Snap Inc. telah merilis fitur terbarunya yang bernama Snap Store pada Hari Jumat 2 Februari 2018. Fitur ini bukanlah salah satu upaya dari Snap Inc. untuk menambah pundi-pundi penghasilan yang baru, melainkan untuk pembuktian bahwa perusahaan ini memiliki keunggulan.
Melalui fitur tersebut, pengguna dapat membeli barang-barang seperti boneka, baju, topi, dan kacamata. Fitur terbaru dari snapchat ini menunjukkan bahwa Snapchat berkemampuan untuk membuat fitur e-commerce pada aplikasinya. Selain itu, fitur ini dapat menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan ini.
Tertarik Menggunakan Jasa Kami? Silahkan Mengunjungi Link Berikut
Contohnya, Snapchat dapat meraup keuntungan dari institusi atau organisasi yang ingin melakukan aktivitas perdagangan pada fitur baru ini. Selain itu, Snap Inc. juga dapat menambil keuntungan dari pemasangan iklan oleh institusi atau organisasi pada fitur baru besutan mereka.
Fitur e-commerce dari Snap Inc. ini dapat ditemukan ketika pengguna masuk ke dalam aplikasi Snapchat. Snap Store mengusung konsep yang sama dengan Snap Chat, yakni visualisasi barang yang dijual akan memiliki waktu yang terbatas.
Baca Juga: Twitter Akan Luncurkan Fitur Terbaru Untuk Kirim Video
Juru bicara dari Snapchat enggan memberikan pernyataan mengenai Snap Store. Jika Snap Inc. berniat untuk menjadikan Snap Store sebagai penambahan pundi-pundi penghasilan bagi mereka, maka ini adalah hal yang sangat baik. Sebab, dampak dari diluncurkannya fitur baru tersebut dapat mendorong loyalitas merek dari pengguna yang memakainya.
Akan tetapi, jika Snap Inc. menggunakan Snap Store sebagai ajang pembuktian bahwa mereka memiliki potensi, maka Snap Inc. telah cukup berhasil untuk membuktikan hal tersebut.
Sebelumnya, Snapchat telah menjual sejumlah barang melalui Amazon dan mitra kerjanya. Namun sekarang, Snapchat telah memiliki wadah sendiri dalam memasarkan produknya sendiri ataupun perusahaan/institusi lain.