbagai hal lainnya sebesar 2,4 persen.